biasa

4.7K 562 61
                                    

happy reading!

happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tring! tring!

jaemin mengerjapkan matanya saat mendengar dering ponselnya berbunyi. ia sedikit kesusahan bergerak karena pelukan jeno yang terasa mengerat seiring pergerakan jaemin.

"arggh jeno sebentar ih ada telpon."

jeno masih diam. sepertinya ia masih tidur, namun refleks alam bawah sadarnya yang tak mau melepaskan jaemin tetap berjalan.

setelah beberapa percobaan jaemin bisa menganbil ponselnya disamping nakas.

"halo."

"kak jaem!"

suara khas mirip lumba-lumba terdengar. ternyata sepupunya chenle yang menelpon.

"iya le kenapa? ini masih jam 3 dini hari."

"ehehe, tadi aku terbangun ya sudah sekalian saja telpon kak jaem. nanti sekitar pukul 7 aku mau datang ke rumah."

"main?"

"iya dong. kakak sendirian kan?"

"hari ini minggu lele sayang, jeno libur jadi aku tidak sendirian."

"oh ya udah, nanti aku ajak kak jeno main ps sekalian deh."

"ya udah terserah si, hati-hati ya kesininya."

"okay kak jaem!"

jaemin meletakkan kembali ponselnya di nakas. masih subuh dan chenle datang jam 7, okay masih banyak waktu untuk melanjutkan tidur.

"tadi siapa hm?"

jeno bertanya, matanya masih tertutup dan suaranya sangat serak.

"terbangun ya? maaf tadi chenle menelpon katanya mau main."

"oh, tidur lagi ya na, masih ngantuk."

"iya-iya ayo bobok lagi."

.
.
.

pagi-pagi sekali jaemin sudah bangun dan memasak. jeno sedang pergi keluar untuk membeli beberapa cemilan, kalau lele di rumah kulkas harus penuh dengan snack kalau tidak nanti mengomel terus seharian. bikin pusing.

tepat jam 7 bell apartemen terdengar nyaring.

"selalu tepat waktu."

"hehe, iya dong kak, tadi aku menunggu di depan pintu dulu sampai jam 7 tepat baru aku menekan bellnya."

jaemin menggeleng mendengar ocehan chenle. memang benar sepupunya ini kelewat tepat waktu. jika ia berkata aku akan datang jam 7 maka benar saja jam 7 pasti bell rumahmu akan berdering.

"kau sudah makan?"

"belum, aku lapar sekali."

"tante tidak memasak?"

𝘴𝘦𝘳𝘦𝘯𝘥𝘪𝘱𝘪𝘵𝘺. | nomin.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang