Taehyung melempar semua barang yang bisa ia jangkau kesembarang arah. Dia frustasi, perasaannya kacau, semua terasa tidak berjalan seperti keinginannya. Akibat permasalahannya dengan Yerin, sekarang ia tidak dapat bekerja dengan baik hingga menimbulkan masalah lain. Taehyung tidak tau mengapa ia tidak bisa mengontrol dirinya sendiri akhir-akhir ini dan terus saja melakukan kesalahan.
"Aaarrgghh.." teriak Taehyung mengacak rambutnya. Kepala nya terasa akan pecah memikirkan semua masalahnya.
"Taehyung-ah, ada apa?" tanya Yoongi khawatir saat membuka pintu kamar Taehyung. Awalnya ia hanya ingin memeriksa keadaan Taehyung setelah kembali ke hotel, ia tahu pasti kondisi Taehyung semakin memburuk setelah ditegur oleh Pelatih Son, dan ternyata dugaan Yoongi memang benar.
"Kenapa berteriak, apa yang terjadi?" Yoongi berusaha mendekati Taehyung yang tidak menjawab pertanyaannya. Ia lalu memperhatikan kamar Taehyung yang terlihat sangat berantakan. Bahkan selimut dan bantal sudah berserakan di lantai.
Tidak berselang lama satu persatu member BTS ikut memasuki kamar Taehyung.
Mereka semua terkejut melihat bagaimana kondisi kamar Taehyung. Belum ada yang berani bersuara, mereka hanya saling melemparkan tatapan tanda tanya melihat Taehyung yang duduk disisi ranjangnya sambil menunduk.
"Apa yang terjadi, Hyung?" tanya RM kepada Yoongi yang duduk didekat Taehyung dengan suara sepelan mungkin.
Yoongi hanya menggeleng karna dia juga belum mengetahui apa yang terjadi dengan Taehyung.
Jin juga ikut mendekat dan duduk di sisi kanan Taehyung. Perlahan-lahan ia meraih bahu Taehyung lalu merangkulnya dengan sebelah tangannya."Aku ingat Jungkook yang sering menangis diawal masa-masa trainee kita dulu, Yoongi yang menangis saat orang tuanya tidak datang di konser pertama kita, lalu Hoseok yang menangis saat ia gagal dalam evaluasi bulanan, Namjoon yang menangis karna dianggap kurang pantas menjadi idol, tangisan Jimin saat orang-orang mengatakannya gemuk dan aku yang pernah menangis karna merasa tarianku yang paling buruk diantara kalian semua." Ucap Jin sambil menepuk-nepuk bahu Taehyung yang masih terdiam dalam tunduknya.
Semua member ikut terdiam mendengarkan apa yang Jin ucapkan. Jungkook juga terlihat mulai emosional karna melihat kondisi Taehyung. Jujur saja, dia paling tidak bisa saat melihat ada member BTS yang sedang dalam kesulitan.
"Tidak ada seorangpun diantara kita yang tidak pernah menangis. Kita semua memiliki masalah dalam kehidupan kita masing-masing. Dan saat kita merasa tidak sanggup untuk menghadapinya tidak apa-apa untuk menangis. Karna itu adalah salah satu cara untuk mengeluarkan semua emosi dalam diri kita. Tapi kau harus ingat, bahwa seberat apapun masalah yang sedang kau hadapi, sesulit apapun jalan yang saat ini kau lalui. Yakinlah bahwa semua pasti ada jalan keluar dan kau pasti mampu melewatinya."
Bahu Taehyung bergetar. Ia masih menyembunyikan wajahnya dibalik tunduknya. Sesekali terdengar isakan kecil darinya yang membuat semua member ikut merasakan kesedihan Taehyung.
"Jika kau lelah, katakan kau lelah. Jika kau kesakitan, kau boleh mengatakan bahwa kau sakit, tidak perlu menyembunyikan rasa sakitmu sendiri. Dan jika kau ingin bercerita, ingatlah bahwa kau punya kami. Dan kami siap mendengarnya kapanpun."
Ucapan Jin semakin membuat Taehyung terisak.
"Maafkan aku." kata Taehyung di sela tangisnya."Hey, kau tidak perlu minta maaf, tidak ada yang menyalahkanmu disini." Yoongi ikut merangkul Taehyung.
"Tapi aku sudah mengecewakan kalian, aku sudah melakukan banyak kesalahan dan mengacaukan latihan kita. Karna aku semuanya berantakan, aku minta maaf."
"Ya tidak apa-apa jika terkadang melakukan kesalahan. Kita semua manusia biasa, tidak mungkin semua berjalan seperti apa yang kita inginkan. Aku juga terkadang melakukan kesalahan saat latihan, itu hal yang wajar." Tambah Hoseok ikut menenangkan Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ships In The Night [TAERIN]
FanfictionTentang kehidupan asmara sepasang idol yang harus menyembunyikan hubungan mereka demi karir dan grup tercinta. Tentang aku yang tak bisa mengatakan kepada dunia bahwa kau adalah milikku - Jung Yerin Tentang aku yang harus selalu berpura-pura tak mel...