Bonus Chapter

7.8K 593 99
                                    

SELALULAH BERANGGAPAN KALAU ZAYN ITU MASIH JADI BAGIAN DARI ONE DIRECTION DAN GAK BAKAL PERGI. WE LOVE ZAYN SO MUCH.

***

Sunset indah ini sudah sangat dirindukan oleh Hazel. Sudah hampir sebulan ia tidak melihatnya. Dan kini, sunset tersebut berada di depan matanya. Ia melihat sunset tersebut sambil tersenyum dan sesekali mengingat momennya bersama Zayn, maupun bersama Niall. Hazel bahkan tidak percaya kalau dirinya berada di sini dan bisa menyaksikan matahari terbenam. Setelah beberapa menit, langit sudah gelap karena matahri sudah seutuhnya terbenam dan disaat itu juga Hazel turun dari rooftop.

“Habis melihat sunset, huh?” tanya seseorang disaat Hazel ingin masuk ke dalam kamarnya. Hazel langsung mengangguk dan berkata, “Kenapa?”

“Tidak. Aku hanya ingin bertanya. Uhm, kau mau movie marathon sebentar?”

Hazel terlihat sedang berpikir. “Kurasa, itu bukan ide yang buruk. Why not?”

“Baiklah. Kalau begitu, kau bantu Harry masak untuk makan malam dan kita akan mulai movie marathonnya setelah makan malam.”

“Jadi, kita movie marathonnya sama yang lain?” tanya Hazel.

“Iya. Memangnya kenapa? Oh, aku tahu, kau pasti mau movie marathon berdua denganku, kan?”

Hazel membelakkan matanya, “Ish, apaan sih. Bilang saja kalau kau yang mau berdua denganku, Malik!”

“Ya, aku memang mau.”

Seketika pipi Hazel memanas karena ulah Zayn. dan disaat itu pula Zayn mengeluarkan tawanya dan mengejek Hazel. Hazel yang kesal langsung meninggalkan Zayn sendirian. Tapi samar – samar, Hazel mendengar:

“I like your cheek when it’s getting red, by the way.”

Di dapur, Hazel langsung membantu Harry memasak. Menu makan malam mereka kali ini sederhana saja, yaitu roasted chicken. Hazel yang sudah focus memasak mengundang Harry untuk menjahilinya. Harry diam – diam mengambil ponselnya, lalu merekan Hazel yang sedang sibuk memasak. Kemudian Harry berkata, “Pantas saja Zayn mencintainya. Dia saja pandai memasak, pasti dia bisa menjadi seorang istri yang baik.”

Ucapan Harry membuat Hazel menoleh ke Harry. “Siapa yang kau maksud, Styles?”

“What?” Harry menampilkan wajah tak berdosanya.

“Jangan pura – pura tidak tahu.”

“Sudahlah, Haz. Lanjutkan saja memasakmu. Aku sibuk dengan fansku di Instagram,” ucap Harry kemudian focus pada ponselnya.

“Memangnya apa yang kau lakukan di Instagram sehingga kau sibuk dengan mereka? Ah, palingan kau memposting foto,” ucap Hazel sambil menata roasted chickennya di atas piring besar.

Harry mengendikkan bahunya lalu berkata, “Lihat saja sendiri di Instagrammu. Instagrammu juga lagi ramai sepertinya.”

Hazel tidak menghiraukan ucapan Harry, melainkan membawa piring yang berisi roasted chicken ke meja makan. Tidak lama, semuanya sudah berkumpul di meja makan dan mereka memulai makan malam mereka.

***

“HAROLD EDWARD STYLES!”

Teriakan Hazel membuat Harry tertawa sendiri. Dan tidak lama, Hazel masuk ke dalam kamar Harry dan menatap sinis ke arahnya. Harry hanya bisa menyengir tidak jelas. “Apa kau sudah gila?”

“Tidak. Kenapa memangnya?”

Hazel sudah geram dengan kelakuan Harry. Dengan cepat, Hazel menjitak kepala Harry dengan cukup jelas. “Apa maksudmu memposting videoku di instagramku dengan caption ‘Zayn’s future wife. How talented she is!’ “

Book 1: Beautiful DrummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang