~Happy Reading~
~Vote & Comment~
~Rawan Typo~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
90 DAYS
"Kau sering memperhatikannya, Irene " Krytal menghampiri Irene yang sedang duduk diatas atap sekolah memperhatikan Seulgi sedang bermain basket bersama teman-temannya.
Irene menoleh kearah Krystal saat dia kembali melanjutkan kalimatnya.
"Dan bertingkah seperti seorang manusia, padahal kau tidak pernah seperti itu " heran Krystal.
"Aku tidak tau " jawab Irene datar.
"Ini murni karena takdir, mungkin ~ " lirih Irene diakhir kalimat.
"Dia sangat menggemaskan " puji Krystal membuat Irene langsung menatapnya.
Krystal yang sadar akan tatap Irene hanya tersenyum simpul kemudian kembali memperhatian Seulgi yang kini memasukkan bola ke ring.
"Dia terlihat cool jika seperti itu " lagi, Krystal kembali memuji tampang Seulgi.
"Sepertinya aku harus menggunakan wujud manusia agar bisa mendekati sitampan Kang Seulgi " entahlah setiap kalimat Krystal seolah mengandung kalimat godaan.
"Jangan membuat klien ku takut dengan wujud aslimu Krys " peringat Irene seperti tidak suka dengan niat Krystal ingin mendekati Seulgi.
Ada bagian dari Irene yang menolak jika ada orang lain yang mengganggu Seulgi terlebih seorang wanita.
"Jangan meremehkanku ! Jika wujud yang menyeramkan sepertimu tidak ditakutinya aku rasa tidak masalah jika aku ingin mengikuti jejakmu " sanggah Krystal.
Cihh ..
Terdengar decihan dari Irene yang kembali menatap Seulgi sebelum beranjak dari posisinya.
"Aku pergi " datar Irene tanpa ekspresi membuat Krystal terkekeh.
"Kau benar² dalam masalah Irene " ucap Krystal menatap Irene yang sudah menatap sengit kearahnya.
"Apa maksudmu ? " tanya Irene
"Aku rasa kau menyukai klienmu. Irene yang kukenal tidak akan mengikuti kliennya sebelum 1 jam menjelang kematian " jelas Krystal dengan wajah seriusnya.
Krystal benar.
Selama bertugas Irene hanya akan menghampiri kliennya 1 jam menjelang kematian tapi kali ini tidak. Bahkan saat dinyatakan 100 hari menjelang kematian Seulgi membuat Irene seakan tertarik untuk mengawasinya sejak saat itu hingga sekarang.
"Aku benar² tidak tau. Ini murni terjadi " kata Irene
"Waktu selalu membuatku ingin selalu memperhatikannya " lanjut Irene menatap Krystal.
Krystal terdiam mendengar penjelasan Irene.
"Apa kau merasa sesuatu saat didekatnya ? " tanya Krystal penasaran.
"Entahlah, yang jelas dia pernah memelukku dan aku merasakan sesuatu yang tak pernah aku rasakan selama ini "
"Dia.. "
"Membuatku seakan terlahir kembali. Dia sangat hangat... " lanjut Irene menatap Krystal.
Krystal mengangguk paham namun tersemat keraguan dan ketakutan akan takdir yang dimiliki makhluk seperti Irene dengan seorang manusia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Of Death [Seulrene][END]✔
Fanfiction"Waktumu hanya 100 hari "_Irene Takdir, Kematian, Waktu dan Cinta... Semuanya memiliki porsi yang tak seimbang. Desclaimer!📢📢 ☆Seulrene Area (Khusus)🐰🐻 ☆Genben (GxB) ☆Fiksi ☆Life ☆Semua gambar bersumber dari Internet (Pins) ⛔Dilarang menyalin/me...