Ramai suasanan sebuah acara pernikahan yang diberlangsungkan diluar ruangan. Para rekan kerja baik dari adimas dan anak anaknya tak lupa teman david yang turut hadir di acara tersebut.
segerombol anak muda sedang menikmati hidangan di depan mereka.
"cantik ya mama tiri lo pid" ucap ello, teman segenk david."iyalah pilihan baginda adimas kok" ucap david.
"adek tiri lo mana vid kok gak keliatan?" Tanya erlan
"diluar negri belum bisa balik" ucap david
"lah gimana emaknya nikah kok gak dateng seh, jangan jangan belom direstui kali" ucap ello
"heh pentil kuda, jangan ngadi ngadi ya lo. Sembarangan aja kalo ngomong" ucap david sambil menjitak kepala ello.
"noh lo dipanggil abang lo pid" ucap atez yang membuat segerombol pemuda mengarahkan pandangan mereka ke candra, abang david.
"heh beban negara, itu adek lagi telfon mau ngomong gak keburu mati nanti" ucap candra pada david.
davidpun langsung berlari menuju mamanya sang sedang berbicara dengan nana.
"Abang tinggal dulu ya, silahkan dilanjut" ucap candra lalu menyusul david.
"gue penasaran sama adek tirinya david dah" ucap erlan dan disetujui mereka.
sedangkan dilain pihak,nana sedang turun kelapangan bersama anak anak daerah setempat. Saat waktu istirahat ia gunakan untuk mem-vc keluarganya.
Ia akan menelfon bundanya tapi diurungkan karna tau mesti bundanya gak pegang ponsel,akhirnya ia menelfon kakaknya Bintang.
"hello dek" ucap bintang sambil melambaikan tanganya, hal itu pun menarik perhatian candra.
"adek lagi makan ya" tanya bintang pada nana.
"iya kak ini waktu istirahat, lagi sibuk ya" tanya nana.
"gak kok cuma resepsi biasa, kenalin dek ini pacar kakak" ucap bintang mengenalkan pada nana.
"oh halo kak, salam kenal nana" ucapnya sambil tersenyum.
"halo, nama kakak zidan nana" ucapnya membalas nana.
"betah gak disana dek?" Tanya candra tiba tiba bergabung.
"betah bang. Abang mau liat gak mumpung lagi turun nih" ucap nana lalu membalik kamera depanya.
"keren kan" ucap nana sambil memakan makananya.
"iya keren. Dijaga kesehatanya ya dek" ucap candra.
"iya siap. Adek mau ngomong sama bunda dong bang" pintanya lalu candra menuju kearah adimas dan bundanya nana.
"mah ini adek" ucap candra sambil menyerahkan ponselnya.
"Wah baginda ratu cantiq banged" ucap nana sambil mengedipkan matanya.
"jelas dong siapa dulu gitu" ucap bundanya bangga.
"adek gimana disana?" Tanya adimas pada nana.
"aman yah. Sumpah" ucap nana
"syukur deh kalo gitu" ucap adimas
"happy wedding bunda ayah. Maaf ya nana gak bisa disamping bunda sama ayah" ucap nana pada mereka.
"gak papa sayang, terimakasih juga buat putri bunda yang selalu ada buat bunda. Sehat sehat sayang tetap bahagia" ucap bundanya tulus.
"woy bocil" panggil david tiba tiba. Lalu membawa ponselnya ke tempat yang sepi
"heh gue sama lo beda setaun ya. Enak aja" ujar nana.
"gila sumpah disana 3 hari udah keliatan buluknya" ujar david
"sembarangan lo kalo ngomong" ujar nana kesal.
"gimana disana dek?" Tanya david.
"gila keren sih jadi pengen traveling setiap negara dah" ucap nana.
"ayok lah nanti lo balik kita ngepet sama bobol bank" ajak david.
"atur aja,gue mah iyain." Ucap nana.
"lanjut nanti ya,gue mau lanjut kegiatan nih bang" ucap nana."oke deh. Jaga kesehatan ya dek. Bye" ucap david lalu mematikan panggilanya.
david mengembalikan ponsel tersebut kepemiliknya. Lalu kembali ke mejanya.
"udah lo. Kok sebentar?" Tanya ello.
"belum sebenernya tapi dianya sibuk" ucap david.
Dan merekapun melanjutkan kegiatan mereka masing masing.
•••
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANDELION - ARUNA ADHARA
De Todo"gini nih gue jelasin sini,khusus buat yang diselingkuhin" ucap nana sambil maju menuju papan tulis "ibaratnya gue 80% dan si selingkuhan 20%. Cowok gue udah dapet 80% tapi dia nyari seseorang yang bisa melengkapi kekosongan itu" "berarti bener do...