~Happy Reading~
~Vote & Comment~
~Rawan Typo~
.
.
.
.
.
.
.
.
.Seulgi baru saja tiba di apartemen sahabatnya Wendy Son dengan nafas tak beraturan Seulgi mulai menekan bel apartemen Wendy.
Ting.. tong...
"Aigoo siapa yang berr.... " perkataan Wendy terhenti dan membelalakkan matanya saat melihat sosok Seulgi dalam keadaan basah menggigil berdiri dengan senyum polosnya
"Yha ?! Apa yang kau lakukan ? Appa Kang mengusirmu ? " panik Wendy
"Wan ah~ izinkan aku masuk terlebih dahulu " kekeh Seulgi membuat Wendy mempersilahkannya masuk kedalam.
Wendy bergerak mengambil handuk kering dan pakaian untuk dikenakan Seulgi karena seragam sekolahnya basah.
"Gumawo Wan ah~ " kata Seulgi menerima handuk dan baju kering dan bergerak menuju kamar mandi dan mengganti seragamnya yang basah.
Beberapa menit mengganti pakaiannya kini Seulgi mengghampiri Wendy yang sudah menyiapkan teh hangat untuknya.
"Ceritakan padaku ! Dan berhenti memanggilku dengan kata 'Wan' itu menyebalkan !" delik Wendy tajam kesal saat Seulgi hanya memanggilnya dengan 3 huruf terakhir nama Koreanya 'Son Seungwan' hal itu tentu saja membuat Seulgi yang menghirup teh hangatnya terkekeh kecil.
"Arraseo arraseo.. Hahh ~ aku membantu nenek Shim mengganti atap rumahnya yang bocor saat pulang akademi. Dan yaa aku saat aku ingin pulang hujan turun dengan deras " jelas Seulgi.
Wendy menghela nafasnya, karena dia tau setelah ini Seulgi akan mendapat hukuman dari sang appa jika tidak pulang kerumah.
"Besok libur, dan aku siap jika appa menghukumku " lanjut Seulgi tertawa karena dia tau sahabatnya itu mengkhawatirkannya.
"Ck kau terlalu berani, aku tidak jamin luka ditubuhmu minggu lalu sudah sembuh dan besok kau akan mendapatkannya lagi " dengus Wendy.
Seulgi hanya tersenyum kecut mengingat saat sang appa dengan tanpa belas kasihnya melayangkan tali pinggang kulitnya yang tebal ke tubuhnya hanya karena tidak sengaja membuat sang adik terjatuh dari sepeda.
"Tidurlah, aku akan mengantarmu pulang nanti " kata Wendy ingin beranjak namun ditahan Seulgi.
"Wan ? " panggil Seulgi terlihat ragu.
"Mwo ? " jawab Wendy malas
"Kau tau, tadi aku menemui wanita cantik " kata Seulgi dengan wajah seriusnya.
"Jinjja ? " antusias Wendy membuat Seulgi terkekeh karena dia yakin Wendy akan sangat senang jika berhubungan dengan wanita cantik.
"Hmm tapi dia aneh " kata Seulgi dengan wajah seriusnya membuat Wendy bingung.
"Aneh bagaimana ? "
"Dia bilang kalau usiaku hanya 100 hari dari sekarang ! " adu Seulgi terkekeh namun tidak dengan Wendy yang tiba² terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Of Death [Seulrene][END]✔
Fanfiction"Waktumu hanya 100 hari "_Irene Takdir, Kematian, Waktu dan Cinta... Semuanya memiliki porsi yang tak seimbang. Desclaimer!📢📢 ☆Seulrene Area (Khusus)🐰🐻 ☆Genben (GxB) ☆Fiksi ☆Life ☆Semua gambar bersumber dari Internet (Pins) ⛔Dilarang menyalin/me...