Twenty Seven - Give Up

1.1K 147 47
                                    

Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang sedang menjalankan🙏

Biar puasanya makin semangat, aku update siang ini💜💛

NOTE : Tahan emosi ya, ga boleh marah apalagi nangis, nanti puasanya batal🤭



🍎🍎🍎

Yerin berbalik saat menyadari Taehyung berjalan ke arahnya. Dia tidak menyangka akan bertemu dengan Taehyung hari ini di perusahaan karna ia fikir saat ini Taehyung belum kembali ke Korea. Jujur saja dia benar-benar belum siap untuk kembali bertemu apalagi berbicara dengan Taehyung setelah apa yang terjadi pada malam itu.

"Yerin, tunggu aku perlu bicara." panggil Taehyung. Ia mempercepat langkahnya  mengejar Yerin yang terus saja berjalan, lalu meraih satu tangan Yerin hingga membuatnya berbalik.

"Aku mohon dengarkan aku sebentar saja, aku tidak punya banyak waktu karna kami harus ke bandara sekarang." Ucap Taehyung. Tanpa berkata-kata Yerin menghempaskan tangan Taehyung dan berniat melanjutkan langkahnya namun Taehyung kembali menahannya.

"Yerin, aku mohon lima menit saja, aku harus menjelaskan semuanya."

"Apa lagi yang ingin kau jelaskan? Semua sudah jelas. Kita sudah tidak memiliki hubungan apapun, jadi tolong lepaskan aku." Ucap Yerin menghempaskan genggaman tangan Taehyung dan kembali berjalan.

"Ani, aku tau kau tidak serius dengan ucapanmu. Kau masih mencintaiku, dan aku tau itu."

Perkataan Taehyung membuat Yerin berhenti, ia kemudian berbalik dan menatap Taehyung dengan satu sudut bibirnya yang disunggingkan ke atas. "Kau ternyata memiliki tingkat percaya diri yang sangat tinggi" ucap Yerin melipat kedua tangannya.

"Apa karna selama ini aku sangat mencintaimu dan memujamu hingga kau mengira aku tidak akan bisa melepasmu, begitu?" Tanya Yerin dengan sorot mata yang tajam. "Tapi sayangnya kau salah besar Kim Taehyung. Aku benar-benar serius dengan ucapanku."

Hati Taehyung seakan tersayat mendengar ucapan Yerin. Tatapan penuh kebencian yang Yerin tujukan kepadanya semakin mengahancurkan hatinya. Namun hati kecilnya mengatakan bahwa dia tidak akan menyerah begitu saja.

"Yerin-ah aku mohon dengarkan aku. Kita bisa selesaikan semua ini dengan baik-baik. Aku tidak mau hubungan kita berakhir, aku tidak siap kehilanganmu."

"Seharusnya kau fikirkan hal itu sebelum berbohong dariku. Seharusnya kau tahu bahwa setiap kebohongan hanya akan berakhir dengan kehancuran. Apa yang kau dapatkan sekarang adalah hasil dari perbuatanmu. Jika kau berani bermain api, kau juga harus berani terbakar."

"Apa tidak ada kesempatan lagi untukku? Apa benar-benar rasa itu sudah tidak ada lagi dihatimu?" Ucap Taehyung masih berusaha meyakinkan Yerin. "Jika kau sungguh-sengguh dengan ucapanmu tolong katakan sambil menatap mataku, karna hanya dengan itu aku akan mempercayainya." Sambung Taehyung sambil kembali meraih tangan Yerin. Ia menatap kedua bola mata Yerin dan berharap Yerin tidak akan melakukan apa yang telah ia ucapkan.

"Taehyung-ah cukup, aku mohon berhenti" ucap Yerin dengan mata yang mulai berkaca-kaca. "Aku mohon jangan katakan apapun lagi, jangan lakukan apapun lagi, karna semua itu hanya akan semakin menyakitiku. Aku lelah, aku lelah dengan semua ini." Linangan air mata mulai membasahi pipi Yerin, sekuat apapun dia berusaha menahannya, namun disaat berhadapan dengan Taehyung rasanya semua pertahananya runtuh begitu saja.

"Aku lelah karna merasa hanya aku yang berjuang dalam hubungan kita. Kenapa harus aku yang selalu mendengarkan mu? Kenapa hanya aku yang harus selalu mengerti dirimu? Kenapa Taehyung-ah? Jawab!" Teriak Yerin tepat dihadapan Taehyung. Rasa sesak dan amarah menjadi satu hingga ia tidak dapat mengontrol emosinya.

Ships In The Night [TAERIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang