18. Remember

1K 266 12
                                    

~Happy Reading~

~Vote & Comment~

~Rawan Typo~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hari terus berlalu dan tidak ada lagi yang berubah sejak hari itu. Hari dimana segalanya telah berubah dan mungkin tidak akan pernah kembali lagi.

Irene...

Apakah dirinya akan menerima ketetapan yang telah ditetapkan untuknya?

Tidak ada yang dilakukan Irene setiap harinya selain melihat pria yang dicintainya dari dekat maupun jauh. Hanya sedikit sesak yang dirasakannya saat Seulgi tak lagi bisa lagi melihatnya. Kisah mereka berada di takdir yang berbeda.

"Irene" panggil Rowoon melihat Irene hanya diam menatap gelapnya malam.

Irene menoleh tak berniat untuk merespon panggilan Rowoon.

"Aku tidak melakukan apapun, berhenti mengikutiku " kata Irene ingin pergi namun pertanyaan Rowoon membuatnya terdiam sejenak.

"Apa kau merindukannya? " tanya Rowoon membuat Irene menatapnya dan merutukinya didalam hati. Bahkan Irene merasa dirinya seperti seorang kriminal yang selalu diawasi.

"Tidak " jawab Irene

"Dia klien terakhirmu" lanjut Rowoon membuat Irene menatapnya

"Kang Seulgi adalah klien terakhirmu sebelum kau mendapat jadwal reinkarnasimu dan terlepas dari tugasmu sebagai malaikat maut" jelas Rowoon.

"Baiklah" Irene pergi namun menyimpan begitu banyak rasa sakit.

Bisakah dirinya lebih lama bersama Seulgi?

Berinkarnasi tidak berarti akan mendapatkan takdir untuk hidup bersama Seulgi nantinya pikir Irene.



Keesokan harinya...

Bel sekolah berbunyi nyaring bahkan sebagian siswa sudah berhambur keluar tak terkecuali Seulgi dan teman²nya.

"Seulgi ya~ " panggil Jisoo menghampiri Seulgi

"Eo" Seulgi tersenyum kemudian menyambut Jisoo yang merentangkan tangan ingin dipeluk.

"Ini masih dikawasan sekolah yedeura~ " sindir Jihan membuat Sooyoung dan Wendy terkekeh.

"Wae? Apa uri Jihan cemburu huh? " ejek Seulgi kini mengecup pipi Jisoo santai membuat yang dicium memerah karena malu.

"Yha!! " pekik Jihan memukul Seulgi dengan buku yang dipegangnya.

"Hahaha arraseo arraseo.. " tawa Seulgi meminta ampun sebelum Jihan semakin memukulnya.

"Dasar beruang mesum! " dengus Jihan membuat Jisoo tertawa

"Aigoo biarkan mereka kajja kita pergi " ajak Wendy menarik Jihan karena dia tau kalau Seulgi dan Jisoo akan pergi kencan.

Jisoo dan Seulgi hanya tertawa melihat Jihan mengomel karena Wendy menarik tangannya seperti keledai yang meronta ketika ditarik

"Kita mau kemana? " tanya Jisoo manja menggandeng tangan Seulgi.

"Hmm tidak tau, aku hanya ingin pergi kencan denganmu" kata Seulgi menatap Jisoo kemudian merapikan anak rambut Jisoo

"Hm ketaman bermain, bagaimana? " saran Jisoo dengan puppy eyes nya menatap Seulgi.

"Hm ketaman bermain, bagaimana? " saran Jisoo dengan puppy eyes nya menatap Seulgi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Angel Of Death [Seulrene][END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang