Prolog

14.1K 993 20
                                    

Angin berhembus menembus ruangan yang sedari tadi gelap gulita karena pemadaman listrik.

Bersamaan dengan guyuran hujan menambah kesunyian diruangan itu,seorang perempuan meringkuk diatas kasur dengan selimut yang menempel ditubuhnya dan sedang menggumam tak jelas dari tadi.

"anj*ng, kenapa gak nyala-nyala sih lampunya? udah gue takut gelap ditambah tugas belum kelar mana besok deadline, mampus gue sialan lu PLN!"

Namun setelah mengucapkan kata-kata mutiara tersebut dirinya mulai mengantuk kemudian langsung terlelap.

Bagaikan orang yang sama sekali tak mengetahui apa arti beban hidup, dengan memeluk bantal noomin erat-erat.

Sebenarnya dia tak begitu menyukai bantalnya, hanya saja dia sangat suka pada orang yang menyukai karakter kartun dibantal itu. Menurutnya jika dia tidur dengan memeluk barang yang disukai idolanya sama saja seperti dirinya memeluk idolanya tersebut.

Alia Gamaretta, seorang k-popers juga wibu sejati yang mempunyai hobi menyanyi dan dance walaupun suara dan gerakannya pas-pasan.

Mahasiswa semester 2 disalah satu universitas biasa, anak yang tidak terlalu pintar, pemalas, sarkas dan langganan BK saat SMA. Cocok sekali dijuluki beban keluarga.

Anak pertama dari 2 bersaudara, memiliki 1 saudara laki-laki, orang tuanya memiliki bisnis butik. Namun dia sama sekali tak memiliki minat dan bakat dalam hal tersebut.

Dan sekarang dirinya tengah mengemban pendidikan dibidang psikologi.
Orang tuanya sangat terkejut saat dirinya ingin memasuki jurusan psikologi, karena menurut orang tuanya, Alia yang bisa dikatakan sebagai brandal dan membutuhkan pertolongan psikolog malah ingin menjadi psikolog.

Alia tak pernah menyangka jika kehidupannya akan berubah setelah membaca salah satu buku novel yang tak sengaja dia temukan saat berkunjung di perpustakaan dekat tempat kosnya.

Saat dirinya membuka mata bukan lagi kamar sempit yang dilihatnya melaikan bangunan mewah bergaya Eropa kuno, tidak ada tumpukan pakaian yang belum dilaundri dalam keranjang cuciannya, juga laptop yang belum sempat dia matikan karena mati lampu semalam.

"nona...apakah nona masih merasakan sakit?" seorang perempuan yang parasnya masih terlihat muda menghampirinya dan berhati-hati menjaga sikap seperti seorang yang takut dipukul.

Alia hanya terdiam, karena kesadarannya belum sepenuhnya kembali. Sambil menatap sekeliling sekilas dia kagum dengan interior ruangan ini, namun sedikit berlebihan karena banyak sekali emas yang melapisi dinding ruang tersebut.

Dengan tenang Alia pun mencoba bertanya pada orang didepannya yang menunggu respon seperti anjing yang menunggu tuannya menyuruhnya makan.

“bisakah kamu berikan aku cermin?”

Melihat tuannya tenang tak seperti biasanya, wanita itu memberikan cermin tersebut dengan hati-hati.

Iris Mata abu-abu ,surai coklat mendekati hitam, garis mata yang tajam, bibir merah muda nan ranum,  wajah oval, kulit putih pucat. Yang terlintas dalam pikir Alia hanya satu kata yaitu "cantik".

Saat dirinya masih memandangi dan mengagumi wajah yang terpantul dari dalam cermin, dirinya kembali teradar, sekarang disampingnya sudah pasti seorang pelayan dan ruangan ini adalah kamar gadis yang alia masuki Tubuhnya, 'GILA' pikir alia.

Dia memang sering membaca novel tentang reinkarnasi tapi dia sama sekali tak percaya bahwa dia sekarang sedang mengalaminya.

Dengan pikiran yang masih kalut,alia mencoba bertanya pada pelayan disampingnya.

"siapa namamu?." Tanya alia yang seberusaha mungkin tenang. Padahal dalam hatinya sudah bergejolak ingin mengumpat karena panik, namun karena dirinya adalah seorang mahasiswa psikolog, dia tau cara menenangkan diri tanpa diketahui orang lain.

"nona..anda lupa terhadap saya?nona bagaimana keadaan anda? Apa kepala anda masih sakit?." Tanya pelayan itu sedikit panik dan khawatir tentang keadaan tuannya.

"ck aku bertanya siapa namamu?." alia kini menatap intens pelayan yang berdiri disampingnya.

"na...nama saya vella nona." jawab pelayan tersebut.

Aku yang mendengar jawabannya hanya mengangguk pelan.

"oh, memangnya apa yang terjadi padaku kemarin?."

"nona kemarin anda terbentur palang kuda karena mencoba menaiki kuda saat... tuan muda Vector berlatih." Pelayan itu seperti ragu-ragu untuk mengucapkan kalimat terakhir.

"Vector?,Vector De Graffton?" tanya alia yang hanya menebak dan diikuti anggukan dari pelayan disampingnya yang bernama vella itu.

"la..lalu ini adalah kediaman dari Duke Delgen De Graffton?, duke kerajaan Avalor?!."

"be..benar nona." Tanya pelayan yang bernama vella ini, dengan raut wajah terkejut,sejak bangun dari pingsan,sikap nonanya berubah 180 derajat,seperti ada orang lain yang sedang berada dalam tubuhnya.

Tubuh Alia seketika kaku, dirinya masih shock dengan kenyataan yang menimpanya.

Dengan menggertakkan gigi dirinya mulai mengeram ingin sekali mengumpat, tapi dia tahan karena takut jika pelayan didepannya ini akan terkejut pada perilaku aneh nonanya.

Dan berakhir dirinya menyuruh Vella keluar sementara dirinya akan memikirkan kembali sebenarnya apa yang tengah terjadi pada dirinya.

ALIA POV.

Tunggu, Vector, Duke Delgen? bukankah mereka adalah para  pemeran protagonist dalam novel "The Flower of Tanhua".

Vector yang mencintai pemeran utama pada pandangan pertama, namun tragis cintanya bertepuk sebelah tangan karena sang protagonis wanita mencintai orang lain yaitu Grand Duke Aldrick Kingston.

Dengan bantuan Duke Kingston merencanakan pembunuhan kepada adik tirinya karena mengganggu dan hampir membunuh pemeran utama sekaligus poin terpenting dalam novel ini yaitu lady Ella De Deborah.

Vilainess yang mencoba membunuh pemeran utama wanita dengan  menggunakan racun bahkan dark magic, digagalkan oleh para pemeran laki-laki dan akhirnya vilainess itu mati dipenggal kakak tirinya dengan tuduhan pembunuhan dan sihir terlarang.

Jika benar berarti orang yang kumasuki tubuhnya ini adalah satu-satunya antagonis kejam yang akan mati mengenaskan oleh pedang kakaknya sendiri, Anak bungsu duke Dalgen de Graffton yang tak diharapkan kelahirannya dan bahkan setelah bertahun-tahun hidup dikeluarga duke hanya dianggap tikus mati yang mengotori mansion duke.

"Gila,ban*sat,berarti aku Odellia de Graffton?!!!".





Hallo para readers!,tolong dukung cerita pertamaku ya,jika kalian suka masukin ke perpustakaanmu,sarangek

_istrinajaemin

Semoga dapat menghubur!!

The Villainess Boss (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang