31. Katanya reuni

664 113 11
                                    

Cowok bertubuh tinggi dengan balutan kemeja putih dan celana jeans hitam-nya melangkah pelan. Tangan kanannya dia gunain gandeng pacarnya, biar nggak ilang katanya.

Kemudian sesampainya cowok itu di meja tamu, dia segera ngisi nama lengkapnya disusul dengan tanda tangan lejend-nya.

"Junkyu Adrian Diratama? Emang temen gue TK ada yang namanya Junkyu?" Celetuk seseorang yang berdiri nggak jauh dari Junkyu.

Junkyu mengernyit, nyoba nginget-nginet siapa orang yang nyeletuk begitu dan nggak ngenalin dia sebagai alumni TK WhyJi Darussalam.

"Lo siapa?" Tanya Junkyu kemudian.

Cewek itu meneliti penampilan Junkyu dari atas sampek bawah sebelum melanjutkan. "Gue Vicky, lo pasti inget gue. Gue udah inget lo tadi." Balasnya.

Junkyu langsung membulatkan mulutnya sempurna. "Oh Vicky yang ingusan di perosotan waktu itu toh."

Sedetik kemudian tangan ringan Vicky mengirimkan bogeman mentah ke lengan atas Junkyu. "Sembarangan!"

Disisi lain Heejin cuma bisa berkedip lambat di tempatin di tengah-tengah kejadian kaya gini. Aslinya kemarin Heejin nggak mau diajak ke reunian TK Junkyu, tapi Junkyu maksa. Katanya kalo nggak punya gadengan nggak boleh masuk, nyatanya cuma alibi belaka. Buktinya Vicky masuk sendirian aja tuh.

Harapan Heejin cuma satu, semoga Yoshi ngajak Karina juga.

Akhirnya Heejin bisa bernapas lega ketika Junkyu narik dia buat masuk kedalam untuk duduk disalah satu meja yang terdapat empat kursi. Udah pasti ini fix, Yoshi ngajak Karina.

"Kamu bohong kan kemarin?" Tanya Heejin, demi Junkyu dia batalin acara buka bersama bareng temen ngajinya.

Junkyu menggeleng kukuh. "Enggak yang, aduh gimana ya—

"Gimana apanya?" Nada suara Heejin udah naik satu oktaf. Sabar mbak, lagi puasa ini aduh...

"Beneran, di grup wassaff ditulis gitu." Junkyu menggaruk tengkuknya yang nggak gatal sembari meringis.

Heejin menarik napas dalam, harus sabar, masih puasa, kalo udah buka jangan harap Junkyu pulang dengan wajah gantengnya lagi. Hehe enggak, bercanda kok.

Nggak lama kemudian, apa yang diharapin Heejin dateng juga. Karina dengan senyum lebarnya berlari kecil menghampiri pasangan yang tiap hari tubir.

Jangan ngira Heejin yang terkenal kalem nggak bakalan emosi kalo tiap hari berhadapan sama Junkyu.

"Gue kira gue bakalan hah hoh doang sendirian disini." Ujar Karina setelah berhasil mendudukkan diri di kursi samping Heejin.

Heejin mengangguk antusias. "Apalagi gue nggak kenal siapa-siapa disini."

Denger itu Junkyu menatap nanar pacarnya di sampingnya. "Terus gue lo anggep apa markonah?"–batin Junkyu kesal.

 "Terus gue lo anggep apa markonah?"–batin Junkyu kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝚞𝚗𝚕𝚒𝚖𝚒𝚝𝚎𝚍 𝚜𝚚𝚞𝚊𝚍 •𝟎𝟎𝐋•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang