Saat Odellia dan Felix sudah lumayan jauh dari ruang kerja duke,Odellia pun melepaskan gandengannya pada lengan Felix.
sementara Felix kini terlihat seperti seekor cumi cumi yang sudah kehilangan tenaga, melihat itu Odellia tertawa namun ditanggapi dengan sinis oleh Felix.
"Kau tau jika aku takut pada kakakmu kenapa kau malah membuatku terjebak bersama rencana konyolmu ini?" kata Felix dengan lesuh.
"I'm so sorry, soalnya hanya kau yang bisa jadi tamengku untuk lepas dari badak sumbu itu"
"sSiapa yang kau maksud badak sumbu?."
"Siapa lagi jika bukan atasanmu yang menyebalkan itu"
Hahahahhaha......
Melihat Felix yang tiba-tiba tertawa sontak membuatnya terkejut dan bingung,apa iya Felix sekarang sedang ketempelaan makluk?.
"Ah sudahlah hari ini aku ingin bersenang-senang denganmu dan juga Vella. Hitung-hitung sebagai hadiah untuk pertemanan kita"
"Hah? siapa? saya teman anda?" Tanya Felix dengan muka mengejek.
Melihat itupun Odellia langsung mencengkeram kerah baju Felix dan dan menariknya hingga membuat jarak antara keduanya menipis.
"Bilang apa tadi?" Tanya Odellia sambil tersenyum,dirinya memang akhir-akhir ini cukup emosian.
mungkin karena stress dengan masalah pertunangan, sikap Vector padanya, juga tanggal ini mendekati hari dimana dirinya akan menstrulasi.
Disisi lain Vector yang melihat kedekatan Felix dan Odellia tampak geram.
'Mengapa? padahal aku hanya ingin melindunginya, tapi dia malah lebih memilih Marquees itu'.
"Kak apa yang kau lakukan disini?" mendengar suara itupun Vector menoleh, ternyata disitu sudah ada Kennith yang juga melihat Odellia dengan Felix yang sedang rebut.
"Ti-tidak, aku hanya mencari angin sebentar". setelah mengucapkan kata itu Vector pun menepuk punggung Kennith sebelum pergi.
Lalu setelah Vector benar-benar pergi, Kennith yang ber notabe sebagai teman baik dari Felix langsung menghampiri keduanya.
"Apa yang kalian lakukan disini?"
Odellia yang mendengar suara yang tak asing ditelinganya langsung menoleh dengan malas-malasan.
sementara Felix langsung berlindung dipunggung Kennith seperti orang yang mengalami trauma.
"Hey apa-apaan kau ini?" Tanya Kennith pada Felix sedikit menaikkan suaranya.
"Kau tak lihat kelakuan adik perempuanmu ini? padahal aku lebih tua darinya, tapi dia memperlakukanku seperti itu". adu Felix pada Kennith.
Melihat itupun Odellia menaikkan setengah sudut bibirnya, sembari mengepalkan tangannya menatap tajam Felix yang masih bersembunyi dibalik punggung kennith.
'Hey kau ini lebih tua setahun dariku jika dilihat dari sudut jiwa dasar Felix brengsek'.
Sementara Kennith yang melihat keduanya pun tampak lebih bingung, sebenarnya apa yang baru saja terjadi pada kakaknya Vector, Felix dan Odellia? Hal itu benar-benar membuatnya penasaran.
Odellia yang sadar jika matahari mulai naik keatas segera meredakan emosinya dan melirik Vella,memberi isyarat untuk segera mempersiapan kerata kuda untuknya dan juga Felix.
Sembari menatap Felix, Odellia mendekatkan dirinya dan menarik Felix dengan paksa, namun disitu ada sebuah tangan yang menghetikan aksi Odellia, hingga membuat Odellia harus menatap sinis orang itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/266026068-288-k54764.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Villainess Boss (Revisi)
Fantasía(SLOW UPDATE) Note: Cerita ini memiliki alur yang sedikit lambat dari cerita lainnya, mungkin akan membuat para pembaca merasa kesal dan tak sabar untuk mengetahui endingnya, hanya saja jika memang seperti itu penulis sarankan untuk menabung nya te...