setelah menemui mama

9.6K 1.2K 102
                                    

double up! ini chapter lanjutan sebelumnya.
happy reading!

setelah sampai apartemen suasana di antara keduanya tidak jauh berbeda dari sebelumnya, namun nampak lebih rileks

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

setelah sampai apartemen suasana di antara keduanya tidak jauh berbeda dari sebelumnya, namun nampak lebih rileks.

jaemin sudah kembali riang namun jeno masih diam. ia masih memikirkan kata-kata jaemin.

"jeno-ya, mau makan cemilan? aku lapar ingin makan lagi hehe."

jaemin sedang menyiapkan beberapa peralatan memasak sekarang dan mulai memakai apronnya.

bagian leher apron sudah terpasang dan saat ingin mengikat bagian pinggang, tangan jeno mengambil alih talinya dan membantu jaemin mengikat apronnya.

setelah apron terpasang sempurna, tangan jeno berih memeluk pinggang jaemin, kepalanya menunduk di ceruk leher jaemin.

"jeno kenapa?"

"na kau menyukaiku?"

nafas jaemin tercekat. apakah sudah saatnya mengatakan secara gamblang bahwa ia menyukai jeno?

"tidak. aku mencintaimu jen. aku mencintaimu bukan hanya sebagai kakakku yang selalu melindungiku, tapi juga sebagai pasangan. aku ingin menjadi pendampingmu." suara jaemin memelan di akhir.

"tapi na bukankah kita sudah seperti—"

"berhenti berkata aku sudah kau anggap seperti adikmu. apa kau juga memperlakukan jisung sama sepertiku?! kau selalu menciumnya juga?! cemburu saat orang lain mendekatinya?! bahkan first kissku adalah kau jen tidakkah kau menyadari bahwa aku sangat mencintaimu?"

pelukan jeno sudah terlepas. jaemin marah dan meluapkan emosinya. ia sudah lelah dengan semua yang jeno lakukan terhadapnya. ia menyukai semua perlakuan itu, namun kembali sesak saat jeno hanya menganggap ia adik kecil.

isakan mulai terdengar. jaemin benar-benar tidak kuat.

jeno sendiri mematung. sebegitu brengseknya kah ia? dalam hati jeno kecewa dengan dirinya sendiri. ia selalu menganggap jaemin adalah adiknya, tapi tanpa sadar ia melewati batas. jaeminnya sekarang menangis dan itu karena dirinya.

jeno ingin merengkuh jaemin. menenangkannya dan meminta maaf, tapi ia malu. ia merasa tidak bisa dimaafkan.

jeno pun memilih keluar apartemen. meninggalkan jaemin sendiri.
.
.
.
jeno pergi ke tempat kesukaannya dulu. club.

dulu saat masih kuliah jeno sering pergi ke tempat ini sampai jaemin memarahinya karena iri ia tidak bisa masuk.

tapi itu dulu, jeno jarang pergi ke club karena pekerjaannya sudah sangat banyak, jika punya waktu pun ia akan habiskan bersama jaemin.

𝘴𝘦𝘳𝘦𝘯𝘥𝘪𝘱𝘪𝘵𝘺. | nomin.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang