Di suatu penginapan di puncak Bogor masih terasa sepi, padahal waktu sudah menunjukkan pukul 09 pagi. Biasanya yang rajin-rajin kaya Seungmin, Yoshi, Renjun dan Felix tuh nggak pernah kenal yang namanya bangun kesiangan.
Ini semua gara-gara Hyunjin yang ngajak ngopi terus lanjut mabar sampe subuh. Dan bodohnya lagi mereka semua iya-iya aja.
"Hoaaaam, kok udah panas sih? Jam berapa min?" Tanya Yoshi yang masih setengah sadar ke Seungmin yang ada di sebelahnya.
"Nggak tau, gue masih ngantuk." Balas Seungmin kemudian dia narik selimutnya hingga sebatas dada.
Dan mau nggak mau Yoshi bangun sendiri, lalu jalan ke kamar mandi buat cuci muka. Nyampe di kamar mandi ternyata bukan Yoshi aja yang bangun duluan, tapi udah ada Jeno yang duduk secara aesthetic di atas kloset. Yoshi udah bisa nebak yang di dalem itu Jeno, karena dah hapal sama parfumnya.
"Hallo siapa nih masih subuh udah nelpon?" Junkyu sambil merem melek jawab telpon yang entah dari siapa itu.
"Jin jin matiin alarmnya sana!" Felix nepuk-nepuk pantat Hyunjin, maksudnya tuh nyuruh Hyunjin buat matiin alarm di hpnya.
"Ma Jaemin nggak sekolah ma pusiiiiiing." Jaemin malah ngelindur.
"Hun hun bangun, kamar lo kebakaran!" Bisik Yoshi ke Jihoon, pengen aja gitu ngerjain si Jihoon. Dan bener aja Jihoon langsung bangun dan lari sambil teriak kebakaran.
Emang jiwa-jiwa kebo melekat ke semuanya, jadi ya Jihoon teriak kaya apapun kalo hati nuraninya nggak mau bangun ya nggak bangun. Apalagi jenis pelor kaya Haechan, Jisung, Ben, dan Junkyu.
Peeessssssshhhhhhh
Di tengah keheningan yang melanda ruangan yang luasnya dah kek lapangan sepak bola itu, suara misterius itu tiba-tiba dateng tanpa diundang.
Bahkan suara misterius itu hadir disertai dengan aroma yang menyengat, bikin anak-anak langsung kebangun. Kecuali oknum produsen suara dan aroma itu.
Satu detik
Dua detik
Tiga detik
"JISUNG ANJING!"
"BAU BANGET!!!"
"HWEEEK MAKAN APA SIH NIH BOCAH?"
"BANGSAT KENTUT SIAPA INI???"
"MAU PINGSAN GUE."
Segala jenis umpatan dan sumpah serapah udah di keluarkan buat si Jisung. Jisungnya mah bodoamat malah tidurnya makin nyenyak, sambil senyum-senyum lagi.
Hyunjin, Jihoon, Haechan, dan Felix lirik-lirikan mencoba nyalurin isi otaknya masing-masing. Setelah beberapa detik telepati, mereka berempat mendekat ke Jisung. Junkyu dan Jaemin kompak langsung nyalain kamera hpnya.
"Hitungan ke tiga langsung angkat terus jeburin nggak pake lama!" Intruksi Haechan, yang lain mengangguk.
Satu
Dua
Tiga
"WOY WOY INI GUE DIAPAIN WOY? EH EH TURUNIN GUE WOY!" Jisung teriak-teriak terus mencak-mencak lagi. Untung yang bopong kekuatannya kek kuli semua.
Byuuuuuurrrrrr
"BANGSAT KALIAN SEMUA !!!" Umpat Jisung, si pelaku ngakak semua. Salah siapa kentut baunya nggak punya akhlak.
"Rasain! Lain kali kalo mau kentut tuh permisi!" Ucap Jihoon, eh gimana tuh kentut permisi? Harus Sumimasen watashi wa kentut mau keluar imnida. Gitu?
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚞𝚗𝚕𝚒𝚖𝚒𝚝𝚎𝚍 𝚜𝚚𝚞𝚊𝚍 •𝟎𝟎𝐋•
Random[Completed] 00liners random daily life Beserta kisah cinta abu-abu mereka🥴 Dimulai publish pada tgl 09042020 Direvisi pada tgl 20082021 Selesai 03022022