Happy reading.
Bel sekolah berbunyi, satu persatu para siswa menuju parkiran untuk kembali ke kediaman masing-masing,mungkin.
"Lu yakin mau nunggu sendiri, apa mau gue temenin na" tanya Eca."Gue gapapa, bentar lagi si David juga kesini" ujar Nana.
"Yaudah gue balik dulu ya" pamit Eca dan meninggalkan Nana sendiri dikelas.
Tak lama kemudian datanglah Erik dengan nafas terengah-engah.
"Dhaal...vidh..bhe...Ra...nte..m.." ucapnya terengah-engah."Ngomong apa sih Lo kak." Ucap Nana heran.
"David berantem sama alga di lapangan" ucap Erik yang membuat Nana membelalak.
Nana berlari kelapangan David dan alga berantem, terlihat ada beberapa murid yang menonton untungnya sebagian siswa sudah berkumpul dan para guru ada rapat sehabis pulang sekolah.
"David" teriak Nana membelah kerumanan. Keduanya berhenti dan menatap Nana. Kemudia ia mengambil tas yang tergeletak di tengah lapangan dan menarik David pergi, meninggalkan sekerumunan siswa dan teman temanya.
"Kenapa sih Lo berantem" tanya Nana sambil mengobati David yang memar dan sobek di ujung mulutnya. Mereka berhenti di Alfamart terdekat.
"Ya si Alga ngomong Lo yang gak-gak. Gue gak terima dong" sanggah David
"Iya kenala Lo sampe berantem juga David" tanya Nana ulang.
"Karna Lo adek gue, karna Lo anak ayah sekarang. Gue punya tanggung jawab buat jaga Lo Nana" ucap David.
Nana terdiam, terharu tentunya. Matanya berkaca-kaca. David menarik Nana saat-saat
melihatnya akan menangis."Udah jangan nangis. Cupp cup cup" ucap David sambil menepuk pundak Nana.
"Tapi gara gara gue, Lo berantem sama temen Lo" ucap Nana.
"Udah gapapa nanti juga baikan lagi" ucap David.
•••
Dan benar saja apa yang dikatakan David sore tadi, malam ini lebih tepatnya setelah makan malam alga, Erik dan Riko Datang kekediaman David.
"Davidnya ada Tante?" Tanya Riko
"Lagi ke Alfamart depan sebentar, kalian tunggu aja.
Ah iya pada mau minum apa nih?" Tanya sang bunda pada mereka."Apa aja Tante. Makasih ya" ucap Erik. Tak lama kemudian sudah ada beberapa kue dan minuman didepan mereka.
"Dapid sialan, sini Lo" teriak Nana dari teras sedangkan David berlari masuk menghindari Nana.
"Heh adek kenapa teriak teriak" ucap bunda.
Nana dan David berhenti di ruang tamu tepat di hadapan ketiga temanya.
"Abang pulang" ucap Candra lalu merangkul Nana dan menyeretnya ke kamarnya.
"Abang bau ih, lepas" ucap Nana sepanjang jalan.
"Bunda tinggal ya" ucapnya.
"Jadi?" Tanya alga meminta penjelasan.
"Dia adek gue. Puas Lo pada" ucap David sambil duduk.
"Sorry" ucap alga.
"Sans" balasnya.
Tak lama kemudian Nana dan Candra turun. Mereka menuju ruang makan.
"adekk jajanya ambil keburu dimakan Erik" teriak David."Ehh tepung kanji, apadah gue dibawa bawa" ucap Erik.
"Berisik" ucap Nana judes lalu mengambil kantong jajanya.
Sedangkan alga hanya memandang Nana lekat.
Kedekatannya dengan Candra pun tak lepas dari pantauannya."Itu jajan sebanyak itu punya die semua pid?" Tanya Riko
"Ho.o mana usinya keripik kentang,es krim sama susu kotak lagi" ucap David.
"Bused masih minum susu juga tuh" ucap Erik.
"Kata bunda itu pengalihan aja. Dia penikmat coffe,cinta banget sama coffe sampe kamarnya aja bau coffe. Sekali minum bisa sampe 8 short Makanya bunda was was trus mulai di alihkan ke susu sedikit demi sedikit" ucap David.
"Bunda Lo gk ada keturunan Korea, tun Nana kek orang Korea asli pid" tanya Riko.
"Bapaknya kali." Ucap David.
"Aruna cantik ya, ga " ucap Riko
"Iyaa" ucap alga yang membuat mereka menatap alga. Kaget tentunya, sejak kapan si kulkas ini mengakui lawan jenisnya.
***
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANDELION - ARUNA ADHARA
Random"gini nih gue jelasin sini,khusus buat yang diselingkuhin" ucap nana sambil maju menuju papan tulis "ibaratnya gue 80% dan si selingkuhan 20%. Cowok gue udah dapet 80% tapi dia nyari seseorang yang bisa melengkapi kekosongan itu" "berarti bener do...