~Happy Reading~
~Vote & Comment~
~Rawan Typo~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Lorong rumah sakit terasa sangat panjang bagi Seulgi yang baru saja turun dari taxi kemudian berlari menuju ruang dimana para korban kecelakaan beruntun beberapa jam yang lalu di larikan kerumah sakit.
"Eo-eomma~ " lirih Seulgi dengan mata monolid indahnya yang siap kapan saja menjatuhkan air mata.
Sekelebat bayangan beberapa tahun yang lalu sang eomma yang kecelakaan terlintas dikepalanya dan kali ini dia harus kembali menyaksikan sang eomma yang lagi² terluka.
Tepat tak jauh dari ruang UGD seorang dokter membungkukkan tubuhnya dihadapan appa Kang yang entah mengapa saat itu seakan marah dan mengamuk kepada doktet tersebut.
Apa yang terjadi pikir Seulgi. Bahkan Seulgi melihat sang appa memeluk Yerim dan menangis pilu disana. Dengan langkah gontai Seulgi menghampiri sang appa dan ingin mengetahui apa yang terjadi disana.
"Oppa!! " tangis Yerim yang lebih dulu melihatnya membuat atensi appa Kang yang menangis menatap sengit kearah Seulgi.
Seulgi mendekat dengan jantungnya yang berdebar tak karuan. Dia berharap hal buruk yang ada dipikirannya tidaklah benar.
"Yerim ah~ " lirih Seulgi namun..
Bughhh..
Appa Kang bergerak dan melayangkan pukulan kuat diwajah putranya hingga jatuh tersungkur membuat beberapa orang yang ada disana menyaksikannya.
"Ini semua karenamu anak pembawa sial!! " maki appa Kang
"Jika bukan karenamu, istriku masih bersamaku dia masih hidup!! Kang Yoon Hee tidak akan meninggalkanku jika bukan karena anak pembawa sial sepertimu! " hardik appa Kang menangis.
Deg..
Seulgi tak memperdulikan sakit diwajahnya dia hanya mencerna makian sang appa dengan tatapan kosongnya.
"A-anniya eomma masih disana appa~ " kata Seulgi lirih menatap appa Kang
Srekk..
Appa Kang menarik kasar kerah bajunya dam menjelaskan hal yang tak ingin didengarnya sama sekali.
"Dengar! Aku kembali kehilangan orang yang aku cintai hanya karena dia ingin mempertahankan parasit sepertimu!! "
"Kang Yoon Hee meninggal karenamu Kang Seulgi!!! " lanjut appa Kang mendorong kasar Seulgi.
"Appa andwae~ " tangis Yerim kecil memeluk kaki sang appa yang menangis
Sedangkan Seulgi yang baru saja mendengar perkataan sang appa dengan gemetar menggerakkan tubuhnya untuk melihat dan memastikan bahwa perkataan sang appa tidaklah benar.
"Anniya, eomma masih disana~ " gumam Seulgi gemetar.
"Eomma berjanji tidak akan meninggalku~ " lanjutnya berjalan gontai masuk kearah ruangan dimana sang eomma terbaring ditutupi kain putih panjang disepanjang tubuh kakunya.
"Eomma? " panggil Seulgi lirih membuka kain itu sebatas wajah sang eomma yang memucat.
"Seulgi disini~ " lirihnya lagi tersenyum kesakitan melihat kenyataan yang ada.
"Eomma~ "
"Ireonayeo eomma jeball" pintanya masih menahan isakan
"Eomma jeball jangan seperti ini, eomma berjanji akan selalu bersamaku dan uri Yerim "
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Of Death [Seulrene][END]✔
Fanfiction"Waktumu hanya 100 hari "_Irene Takdir, Kematian, Waktu dan Cinta... Semuanya memiliki porsi yang tak seimbang. Desclaimer!📢📢 ☆Seulrene Area (Khusus)🐰🐻 ☆Genben (GxB) ☆Fiksi ☆Life ☆Semua gambar bersumber dari Internet (Pins) ⛔Dilarang menyalin/me...