4. Murid Baru

3.4K 282 1
                                    

Happy reading 💚

Sebuah mobil memasuki halaman sekolah menjadi pusat perhatian semua murid dan kebetulan hampir semua murid sudah tiba disekolah karna 5 menit lagi bel masuk berbunyi.

"Jangan jajan sembarangan, kalo ada apa-apa kabari ayah atau Abang kamu, hati-hati" ucap Adimas pada Nana.

"Iya ayah siap" ucap Nana sambil tersenyum.

Ia turun langsung menjadi pusat perhatian semua murid. Perpaduan wajah Asia dan Eropa menjadi ciri khas seorang Aruna belum lagi kedatangan salah satu most wanted sekolah yang merangkulnya.

"Apa sih nih rangkul-rangkul" ucap Nana sambil melirik sinis.

"Biarin sih dek. Galak Amad" ucap David sambil mengacak rambut Nana.

"Udah sana masuk, Abang kekelas dulu nanti istirahat gue jemput" ucap David setelah mengantar Nana kekantor kepala sekolah.

Nana mengetuk pintu dan langsung dipersilahkan masuk oleh kepala sekolah tersebut.
"Aruna adhara" ucap kepala sekolah tersebut sambil menatap formulir pindahan.

"Betul pak" ucap Aruna.

"Dari SMA 14 ya, kamu kan yang kemarin ikut relawan Unicef itu?" tanya kepala sekolah.

"Betul pak" jawab Nana

"Yasudah kamu masuk 11 IPA 2, nanti Pak Wira mengantarkan kamu selaku wali kelas" ucapnya

"Baik pak"

Aruna berjalan mengikuti wali kelasnya-pak Wira,wirawan lebih tepatnya.

"Aruna Adhara, dari SMA 14 Jakarta timur. Salam kenal semua" ucap Nana memperkenalkan diri didepan kelas.

"Baiklah nanti dilanjut Kenalan secara pribadi. Dan Nak Aruna silahkan duduk di bangku kosong itu".  ucap pak Herman selaku guru yang sedang mengajar dikelas.

Aruna berjalan menuju tempat duduknya, disamping seorang gadis yang tertidur diatas lengannya.

Pelajaran dimulai Hingga bel istirahat berbunyi. Satu persatu mereka keluar menuju kantin sekolah.

"Aruna, gue Andik ketua kelas disini. Mau kekantin bareng gak?" Tanyanya.

"Ah iya Andik, Lo duluan aja." Ucap Nana.

Setelah Andik pergi, ia membangunkan rekan semejanya.
"Hey bangun" ucap Nana sambil menusuk lengan dia menggunakan telunjuknya.

Dia menatap Nana sambil mengumpulkan nyawanya.
"Lo siapa?" Tanya gadis itu

"Gue Aruna, murid pindahan dari SMA 14 Jakarta timur. Lo gak kekantin?" Tanya Nana.

"Gue Eca. Ayo" ucap Eca sambil berdiri, Nana pun mengikutinya.

Eca dan nanapun mencari meja kosong,tapi hanya satu meja kosong yang terdapat di pojok.
"Itu disana" tunjuk Nana memberi tau Eca.

"Jangan disana yang punya kek setan" ucap Eca.

"Alah tinggal dirukyah aja apa susahnya si" ucap acuh Nana lalu menarik Eca duduk dimeja itu. Merekapun menikmati makanan mereka.

Namun, baru beberapa suap mereka memakan bakso mereka ada seseorang yang mengagetkan Nana dan membuatnya tersedak.

Langsung saja ia menyodorkan air minum sambil menepuk pundak Nana.
"Setan Lo ya, kalo gue mati gimana hah" bentak Nana pada David. Lelaki itu adalah David.

"Ya maap sih by, lagian Lo kalo makan fokus Amad" ucap David sambil memohon padanya, sedangkan seisi kantin bahkan teman teman mereka bertanya tanya ada hubungan apa mereka.

"By, Lo panggil gue by. Lo kira gua baby hah" ucap Nana kesal.

"Maap sumpah gue salah, gak ngilangin lagi gue. Nanti gue kasih es krim sama Chiki dah pulang nanti" tawar David.

"Oke" ucap Nana acuh.

"kalian?" Tanya Eca kaget

"Siapa vid,cantik bener" ucap Erik teman David.

"Pacar" ucap David acuh.

"Lo selingkuh?" Tanya Riko

"Murahan" ucap alga tiba-tiba yang membuat semua orang menghentikan kegiatannya. David yang mendengarpun langsung emosi.

"Jangan kotori tangan Lo buat nyentuh manusia bermulut sampah" ucap Nana menahan David yang berniat menonjok alga.

"Bentar pid, gua minum dulu" ucap Nana menghabiskan minumnya.

Nana berdiri didepan alga dan memandang manik matanya
"Gue gak tau Lo punya masalah apa sama gue, tapi saran gue jaga mulut Lo,mulut Lo bisa jadi Boomerang buat Lo. Percuma ganteng tapi attitude Lo jelek" ucapnya dan berlalu pergi diikuti Eca.

David pun memandang alga dan berlalu meninggalkan mereka, menyusul Nana.

"Gilak kali ah, dia itu siapa sih anjirr kesel banget gua" dumel Nana sepanjang jalan disamping Eca.

"Dia Alga dirgantara, anak pemilik sekolah disini. Mereka berempat temen dari kecil most wanted sekolah sini, sepupu gue " ucap Eca

"Pantes aja belagu. Anjirr lah bangsad emang" dumel Nana setibanya dikelas.

"Emang bener ya Lo pacarnya David" tanya Eca memastikan.

"Adekk" panggil David khawatir.

"Are you okay?" Tanyanya.

"I'm okay" ucap Nana.

"Nanti pulangnya gue jemput kekelas, jangan keluar dulu ya" ucapnya sambil mengelus kepala Nana.

"Dia Abang gue,Abang tiri. Bunda gue nikah sama ayah dia" jelas Nana pada Eca setelah David pergi.

"Owhh macam tuh" ucap Eca.



***
Tbc.

DANDELION - ARUNA ADHARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang