kenangan

7.8K 829 6
                                    

happy reading!

"na ini langsung dianter ke mama?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"na ini langsung dianter ke mama?"

"heem. tadi mama udah nyuruh biar aku cepet dateng hehe."

"emang anaknya mama kamu si bukan aku."

jaemin tertawa pelan menanggapi. mereka sedang dalam perjalanan menuju rumah orang tua jeno. pagi-pagi mama jeno menelpon ingin bertemu jaemin.

hanya jaemin.

orang tua jeno itu malas bertemu jeno. bukan karena tidak sayang, tapi kalau dengan jeno saja pembicaraannya tidak jauh dari bisnis, kan mama jeno mau tau kabar anaknya bukan kabar bisnis mereka.

jeno hari ini memiliki cukup waktu senggang. ia bisa mengantar dan menjemput jaemin dari rumah orang tuanya.
(sebenarnya senggang tidak senggang jeno harus mengantar jaemin, jika tidak jeno akan dimarahi lewat telpon oleh orang tuanya)

mobil melaju menuju rumah orang tua jeno dengan diiringi beberapa lagu kesukaan jaemin.

tak butuh waktu lama jaemin dan jeno sampai di rumah orang tua jeno.

"eh ada aden. masuk den. udah ditungguin nyonya di dalem." itu bibi kim, kepala pembantu keluarga jeno.

"hai bi~ lama gak ketemu. bibi sehat?"

"sehat dong den jaemin. makin gemes aja si den."

"hehe aku mah gak pernah gak gemes, ya kan jen?"

"iya iya kamu paling gemes. kesayangan aku satu-satunya pasti gemes dong."

"ya udah kita masuk dulu ya bii."

keduanya masuk ke dalam rumah dan langsung pergi ke arah ruang keluarga. saat sampai keduanya heran, biasanya mamanya ada disana sedang menonton drama di tv tapi ruang keluarga pun nampak kosong.

"ma... jeno dateng nih bawa anak mama."

"mama di dapur sayang. tunggu bentar abis ini mama kesitu."

beberapa saat setelahnya nyonya lee datang ke ruang keluarga. masih mengenakan apron dan nampak kotor namun tetap cantik di mata semua orang.

"jaemin sayang, akhirnya dateng kamu. mama nungguin kamu dari tadi. ayo masak bareng mama ya abis ini. kamu langsung kerja lagi jen?"

"iya ma, ini udah dichat suduh balik ada yang nyariin."

"oke hati-hari ya sayang."

"hati-hati jeno, jangan lupa jemput nana."

cup! cup! cup!

𝘴𝘦𝘳𝘦𝘯𝘥𝘪𝘱𝘪𝘵𝘺. | nomin.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang