New member of One Direction

5.8K 696 34
                                    

I just wanna give massive thanks to my active readers. Honestly, you guys are  AMAZAYN eh amazing wkwkwk. Buatku ini hebat, kenapa? Beautiful Drummer udah #125 in Fanfiction, padahal baru 5 hari lho. Pokoknya aku mau bilang BANYAK TERIMA KASIH KE KALIAN SEMUA heheh. I love you so much<3

Happy Reading...

***

Di sinilah mereka semua. Di kediaman Josh Devine untuk membicarakan suatu hal yang sangat penting dan bersangkutan dengan One Direction. Semuanya masih terdiam karena menunggu seseorang akan berbicara. Namun, beberapa menit kemudian, keheningan masih menyelimuti mereka. Sampai akhirnya, uncle Simon yang mencairkan suasana tersebut.

"Well, kenapa kalian diam semua? Dan Josh, ada apa kau memanggil kita semua?"

Josh menghela nafasnya, kemudian menjelaskan semuanya. "First, maafkan aku karena baru menyampaikan hal ini sekarang. Baiklah, kurasa kalian sudah mengetahui tentangku, kan?"

Semuanya mengangguk, kecuali uncle Simon. "Tentang apa?"

"Maafkan aku, uncle. Tapi, kurasa, aku sudah tidak bisa menjadi drummer One Direction lagi," ucap Josh to the point pada uncle Simon. Uncle Simon hanya mengernyitkan dahinya. "Apa yang kau katakan?" 

"Biar kujelaskan. Aku sakit dan harus menjalani perawatan yang rutin, jadi aku tidak bisa mengikuti tur One Direction nanti," jelas Josh pada uncle Simon.

"Jadi bagaimana dengan nasib One Direction nanti tanpamu?" tanya uncle Simon dengan nada yang meninggi. 

"Well, sebenarnya, kalian bisa tur tanpaku. Nasib One Direction malah bisa lebih baik tanpaku. Kenapa? Karena aku sudah menemukan penggantiku. Dan penggantiku itu sangat hebat," jawab Josh sambil tersenyum.

Semua yang berada di sana penasaran dengan pengganti yang dimaksud oleh Josh. Sementara Hazel sendiri berpikir lain. Jangan - jangan Josh memilihnya untuk menjadi penggantinya. Tapi, Hazel membuang jauh pikirannya itu. Dia tidak mau terlalu percaya diri.

"Siapa orang itu?" tanya Zayn.

"Dia ada di sini, kok." Josh pun tersenyum ramah.

Semuanya saling tukar pandang. Yang berada di sana hanyalah personil One Direction, Hazel, dan uncle Simon. Pikiran mereka semua tertuju pada seseorang--seseorang yang mempunyai status berbeda dari mereka semua.

"HAZEL?!" pekik mereka semua bersamaan. Otomatis, Hazel terlonjak kaget karena namanya dipekikkan oleh enam orang. Josh hanya tersenyum ketika mereka sudah menebaknya dengan benar.

"Hazel, kau pandai bermain drum?" tanya Niall seakan - akan dia tidak percaya. Hazel hanya bungkam--malu untuk mengatakan kelebihannya.

"Ya, dia sangat pandai bermain drum. Bahkan dia lebih hebat dariku. Apakah kalian ingin melihatnya bermain drum?" Josh yang menjawab pertanyaan Niall sekaligus menawarkan kepada mereka untuk melihat permainan drum Hazel.

Mata Hazel tiba - tiba membulat, kemudian menatap Josh dengan tatapan apa-yang-kau-lakukan.

"Biarkan aku melihatnya," ucap uncle Simon. Josh pun memberikan iPadnya kepada uncle Simon yang di dalamnya ada video Hazel bermain drum bersama dirinya. Diam - diam, Josh menyuruh temannya untuk merekamnya ketika mereka bermain drum kemarin.

Semuanya pun ikut menonton video itu, termasuk Hazel. Dia benar - benar bingung darimana asalnya video itu, siapa yang merekamnya, dan kenapa orang itu merekamnya. Kini, pikiran Hazel dipenuhi oleh hal - hal tentang video itu. 

"Wow, Hazel, permainan drum-mu sangat keren!" puji Louis.

"Haz, kalau boleh jujur, ini permainan terbaik yang pernah kulihat!" puji Liam.

Book 1: Beautiful DrummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang