Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
hari ini jeno pulang cepat. sekitar jam 6 sore ia sudah sampai di apartemennya. moodnya sedang baik hari ini, pekerjaannya tidak terlalu berat hanya mengecek beberapa proposal dan selesai, tidak ada rapat melelahkan dan memancing emosi.
masuk ke dalam apartemen ia langsung disambut raut wajah serius si manis kesayangan. si manis sedang menonton televisi, tapi raut wajahnya seperti sedang belajar untuk ujian.
"na mentonton apa?"
"sttt diam dulu jen."
jeno terkejut. penasaran dengan apa yang dilihat di manis, jeno pun melangkahkan kakinya menuju ruang keluarga. ia melihat apa yang jaeminnya lihat.
"oh acara memasak."
"stttt jeno diem. sana pergi dulu!"
lah nananya jadi galak.
jeno menggeleng perlahan. galak betul si manis ini, padahal hanya menonton acara memasak.
jeno pun memilih berganti baju dan mandi terlebih dahulu. niatnya ingin langsung mendusal si manis, tapi nanti malah mengganggu dan berakhir diberi cakaran jadi ada baiknya ia pergi.
setelah selesai mandi, ia melihat wajah jaemin yang sudah kembali seperti seharusnya. si na jaemin yang menggemaskan dengan senyum ceria miliknya.
"oh jeno kapan pulangnya?"
"acara memasaknya seru ya? sampai aku pulang kamu tidak ingat?"
jeno duduk disebelah jaemin dan mencubit pelan hidung si manis. jaemin yang senang jenonya sudah pulang pun menyandarkan kepalanya di bahu lebar sang kekasih dan mengambil tangannya untuk digenggam si manis.
"hehe maaf ya jeno, tadi nana terlalu fokus."
"emangnya acara tadi masak apa?"
"hanya kue cokelat."
"biasanya kamu juga bikin kue cokelat na, kenapa tadi serius sekali."
"tadi serius itu karna chefnya idola nana. idola nana sedang membuat kue kesukaan nana."
"siapa?"
"gordon ramsay jenoo, masa lupa sii. meskipun ia sudah tua bukankah dia sangat keren jen, wah aku mau punya suami seperti dia."
nada kagum tercipta dari setiap pujian yang diberikan jaemin pada idolanya itu. sengaja jaemin melebih-lebihkan decak kagumnya karena ingin menggoda jeno.
jaemin menangkat kepalanya untuk melihat ekspresi jeno.
tuh kan benar, jeno cemburu hihi.
jika orang lain melihat jeno sekarang rasanya seperti tidak ada yang aneh memang, raut wajahnya datar, tatapannya lurus menghadap tv. tapi bagi jaemin yang selalu melihat sisi lembut jeno, tentu tahu kalau si tampannya ini sedang cemburu.
