26. SAPAAN SANG MEDIA DAN KAWAN LAMA

1.1K 88 2
                                    

Setelah tayangnya rekaman di kediaman Seung Hwan beberapa hari lalu, media langsung memuat berita tentang kehidupan ketiga orang tersebut.

Seung Hwan yang sibuk berselancar dan membaca berita-berita tentang dirinya dan pasangan ayah-anak tersebut. Sedangkan Xavi dan Ara menikmati film yang sedang di tayangkan.

"Yak Hyung coba kau lihat ini" tunjuknya sambil menyodorkan tab nya.

Xavi menerima dengan wajah acuhnya.
Terlihat artikel media yang menyeret dia dan anaknya.

Terkuak Aktor seung-hwan yang merupakan adik dari pengusaha Asia-Eropa Xavier Alexander

Siapakah sosok Xavier Alexander?

Potret Aruna Adhara, anak dari pengusaha Xavier Alexander

Pilot cantik berprestasi, inilah sosok dari putri pengusaha tampan

Dengan wajah cueknya Xavi mengembalikan tab tersebut pada seung-hwan.

"Oh my gosh baby girl" ujar seung-hwan sambil menutup mulutnya.

"What?" Tanya Xavi sambil menatap adiknya yang begitu prik.

"Your daughter have a group fans" ujarnya

"Have a what?" Tanya Xavi dan Ara berbarengan.

"Fans grup" jawab seung-hwan polos dan pelan sambil menatap kedua pasang ayah dan anak itu

"Wow..." Ujarnya sambil menatap Ara yang kebingungan.

"Look this" ujar seung-hwan sambil menyodorkan iPad nya.
"Kurasa followers mu naik baby girl dan sebentar lagi kau tak akan seleluasa itu untuk jalan di tempat umum seperti biasanya" tambahnya.

Dan benar setelah mengecek media sosialnya followers akun media miliknya mengalami kenaikan dan ada berbagai pesan masuk hanya dengan respon sebuah hembusan nafas berat milik Ara menjadi tanda baginya benar-benar akan sulit membaur di tempat umum tanpa banyak yang tau.

Malam ini Ara mulai menjalankan aktivitas nya seperti semula setelah mengambil cuti beberapa hari lalu.
Iya berjalan menuju pesawat yang akan di operasikanya. Koper ditariknya beriringan dengan langkahnya, bersikap cool dengan sisi ramah seperti biasanya meskipun merasa tak nyaman saat ada beberapa kamera yang memotretnya.

Sungguh, ini sebuah moment baru dalam hidupnya setelah dulu ia benar-benar menempatkan diri dalam lingkungan dan budaya yang baru. Benar-benar membuka diri untuk membaur dengan negara ini.

Kembali lagi, sekarang Ara sudah di ruang kemudi, menyiapkan dan memastikan semua berjalan dengan aman dan lancar. Untungnya penerbangan kali ini penerbangan domestik.

Pendaratan pesawat berjalan aman lancar, para penumpang bergiliran untuk keluar dari kendaraan melayang tersebut melewati barisan para kru pesawat. Tak jarang ia mendapat sapaan dari penumpang atau mendapat senyum ramah, benar-benar efek media begitu berdampak.

"Tak menyangka aku mempunyai senior seorang konglomerat" ujar co.pilot sambil berjalan beriringan menuju penginapan tempat mereka tinggal.

"Hahah aku belum cukup kaya untuk dipanggil seorang konglomerat" balas ara sambil bercanda.

---

Pagi ini Ara membuat janji dengan teman semasa di Indonesia dulu. Dulu, sewaktu ia belum bertemu dengan ayahnya.

Dita dan Hendra sedang honeymoon di negara ginseng. Mereka teman Aruna di SMA sebelumnya, sebelum ia dipindahkan oleh ibunya.

Ara duduk di sebuah cafe dengan segelas latte sambil menunggu Sepasang pengantin baru tersebut.

"Dorrr!" Ucap Dita berniat mengejutkan ara.

"Sukurin, gue gak kaget. Keliatan noh dari parkiran Sono" ucap Ara pada Dita.

"Sialan. Pura-pura kaget kan bisa, gak bisa nyenengin gue loh ya munaroh"

"Udah-udah. Baru ketemu udah ribut aja nih berdua" ucap Hendra kesal dengan tingkat kedua Manusia prik ini.

"Tau nih..." Ucap Ara dan Dita barengan.

"Gimana kabar Lo na?" Tanya Hendra.

"Baik gue. Lo pada gimana?" Tanya Ara balik pada pengantin baru.

"Gue setengah baik setengah gak" ujar Dita pada Ara.

"Lah kenapa setengah-setengah?" Tanya Ara heran.

"Gegara Lo lah. Lo tau gak?, Setelah Lo telfon dia malem itu, dia nangis sampe pagi. Coba Lo bayangin, malem pertama gue gak jadi iya-iya gegara nih bini gue nangisin Elo yang gak dateng, mana lo pindah ga pamitan lagi" adu Hendra pada Ara.

"Demi?, Ya sorry. Yang penting kan Lo udah dapet jatah ndra. Tapi ya, kalian berdua sebelumnya ga ada di filing gue bakal falling in love bahkan sampe married loh di pikiran gue sebelumnya, lah ini tau-tau malah pas mau ijab aja nih" ujar Ara.

"Iya juga na. Gue juga heran kenapa gue mau aja di sogok barang murah waktu itu." Ujar Dita heran dengan dirinya sendiri.

"Barang murah juga lo-nya juga mau bee" ujar Hendra.

"Barang murah gimana?" Tanya Ara penasaran.

"Ceritanya dia dirawat di RS tempat gue kerja dan ternyata dia salah satu pasien disana. Waktu gue jadwal visit pasien, dia dengan pedenya lamar gue dengan sogokan snack good time 2 bungkus, mana masih pake baju pasien coba." Ujar Dita.

Demi apapun Ara tidak heran dengan pasangan ini, keduanya sama-sama prik dan unik nyempet aneh.
"Gak heran si gue sama kalian berdua." Ujar Ara

"Lo gimana na? Udah ada partner hidup belom?" Tanya Hendra.

"Gak mikir itu dulu deh gue" ujar Ara pada.

"Lah kenapa?" Tanya Dita.

"Nanti lah ya, gue mau nguras harta bokap dulu" ujar Ara santai.


***

Bersambung.

Next di tunggu ya.
Stay health dan tetap happy kiyowo semua


Betewe ayang aku ganteng banget kan....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DANDELION - ARUNA ADHARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang