Too tired today

6.4K 641 17
                                    

Hari sudah menggelap. Matahari sudah selesai mengerjakan tugasnya. Kini, bulan sudah menggantikan matahari untuk menyinari bumi di malam hari. Namun, langit malam ini sedikit gelap, menandakan akan turun hujan nantinya. Angin malam ini juga begitu dingin, membuat siapa saja yang berjalan di luar akan kedinginan jika tidak memakai pakaian yang cukup tebal.

Niall yang baru saja bangun dari tidurnya langsung menemui Hazel, namun dirinya tidak menemukan Hazel di kamarnya, maupun di ruangan yang ada di basecmp ini. Niall juga tidak menemukan Zayn. Mereka berdua tidak ada di basecamp. Niall cukup khawatir dengan adiknya, Hazel. Ia tidak begitu khawatir dengan Zayn karena Zayn sudah hafal betul NYC ini. Niall hanya khawatir jika Hazel keluar sendirian lagi seperti sebelumnya.

Niall langsung membangunkan Liam untuk menanyakan keberadaan Zayn, namun yang ditanya tidak tahu lalu kembali tidur. Tiba – tiba, ponsel Niall yang terletak di saku celananya bergetar. Diambilnya ponsel tersebut kemudian melihat apa yang masuk.

From: My Little Girl<3

Hi, Nee! Apakah kau sudah bangun? Maaf karena aku pergi lagi, tapi kau tidak perlu khawatir, aku sedang bersama Zayn sekarang. Sebentar lagi kami akan pulang. I love you xx

Niall tersenyum lega membaca pesan dari adiknya. Adiknya ternyata pergi dengan salah satu sahabatnya. Tapi, Niall bingung dengan mereka berdua yang pergi bersama, padahal mereka berdua sangat tidak akur. Dengan cepat, Niall membangunkan Harry lalu memeberitahu kalau Hazel sedang pergi dengan Zayn.

“APA?!” pekik Harry disaat Niall memberitahunya.

“Bagaimana bisa? Kan mereka Tom and Jerry?”

Niall hanya mengangkat bahunya pertanda ia tidak tahu. Niall memang benar – benar tidak tahu ada apa diantara mereka, dan kenapa mereka bisa pergi berdua. Niall kemudian menghela nafasnya.

“Niall?” Niall menoleh ke Harry lalu memberi tatapan apa.

“Kalau Hazel dan Zayn menjalin sebuah hubungan special, kau merestuinya tidak?”

Niall menautkan alisnya ketika mendengar pertanyaan yang dilontarkan Harry. “Kenapa kau bertanya seperti itu?”

Harry menggaruk tenguknya yang tidak gatal. “Yah … karena kulihat – lihat Hazel dan Zayn itu cocok. Apakah kau akan melarang mereka seperti Louis melarang kita untuk mendekati adik – adiknya?”

Niall mencerna kata – kata Harry barusan. Sesunggunya, ia juga bingung dengan hal itu. Kalau adiknya bahagia bersama dengan salah satu sahabatnya, kenapa tidak? Tapi, di sisi lain, Niall takut adiknya sakit hati karena menjalin hubungan special dengan salah satu sahabatnya, karena sahabatnya itu the most wanted in the world, sama halnya seperti dirinya dan yang lain. Bisa saja Zayn ditangkap papz sedang jalan dengan gadis lain, padahal gadis itu hanya teman Zayn, dan papz membeberkan gossip yang tidak benar. Sebenarnya bukan hanya itu yang ditakutkan oleh Niall, tapi masih banyak lagi.

“Entahlah. Aku belum memikirkan hal itu. Lagian, mereka tak mungkin bersama, mengingat kelakuan mereka yang sama sekali tidak bisa akur,” jelas Niall.

“Niall, tidak ada yang tak mungkin. Bisa saja karena karma mereka memiliki perasaan yang sama. Masih ingat denganku dengan Kendall? Awalnya kami musuh bebuyutan yang tak mungkin bisa bersatu, tapi Tuhan menyatukan kami di akhirnya.”

Niall menganggukkan kepalanya. “Kau ada benarnya juga. Dan untuk saat ini, sebaiknya mereka tidak memiliki perasaan itu.”

“Kurasa jug—“

WE ARE HOME!”

Suara teriakan tersebut memotong ucapan Harry. Harry dan Niall langsung melihat ke arah sumber suara. Ruang tamu. Harry yang melihat siapa yang datang langsung memberikan tatapan menggodanya kepada mereka. Sementara Niall tersenyum melihat siapa yang datang.

Book 1: Beautiful DrummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang