Note: lumayang panjang dan membosankan guiseee:))
Bulan agustus pasti identik dengan apa hayo? Iya betul lomba dan perayaan untuk memperingati hari kemerdekaan negara kita tercinta.
Di sekolah pasti nggak pernah enggak yang namanya ngadain lomba, biar semangat perjuangan tetap ada di jiwa para murid. Benar begitu bukan?
Tadi pagi pukul 07 kegiatan pertama tentu senam sehat yang dipandu langsung oleh bapak kepala sekolah. Bapak-bapak yang usianya bisa disebut usia kakek-kakek itu dengan lincah menjadi instruktur senam bagi warga sekolah.
Sekarang istirahat dulu, dan kesempatan ini tentu digunain sama anggota geng mlempem buat ngumpul-ngumpul ala-ala cowok ganteng. Mana nongkrongnya di bawah pohon trembesi, ngeri kalo tiba-tiba Ben kesurupan.
Oke sip, keempat belas cowok tampan ditambah Sunwoo dan Eric yang resmi ikut perkumpulan karena udah lulus seleksi alias saya sebagai pengarang cerita ini udah fiks nambah fandom, makanya Sunwoo sama Eric dengan mulusnya bisa masuk perkumpulan ini.
Jadi empat belas tambah dua sama dengan enam belas. Nah, keenam belas cowok berbagai bentuk itu lagi menikmati semilir angin sepoi-sepoi, mengabaikan Guanlin sang ketua osis dengan toa-nya yang gembar gembor kesana kemari nyari anggotanya.
"Eh Ningning!" Celetuk Hyunjin kala Ningning si biduan dari kelas 10 melewati perkumpulan itu santai sama Jiyoon yang gandengan sama dia.
Ningning noleh dong kearah cowok memble kelebihan bibir itu. "Kenapa kak?"
"Munduran dikit, cantiknya kelewatan!" Udah bisa diduga apa yang bakalan terjadi abis itu. Para cogan kelebihan jatah visual itu bersorak sampek orang-orang yang di lapangan bersiap-siap mau lomba pada noleh semua saking hebohnya.
Tentu suara heboh dan menggelegar itu paling dominan diisi sama suaranya Haechan, Jisung, Jihoon, Eric, Yangyang, Jaemin dan Hyunjin sendiri.
Bahkan Junkyu sama Yoshi, Shotaro udah bengek sampek ngik-ngik ngeliat komuk Ningning yang udah sebel banget sama si memble. Dia kira ada yang serius gitu pas Hyunjin manggil dia, taunya kerdus.
"Hyunjin, Jeno, Eric, sama Junkyu ngapain malah disini? Bukannya siap-siap lomba bakiak malah leha-leha disini." Nggak lama suara melengking Somi mendobrak paksa masuk kegendang telinga para cogan.
Hyunjin langsung menoleh terkejut, apalagi Jeno si ketua kelas yang harus mengoordinasi anak buahnya malah ikut keseret ke lingkaran setan ini. Salahin aja Haechan yang maksa narik Jeno dari barisan senam kelasnya tadi.
"E-eh Somi iya bentar ini mau kesana kok, lagi susun strategi dulu hehe..." alibinya Hyunjin.
Somi langsung masang ekspresi kek gini (😒).
"Jeno juga! Lo dari tadi dicariin bu Nayeon malah ngelesot disini." Somi beralih pada Jeno yang masih masang ekspresi terkejutnya.
Jeno lantas mengirim sinyal melalui telepati kepada jejeran cogan yang juga merangkap sebagai warganya untuk cepetan balik ke kelas sebelum para betina kelasnya ngamuk dan ngerusak tatanan panggung.
Jam menunjukan pukul 10, lapangan yang diisi sama tiga angkatan udah kerasa panasnya. Beruntung pohon-pohon rindang yang ditanam ribuan tahun yang lalu berhasil mengurangi tingkat kepanasan pada siang hari itu.
Di lapangan yang luasnya setara sama lapangan sepak bola itu, Hyunjin, Jeno, Junkyu, dan Jaemin udah siap berdiri dengan bakiak yang disediain panitia. Jadinya yang main bakiak Jaemin bukan Eric. Eric kebanyakan alesan katanya kakinya cidera pas kemarin dia main sepak bola lawan bocil komplek sebelah. Hilih.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝚞𝚗𝚕𝚒𝚖𝚒𝚝𝚎𝚍 𝚜𝚚𝚞𝚊𝚍 •𝟎𝟎𝐋•
Random[Completed] 00liners random daily life Beserta kisah cinta abu-abu mereka🥴 Dimulai publish pada tgl 09042020 Direvisi pada tgl 20082021 Selesai 03022022