Sebagai perayaan bergabungnya Source Music dengan Bighit Entertainment, kedua perusahaan tersebut sepakat mengadakan acara makan malam bersama seluruh staff dan artis mereka.
Acara makan malam ini dihadiri hampir seluruh staff Big Hit dan Source Music. Tak terkecuali para member BTS dan juga Gfriend. Perusahaan bahkan membooking satu restoran mewah yang berada di daerah Yongsan demi menjaga privacy perusahaan dan para artis mereka.
Ditengah jamuan makan malam seluruh anggota perusahaan, Taehyung sesekali memandang ke arah Yerin yang duduk bersama Sowon dan beberapa staff perusahaan. Pertengkaran mereka beberapa hari lalu masih segar diingatannya. Taehyung akui ia sangat menyesal akan sikap nya yang sudah sangat keterlaluan dan pasti membuat Yerin terluka. Bahkan ia sendiri tidak menyangka bahwa ia mampu membentak Yerin saat itu.
Rasanya ia ingin menghampiri Yerin, meminta maaf dan menjelaskan bahwa ia menyesali perbuatannya. Namun ia juga merasa bahwa sekarang bukan waktu yang tepat, Yerin juga pasti masih sangat marah dan belum mau berbicara padanya.
"Kenapa kau terlihat sangat tidak bersemangat malam ini? Padahal hari ini kita hanya berlatih setengah hari" ucap Jimin sambil menyenggol bahu Taehyung disampingnya.
"Aku lihat kau juga tidak menghampiri Yerin. Kau sakit?" Jimin lalu menuangkan sedikit wine ke gelas milik Taehyung. Ia ingin menikmati acara malam ini, tapi ia juga tidak bisa mengabaikan raut wajah sahabatnya itu yang terlihat tidak biasa.Taehyung menatap Jimin sekilas lalu menghela nafas. Ia lalu meneguk habis wine yang Jimin tuangkan sebelum akhirnya menjawab, "Kau tidak ingat dengan apa yang ku katakan tempo lalu."
Jimin yang memang sudah mengetahui peringatan yang perusahaan berikan kepada Taehyung menggeleng-gelengkan kepalanya, merasa tidak habis fikir.
"Taehyung-ah menjaga jarak bukan berarti kau harus bersikap seperti tidak mengenalnya. Dia masih kekasihmu, kan?"
"Tentu saja, pertanyaan macam apa itu" jawab Taehyung kesal. Ia lalu mengisi penuh gelasnya yang kosong dan menghabiskannya dalam sekali tegukan.
Dahi Jimin mengernyit mendengar respon Taehyung yang menjadi sedikit sensitif ditambah pemandangan langka dihadapannya. Ia sangat tahu betul bahwa Taehyung memiliki toleransi yang sangat rendah terhadap alkohol. Tapi baru saja ia melihat Taehyung meminum beberapa gelas alkohol layaknya peminum ulung. Membuatnya semakin yakin bahwa ada masalah antara Taehyung dan Yerin.
"Ya jangan terlalu banyak minum, kau bisa mabuk nanti" ucap Jimin sambil menjauhkan gelas dan botol wine dari hadapan Taehyung. Namun Taehyung kembali mengambilnya dan mengisinya lagi dengan alkohol.
"Apa kau bertengkar dengan Yerin?" tanya Jimin memastikan, namun tidak mendapat jawaban dari Taehyung yang malah sibuk dengan minumannya.
"Kau bilang Yerin masih kekasihmu, kalau begitu hampiri dia. Jika kau terus bersikap seperti ini, mengabaikannya dan tidak memberikan kejelasan, kau malah akan membuatnya salah paham. Lagipula ini diperusahaan, semua yang hadir disini adalah orang-orang perusahaan. Bang PD-nim meminta kalian berjaga jarak saat di luar, kalau sekarang pasti tidak masalah. Apa hal seperti ini kau juga harus aku ajari."Ucapan Jimin membuat Taehyung mengurungkan niatnya yang hendak kembali mengisi gelasnya. Kini ia malah menjauhkan gelas itu dari hadapannya. Untuk sepersekian detik Taehyung terdiam memikirkan ucapan Jimin. Dia tidak memungkiri bahwa apa yang dikatakan sahabatnya itu ada benarnya.
Kedua bola matanya kini beralih ke arah kursi dimana Yerin dan teman-tamannya berkumpul dan menatapnya cukup lama. Kepalanya mendadak sedikit pusing, menyadari bahwa ia sudah terlalu banyak minum.
"Aku akan keluar sebentar, sepertinya aku butuh udara segar." Ucap Taehyung meninggalkan Jimin yang masih setia diposisinya.
🍎🍎🍎
KAMU SEDANG MEMBACA
Ships In The Night [TAERIN]
FanficTentang kehidupan asmara sepasang idol yang harus menyembunyikan hubungan mereka demi karir dan grup tercinta. Tentang aku yang tak bisa mengatakan kepada dunia bahwa kau adalah milikku - Jung Yerin Tentang aku yang harus selalu berpura-pura tak mel...