Di siang menjelang sore di hari minggu yang sangat cerah dan panas karena ya lagi musim panas, Haechan ngomel mulu dari pagi nggak berhenti.
Gara-garanya kucing betinanya yang udah semingguan nggak pulang tiba-tiba pulang dalam keadaan tekdung. Haechan sebagai orang tua yang baik syok dong, nggak terima terus ngomel-ngomel.
"Lo tuh gimana sih? Gue nggak pernah ya ngajarin yang nggak bener ke elu!" Omelnya pada buntelan bulu berwarna putih sama oranye. Fyi kucingnya Haechan namanya Rosie, bagus banget kek personil girl grup itempink ye kaaaan?
"Lo mau jadi apaan nanti? Nggak pulang berhari-hari, pulang-pulang melendung perut lu! Sekarang bilang ke gue, siapa yang bikin lo melendung kek gitu?" Omelnya lagi. Dah kek orang gila nih anak.
Jaemin aja yang duduk selonjoran di teras rumah Haechan sama Jeno, Renjun, Jisung dan Hyunjin aja gelengin kepalanya nggak kuat liat Haechan yang ngomelin kucing. Dan kucingnya tentu dengan perasaan tanpa dosanya liatin Haechan sekilas lalu lanjut jilatin telapak kakinya.
Nggak ada nggak ada hujan Haechan tiba-tiba melirik Jeno yang sibuk ngemut es kiko suguhan di rumah Haechan. Jeno yang dapet tatapan seperti itu menaikkan sebelah alisnya tanpa suara.
"Pasti ini ulah kucing lo kan si Hulk?" Tuduh Haechan sembari mengacungkan toples yang berisi makanan kucingnya.
Jeno langsung mendelik nggak terima. Enak aja asal nuduh kucing kesayangannya. Lhawong kucing Jeno aja nggak pernah Jeno keluarin dari kandangnya di belakang rumah. "Enak aja lo! Kucing gue nggak pernah keluar!! Asal nuduh aja lo!!"
"Jangan-jangan?" Ini Haechan, baru inget kalo di komplek tempat dia tinggal nggak cuma Haechan sama Jeno aja yang punya kucing.
"Jangan-jangan apa?" Tanya Renjun datar.
"Si Berry? Kucingnya Sunwoo? Bisa jadi kan si Rosie dipaksa sama si Berry." Terkanya.
"Iya juga ya, tapi jangan asal nuduh lah. Kasian si Berry nggak ngapa-ngapain lo tuduh gitu." Ujar Hyunjin, ya masa Berry nggak ngapa-ngapain dituduh sama bapaknya si Rosie.
Jaemin sama Jisung mengangguk setuju. "Mending lo samperin Sunwoo-nya. Tanyain sama kucingnya langsung." Jaemin memberikan sarannya.
Haechan dengan kecepatan cahaya langsung melangkah dengan langkah panjang nyamperin Sunwoo yang baru aja buka gerbang rumahnya mau masuk disusul sama kawanan Haechan yang tadi ngemper di teras rumahnya.
"Heh Sunwoo!!!" Teriak Haechan dah kek mau ngelabrak adek kelas kecentilan.
Sunwoo yang nggak sendirian itu langsung noleh kaget begitu dengan orang yang berdiri di sampingnya. "Ngagetin aja si keling!" Kesal seorang cewek yang juga seumuran sama mereka, disamarkan dulu namanya...
"Ngapa? Kek neriakin pelakor aja lo!" Sunwoo juga kesel, masalahnya nih dia hampir kejungkal saking kagetnya sama suara Haechan yang menggelegar.
"Mana si Berry?" Tanya Haechan langsung pada intinya nggak pake intro, kelamaan. Diakan butuh kepastian dan pertanggungjawaban atas ketekdungan anak gadisnya.
Sunwoo mengernyit heran. "Lah ngapain nyari Berry?"
"Kata Haechan, si Berry udah hamilin Rosie. Jadi lo disuruh tanggung jawab." Jeno menjelaskan dari balik tubuh Haechan. Antek-antek Haechan pun mengangguk mengiyakan.
"Berry aja udah nggak pulang dua hari." Sunwoo jawab gitu sambil dorong motor itemnya masuk kedalam garasi, tentu Haechan dan teman-teman ngintilin Sunwoo masuk.
"Rosie siapa sih?" Tanya cewek yang bareng sama Sunwoo tadi.
"Kucingnya Haechan." Jawab Hyunjin singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚞𝚗𝚕𝚒𝚖𝚒𝚝𝚎𝚍 𝚜𝚚𝚞𝚊𝚍 •𝟎𝟎𝐋•
Random[Completed] 00liners random daily life Beserta kisah cinta abu-abu mereka🥴 Dimulai publish pada tgl 09042020 Direvisi pada tgl 20082021 Selesai 03022022