~Happy Reading~
~Vote & Comment~
~Rawan Typo~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Pelukan itu terasa erat tatkala Irene terlihat resah didalam tidurnya. Bahkan tanpa disadari sedari tadi dia terus menangis didalam dekapan Seulgi.
"Irene~ " panggil Seulgi lembut mengusap punggung Irene yang bergetar.
Irene masih betah memejamkan matanya yang masih saja mengeluarkan air matanya. Dia menangkap suara Seulgi yang terus memanggilnya dan dia tak sanggup jika harus melihat pemilik suara itu.
"Mianhae" lirih Irene terisak sendu
"Irene hei bangun? Kau kenapa hm? " tanya Seulgi heran sedikit mengguncang tubuh Irene hingga tak lama membuat Irene tersentak kemudian bangun.
"Seulgi"
"Ada apa? Apa yang kau mimpikan? " tanya Seulgi mengusap air mata Irene lembut
"Katakan padaku " lanjutnya.
"Maafkan aku Seulgi~ " isak Irene semakin membuat Seulgi merasa bingung dengan apa yang terjadi.
"Apa yang aku lakukan selama ini menyakitimu~ " lanjut Irene
Seulgi terlihat bingung pasalnya saat mereka tiba diapartemen Irene tiba² menghilang dan kembali dengan keadaan sudah tidur diatas ranjang. Saat itu Seulgi berfikir Irene memang dikamar tapi dia tidak menyadarinya. Dan sekarang Irene sepertinya sedang bermimpi buruk tentangnya.
"Apa maksudmu Irene? Bagaimana bisa kau menyakitiku? " tanya Seulgi
"Aku~ merubah semuanya" lirih Irene disela isakannya.
"Kau bermimpi sepertinya " gumam Seulgi mengusap wajah Irene yang belum sepenuhnya sadar.
"Apa yang kau mimpikan? " tanya Seulgi
Baru saja Irene ingin menjawab namun mendengar Seulgi menyebutkan kata mimpi membuatnya membuka matanya dan tersadar saat itu juga.
Irene melihat sekeliling dan mereka berada didalam apartemennya lebih tepatnya didalam kamarnya. Kemudian Irene menatap wajah penuh kebingungan milik Seulgi.
Apa yang sedang terjadi pikir Irene.
Setelah pertemuannya dengan Rowoon membuat kejadian yang dialaminya seakan nyata terjadi.
"Heii " panggil Seulgi
"A-apa kau t-tidak melihat berita? Tentang kecelakaan? " tanya Irene sedikit tergagap
"Sudah dan beritanya baru saja selesai. Tidak terjadi apapun pihak berita hanya memberi peringatan agar berhati-hati mengendarai malam ini " jawab Seulgi
Irene terdiam. Apakah dia baru saja mendapatkan gambaran jika dirinya tidak boleh terlalu jauh berhubungan dengan Seulgi.
"Ada apa? Katakan padaku" desak Seulgi
"Tidak, aku sepertinya bermimpi buruk " jawab Irene
"Mimpi seperti apa? " tanya Seulgi lagi
"Sangat buruk dan kau tidak perlu tau " jawab Irene masuk kedalam pelukan Seulgi.
"Baiklah " kata Seulgi mengalah.
"Tidak nyata namun terasa menyakitkan~ " batin Irene
Sedangkan dikediaman Kang terlihat eomma Kang sedang mengemasi barang²nya. Bahkan appa Kang yang baru saja masuk membelalakkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Of Death [Seulrene][END]✔
Fanfiction"Waktumu hanya 100 hari "_Irene Takdir, Kematian, Waktu dan Cinta... Semuanya memiliki porsi yang tak seimbang. Desclaimer!📢📢 ☆Seulrene Area (Khusus)🐰🐻 ☆Genben (GxB) ☆Fiksi ☆Life ☆Semua gambar bersumber dari Internet (Pins) ⛔Dilarang menyalin/me...