34. Kolak kacang ijo

617 113 29
                                    

Sore itu Seungmin disuruh mamanya buat beli kolak kacang ijo dan takjil lainnya di pasar ramadhan deket rumahnya.

Karena mager berurusan sama temen-temennya, cowok manis itu pun akhirnya memilih naik sepeda gunungnya sendirian.

Sekitar 5 menitan Seungmin nyampek di pasar ramadhan itu, dia kemudian menyusuri setiap kios yang menjual berbagai takjil.

Matanya langsung berbinar ketika mendapati gerobak kolak kacang ijo favorit mamanya. "Bang Dejun kolak kacang ijonya nggak pake roti empat ya..."

Bang Dejun mengangguk dan dengan cekatan tangannya meracik kolak kacang ijo itu.

Seungmin sendiri memilih buat duduk di bangku kayu panjang deket gerobak Bang Dejun buat nungguin pesenannya.

Bersamaan dengan selesainya pesanan Seungmin dan dia mau bayar, ada cewek manis barengan mau ambil pesenannya. Karena Seungmin itu good boy jadi dia biarin aja cewek itu ngambil pesenannya sebelumnya, cewek itu keliatan buru-buru banget.

"Makasih Bang Dejun." Ujar cewek itu setelah menerima pesenannya.

Sekarang giliran Seungmin yang mau ambil pesenannya. "Berapa Bang?"

"20 ribu aja kayak biasanya." Balas Bang Dejun sembari menaikan kedua alisnya naik turun.

Seungmin kemudian menyerahkan uang berwarna ijo satu lembar dan menerima satu kresek yang isinya kolak itu tanpa mengeceknya terlebih dahulu.

Langkah kaki Seungmin berlanjut ke kios takjil mas Seungcheol. "Mas cimplungannya dua, pisang nuggetnya dua."

"Udah itu aja?" Tanya mas Seungcheol, penjual takjil yang digadang-gadang mirip sama suaminya Zaskia Sungkar yang kapan hari itu melahirkan.

Seungmin mengangguk. "Iya, berapa mas?"

"20 ribu." Balas mas Seungcheol, Seungmin langsung aja nyodorin selembar uang dua puluh ribuan.

Kegiatan Seungmin beli kolak kacang ijo dan takjil akhirnya selesai, cowok manis itu memilih buat segera pulang kerumah karena jam udah menunjukan pukul setengah 5, sekitar sejam lagi buka puasa.

Seungmin dengan sisa tenaganya meng-goes sepeda gunungnya, eh pas di tengah jalan ketemu pasangan dakjal. Siapa lagi kalo bukan Hyunjin sama Somi.

"Astagfirullah, nggak bagus puasa-puasa gini berduaan." Ujarnya setelah memberhentikan sepedanya di deket motor kesayangan Hyunjin, namanya burok.

Hyunjin mendelik sinis. "Siapa bilang berduaan?"

"Gue barusan." Balas Seungmin polos.

"Nggak berduaan! Tuh liat ada Rina, Yoshi, Junkyu, Heejin, Yeji, Jeno, Jisung, Chaeyeon, Renjun, sama Shuhua. Lo doang yang sendirian kek jomblo disini." Jelas Hyunjin.

Seungmin kemudian mengedarkan pandangannya mencari orang-orang yang tadi disebutin namanya sama Hyunjin. Dan bener aja, dijarak sekitar 15 meter Seungmin liat segerombolan manusia dengan takjil di masing-masing tangan mereka.

"Lah takjil segitu banyaknya mau dibawa kemana?" Tanya Seungmin bingung.

"Ya di makan dong ganteng." Sahut Junkyu yang udah berhasil naik motor scoopy red doff miliknya, eh bukan, milik bapak Suho itumah.

Seungmin masih melongo. "Maksud gue, kalo cuma kalian mana abis sebanyak itu?"

"Abis nggak abis masih ada Jisung yang kuat ngabisin." Timpal Yoshi.

"Dikira gue tong sampah apa gimana nih bos?" Sahut Jisung nggak terima.

Jeno tertawa kecil sebelum menyeletuk. "Hampir sama sih Sung."

𝚞𝚗𝚕𝚒𝚖𝚒𝚝𝚎𝚍 𝚜𝚚𝚞𝚊𝚍 •𝟎𝟎𝐋•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang