BAB-33

1.1K 95 24
                                    

"Ayah saya disini" Ucap Odellia pada ayahnya yang sudah menunggu didepan kereta kuda.

"Kau benar-benar putriku?" Tanya Duke Delgen tak percaya.

"Maaf tapi saya putri Lady Violet" Jawab Odellia sembari memegang telapak tangan ayahnya sebelum masuk ke dalam kereta kuda.

Mendengar jawaban putrinya yang sarkas membuat Duke Delgen tertohok hingga batuk.

"Kau tidak sopan Odellia" Ucap Duke Delgen yang masih mempertahankan kewibawaannya.

"Tolong berkacalah Tuan Duke"

Duke Delgen yang kini menyerah dengan sifat Odellia hanya berdehem kemudian ikut masuk kedalam kereta kuda.

Sementara itu Kennith dan Vector masih diluar, Vector saat pertama kali melihat penampilan Odellia tercengang hingga badannya kaku. Padahal baru kemarin dia memeluk Odellia tapi saat melihat penampilan Odellia yang sekarang membuatnya berdebar, khawatir, marah, gelisah semua bercampur menjadi satu. Dia berpikir bahwa Odellia sangat cantik hingga membuatnya tak bisa berkata-kata tapi bagaimana jika Odellia keluar dengan penampilan seperti ini malah membuat banyak lalat yang mengerubunginya? Memikirkannya saja membuat Vector kesal.

Dirinya menggerakkan gigi dan menggenggam tangannya erat, sungguh dia tak bisa menerima jika nanti dipesta banyak laki-laki brengsek yang mengajak Odellia berdansa terutama mantan tunangan Odellia dan sahabatnya sendiri Aldrick.

Dia takut jika Aldrick melihat ppenampilan Odellia yang sekarang akan membuat Grand Duke itu kembali mengusik Odellia. Jika benar hal itu terjadi maka dia tak akan tinggal diam.

"Kak kenapa kau tak naik" Ucap Kennith sembari menepuk bahu Vetor pelan.

"Ah... Maaf aku sedang memikirkan hal lain" Jawab Vector sembari memijit dahinya sebentar dan kemudian masuk ke dalam kereta kuda menyusul Odellia dan Ayahnya.

Saat berada di dalam kereta kuda, posisi keempatnya Kennith dan Duke Delgen berada di bangku yang sama dimana Kennith berhadapan dengan Odellia, sementara Vector duduk disamping Odellia.

Dalam perjalanan menuju Istana Kerajaan semuanya terlihat hening, tak ada satupun orang yang memulai pembicaraan. Odellia yang malas untuk mengajak bicara keluarganya, Vector yang gugup dengan kehadiran Odellia disampingnya, Kennith yang merasakan hal sama dengan Vector dan Duke Delgen yang bingung mencari topik pembicaraan.

Namun ditengah perjalanan tiba-tiba Duke Delgen memberikan pertanyaan pada Odellia yang membuat Odellia merasa kesal dan moodnya semakin turun.

"Putriku, mengapa Grand Duke Aldrick tidak menjemputmu?"

Mendengar itu Odellia mengerutkan keningnya dan mendengus pelan dan memilih untuk tidak menjawab pertanyaan ayahnya.

Duke Delgen yang menerima respon seperti itu dari Odellia melihat ekspresi kedua putranya yang lain. Kennith melihat tingkah ayahnya menggeleng-gelengkan kepala dan menepuk-nepuk baju ayahnya pelan sementara itu Vector menyipitkan matanya sambil ikut menggeleng-gelengkan kepala.

Duke Delgen yang melihat itu mengangkat kedua tangan sederajat dengan bahu sambil memberi isyarat "salahnya dimana? " Pada kedua putra nya.

Namun kembali dijawab Oleh kedua putra nya dengan menggeleng-gelengkan kepala. Dan akhirnya perjalanan kereta kuda itu kembali dipenuhi dengan keheningan sampai didepan pintu aula utama pesta.

Lambang keluarga Graffton yang berbentuk naga putih terpampang jelas di bendera dan juga ukirna kereta kuda, saat kereta itu berhenti didepan aula para bangsawan yang masih berada diluar tidak berani berdampingan dengan kereta kuda itu dan alhasil satu-satunya kereta kuda yang terparkir didepan aula hanya milik keluarga Graffton.

The Villainess Boss (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang