22. AFTER THE PAST

1.3K 144 6
                                    

After the past.



Langkah kaki diikuti tarikan koper yang dibawa oleh perempuan berseragam pilot yang tak lain Aruna Adhara. Ia menikmati setiap sudut bandara ini, rasanya ia sudah lama tak mengunjungi negara ini.

Gadis dengan kacamata hitam yang bertengger di hidungnya itu berjalan santai sambil sesekali membalas senyum beberapa rekan atau penumpang yang menyapanya.

"Selamat siang Nona, dan selamat datang kembali di seoul" ujar salah satu bodyguard yang ia yakini sebagai seorang yang diutus untuk menjemputnya.

"Selamat siang juga" balas Ara.

"Mari Nona semua sudah menunggu di kediaman" ujarnya pada Ara.

Sudah lebih dari 5 tahun ia meninggal negara ini. Ia menamatkan masa SMA dan langsung menjalankan pendidikan penerbangan selama kurang dari 2 tahun di Amerika, Ohio State University yang merupakan universitas ternama di dunia dan memulai profesional sebagai pilot maskapai penerbangan.

Sedangkan Seung-hwan semenjak perginya Ara, ia  lebih menyibukkan diri dengan mengelola bisnis keluarga dan sesekali mengambil job di layar kaca juga lebih memilih tinggal di apartemennya daripada kembali ke kediaman yang mengingatkan tentang gadisnya itu.

"My Hero" ujar Ara riang sambil menerjang tubuh sang ayah.

"Ouh my daughter."balas Xavi mendekap Ara.

"My captain so beautiful" ucap grandma sambil memisahkan Xavi yang mendekap cucunya.

"My grandma more beautiful" balas Ara sambil memeluk neneknya

"Enough babe, Don't you miss your grandpa sweety?" Tanya kakek pada cucunya

"I Miss you so much. How can I not miss my handsome grandfather?" Ucapan sambil terkekeh.

"Where my uncle dad?" Tanyanya saat tak melihat sang paman menyambutnya.

"Bekerja" jawab Xavi singkat

"Istirahatlah dikamar sayang kamu pasti lelah. Nanti makan malam grandma panggil" ujar grandma pada Ara saat melihat raut sang putra sulungnya itu.

"Oke. Bye Grandni, grandpa" ujarnya memberikan kecupan di pipi mereka "and my dad" tambahnya sambil memberikan kecupan di kanan kiri Pipinya.

"Heem istirahatlah sayang" ujarnya membalas kecupan di kening Ara.

Ara memasuki kamarnya, kamarnya yang lebih dari 5 tahun lalu ia tinggali. Tidak banyak yang berubah bahkan sama sekali tidak ada yang berubah sedikitpun.

Ia merebahkan dirinya di tempat tidur sambil membuka ponselnya.

Ara.lxndr

Disukai  oleh aderaldfk dan lainya
Ara.lxndr back home
Lihat 23.450 komentar.

Belum ada 10 menit postingan Ara sudah ramai oleh berbagai komen dan tak lupa ia memiliki beberapa juta follower. Selayaknya selebgram ia juga malang melintang di media sosial namun bedanya ia tidak mengambil job endors barang sehingga murni real akun untuk mengabadikan moment dirinya.

Sedangkan dilain tempat, Seung-hwan baru selesai mengerjakan tumpukkan berkas kantornya. Tak lupa dengan mimik muka datar yang terpasang di raut mukanya lebih dari 5 tahun.

Ia berniat memainkan ponselnya untuk sekedar menghilangkan penak pada pikirannya namun ia langsung menegakan badannya saat melihat notifikasi pada ponselnya yang memberitahukan
Ara.lxndra memposting foto baru

Ia memang menggunakan akun fake untuk mengikuti akun media sosial milik keponakan cantiknya itu. Meskipun seluruh keluarganya sudah memperingatkan untuk menghilangkan rasa cintanya pada keponakanya itu namun siapa yang tau sebuah rasa bukan.

Senyumnya merekah bahkan sang asisten dan manager terdiam di pintu masuk melihat bos mereka yang menampakkan senyum setelah sekian lamanya hidup dengan raut datarnya.

"Bos..." Panggil Lirih takut sang asisten yang merangkap sebagai sekertaris

"Ouh hai kalian. Masuklah" balas Seung-hwan sambil tersenyum.

"You okay?" Timpal sang manager.

"I am okay" jawabnya lalu mengeluarkan black card dari dompetnya
"Beli makanan sesuka kalian, aku traktir" ujarnya yang membuat 2 orang didepannya bingung.
Dua orang itu mempunyai firasat buruk akan hal itu.

"Apalagi?, Kalian tidak ingin mengambilnya" tanya pada bawahannya itu saat mereka tak kunjung menerima black card yang disodorkan olehnya.

"Terimakasih bos" ujar mereka berdua sambil membungkukkan badan

"Ah iya" tambah Seung-hwan yang mereka berdua sudah dapat menebaknya akan ada tugas baru.

"Kosongkan jadwal setelah ini sampai nanti malam. Dan jangan menghubungiku kalau tidak mendesak." Ujar Seung-hwan yang membuat mereka melotot seketika.

"Sudah kuduga"- batin mereka

"Bos tapi, setelah ini ada rapat direksi" ujar sang sekertaris mengingatkan

"T.U.N.D.A." ujarnya sambil berdiri. "Aku tak ingin ada yang menggangguku hari ini" ucapnya dingin sambil berlalu menenteng jasnya keluar ruangan.

"I'm coming sweety" batinya sambil tersenyum
Sedangkan kedua orang itu terus menggerutu mengumpati bosnya itu.


***

DANDELION - ARUNA ADHARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang