"Kau terlihat murung hari ini, ada apa?"
"Aku baik-baik saja" jawab Taehyung sambil tersenyum, walau hanya melihatnya melalui panggilan video tapi aku tau itu hanyalah senyum yang ia paksakan agar aku percaya.
"Hey, aku bukan mengenalmu satu atau dua hari. Kita sudah bersama dalam waktu yang cukup lama, aku tau kau sedang tidak baik-baik saja" dia kembali tersenyum namun tetap tidak menjawab ucapanku.
"Kalau kau tidak ingin mengatakannya sekarang tidak apa-apa, tapi kalau kau ingin berbagi ceritamu aku siap kapanpun kau membutuhkanku" aku mencoba mengerti.
Taehyung kembali tersenyum, biasanya aku akan selalu bahagia saat melihat senyumnya, namun hari ini senyum itu malah terlihat menyedihkan bagiku. Dia juga menjadi sangat sedikit berbicara sejak tadi.
Ia menatapku cukup lama, lalu menunduk sambil menghela nafasnya dengan berat. Setelah beberapa saat ia kembali menatapku.
"Hari ini kakek masuk rumah sakit" ucapnya lemah, "Dia sudah sakit sejak dua minggu lalu dan aku belum pernah mengunjunginya sekalipun" matanya mulai berkaca-kaca namun ia berusaha menahannya. "Aku sangat khawatir, tapi aku tidak bisa melakukan apapun Yerin-ah" suaranya terdengar sangat frustasi.
Dadaku terasa sesak mendengar suara putus asa Taehyung. Dia pasti sangat ingin mengunjungi kakek, namun karna jadwalnya yang padat tidak memungkinkan dia untuk pergi kesana sekarang. Aku mencoba menahan diriku untuk tidak menangis, saat ini dia butuh seseorang yang menguatkannya.
"Aku tau kau pasti sangat ingin melihat kakek, kau harus bersabar. Disana sudah ada Eomma dan Appa yang menjaga kakek dengan baik. Disini tugas kita mendoakan kakek agar segera diberi kesembuhan. Kau harus kuat, agar kakek juga kuat"
"Tapi aku takut Yerin-ah, aku takut..." katanya dengan suara yang bergetar.
Ya tuhan rasanya aku ingin sekali berada disampingnya dan segera memeluknya. Aku tidak bisa melihat Taehyung dalam kondisi seperti ini.
"Kau harus berfikir positif agar hasilnya juga baik Taehyung-ah" aku terus menyakinkan Taehyung.
Entah kenapa malam itu Taehyung benar-benar sangat khawatir pada kakek. Walau memang dia selalu khawatir setiap kakek jatuh sakit, tapi dia tidak pernah sampai menangis seperti itu. Aku berharap semuanya akan baik-baik saja.
🍎🍎🍎
Ini sudah kesekian kalinya aku menghubungi Taehyung, entah kenapa dia sangat sulit sekali dihubungi sejak tadi pagi, dia tidak menjawab satupun panggilanku atau membalas pesanku. Aku menjadi khawatir dan takut terjadi apa-apa. Jadi aku memutuskan untuk menghubungi asistennya, Taewoon Oppa.
"Yeoboseyo"
"Yeoboseyo Yerin-ah"
“Maaf karna aku menghubungimu Oppa. Aku ingin bertanya tentang Taehyung padamu. Apa saat ini Oppa sedang bersamanya? sejak tadi pagi dia sangat sulit dihubungi"
Taewoon Oppa malah terdiam dan tidak menjawab apapun.
"Oppa, kau masih disana?" tanyaku saat tak kunjung menerima jawaban
"Ne" jawabnya singkat
"Aku bertanya apa Oppa sedang bersama Taehyung?"
"Kakek Taehyung meninggal dunia Yerin-ah" seketika mataku langsung melebar saat mendengar ucapan Taewoon Oppa, aku tidak menyangka akan mendengar kabar buruk seperti ini. Aku menutup mulutku karna terkejut. Kakek meninggal? Benarkah? Tiba-tiba saja mataku memanas karna ingin menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ships In The Night [TAERIN]
FanficTentang kehidupan asmara sepasang idol yang harus menyembunyikan hubungan mereka demi karir dan grup tercinta. Tentang aku yang tak bisa mengatakan kepada dunia bahwa kau adalah milikku - Jung Yerin Tentang aku yang harus selalu berpura-pura tak mel...