Sixteen - The Subconscious

1K 157 58
                                    

Komen sebanyak-banyaknya ya dear, biar aku makin semangat ngetiknya💛💚

Taehyung keluar dari studio latihan setelah semua member pergi terlebih dahulu beberapa menit yang lalu. Saat menutup pintu ia langsung terkejut saat melihat seseorang yang sudah berdiri tepat di depan studio latihan mereka. Dia tidak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini. Seseorang yang memenuhi pikirannya sepanjang hari hingga membuatnya tidak fokus selama latihan datang menemuinya. Ia sangat senang dan segera memeluk Yerin dengan erat, ia benar-benar merindukan kekasihnya. Tapi ia sedikit kecewa karna Yerin sama sekali tidak membalas pelukannya, bahkan terkesan sedikit memberi jarak.

“Yerin-ah kau disini? Aku senang akhirnya kau mau menemuiku” tanya Taehyung antusias setelah pelukan mereka terlepas.

“Aku ingin bicara padamu” alih-alih menjawab pertanyaan Taehyung, Yerin langsung mengungkapkan maksud kedatangannya.

Taehyung sedikit terkejut dengan respon dingin  Yerin, “Baiklah, ayo kita bicara di tempat lain” ucap Taehyung setuju.

Dia berjalan di depan karna Yerin yang seperti enggan melangkah berdampingan dengannya. Ia mengajak Yerin ke salah satu ruang yang biasa ia dan para member lainnya gunakan saat istirahat.

“Kau mau minum sesuatu, aku akan pesankan” tawar Taehyung setelah ia dan Yerin duduk di salah satu sofa di ruangan itu.

“Tidak perlu” jawab Yerin singkat.

Taehyung mengangguk, tidak ingin bertanya lebih jauh. Ia tahu sepertinya Yerin masih marah dengannya, ia mengerti.

Yerin memandang ke arah sepatu nya, sebenarnya ia gugup tapi ia berusaha untuk menutupinya. Kembali berduaan dengan Taehyung setelah beberapa hari ini menghindarinya terasa sangat canggung, ia seperti berhadapan dengan orang asing.

“Taehyung-ah” panggil Yerin lembut namun masih dengan ekspresi datar.

“Iya sayang” jawab Taehyung tak kalah lembut, entah mengapa ia merasa aura Yerin saat ini benar-benar berbeda. Suara Yerin yang memanggil namanya terasa tak seakrab yang biasa ia dengar.

"Ayo kita akhiri hubungan ini.”

Taehyung membeku mendengar ucapan Yerin. Tiba-tiba udara disekitarnya terasa hampa, ia kesulitan menghirup udara, dadanya sesak saat  mendengar satu kalimat yang tidak pernah ia bayangkan akan Yerin ucapkan. Ia tertawa, menganggap Yerin sedang mengatakan suatu lelucon. “Kau bercanda, kan? ini sama sekali tidak lucu Yerin-ah.

“Aku tidak bercanda, aku serius. Aku rasa hubungan kita cukup sampai disini.”

Melihat ekspresi datar dan bagaimana Yerin mengatakannya tanpa keraguan, membuat Taehyung semakin takut,  “Kau ini bicara apa? Aku tidak mau kita putus.”

Yerin tersenyum sungging mendengar jawaban Taehyung. “Wae?”

“Tentu saja karna aku sangat mencintaimu, dan aku tau kau juga mencintaiku.”

“Kenapa kau bisa sepercaya diri itu?”

“Karna aku yakin. Aku sudah sangat mengenalmu cukup lama, aku tau walau hanya melihat dari matamu. Aku tau kau sedang berbohong.”

“Tapi sepertinya kali ini kau salah, aku sedang tidak berbohong.”

Taehyung mengalihkan wajahnya ke arah lain, melihat apa saja disekitarnya kecuali wajah tanpa ekspresi Yerin.

“Aku tidak mau membahas ini lagi. Ayo pulang” kata Taehyung saat merasa emosinya sedikit tersulut, ia bangkit berdiri. Tidak mau mendengar omong kosong Yerin atau emosinya akan meledak sebentar lagi.

Ships In The Night [TAERIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang