Miracle

7K 615 67
                                    

Bacanya santai aja ya wkwkwk. jangan lupa vote dan komennya hehe

***

 “I’m not ready anymore…”

“Just help me, god…”

“Aku masih ingin melihatnya…”

“Can you just give me a chance?”

“Please, I’m begging you…”

***

“Niall…”

Niall langsung mematung disaat kakinya ingin melangkah keluar dari ICU. Bulu kuduknya berdiri karena seseorang memanggil namanya dan di sana tidak ada siapa – siapa kecuali dirinya dan jasad Hazel. Niall masih mematung, dirinya sangat takut.

“Siapapun di sana, jangan membuatku takut,” lirih Niall.

“Aku tidak membuatmu takut. Aku hanya ingin memanggilmu karena kau benar – benr menemaniku tadi.”

Niall menghafal betul suara itu. Niall langsung menggelengkan kepalanya dan mengira kalau itu hanya halusinasinya saja. Tapi, Niall ingin membalikkan wajahnya untuk mematiskan bahwa tidak ada seseorang di belakangnya—yang berusaha menakutinya—selain jasad Hazel. Tapi…

Mata Niall langsung terbelalak disaat ia membalikkan wajahnya. Dan disaat itu juga air mata Niall sukses mengalir.

“Please, don’t crying in front of me, big brotha.”

“Kau… kau benar – benar Hazel? I mean, you’re coming back?”

Yang ditanya hanya tersenyum sambil mengangguk. Niall yang sadar kalau ini bukan halusinasinya langsung memeluk Hazel dengan erat. Hazel juga memeluk Niall dengan erat dan disertai dengan tangisan haru.

I know you’ll be here…

“I miss you so much, big brotha. Kau sudah banyak berubah ketika kau memiliki kekasih,” lirih Hazel sambil terisak.

“I know. Dan aku minta maaf untuk itu. Aku sudah tahu semuanya. Dia itu sangat licik, aku saja tidak percaya jika dirinya seperti itu. Kumohon maafkan aku, aku mencabut ucapanku waktu itu.”

Hazel tidak mempedulikan ucapan Niall, tapi dirinya malah memeluk Niall seerat mungkin dan menangis sejadi – jadinya dalam pelukan Niall.

“Aku hanya tidak ingin jauh darimu. Sungguh, aku sudah mulai panic di saat kau tidak menganggapku sebagai adikmu lagi.”

Niall tersenyum tipis, “Apakah itu tandanya kau memaafkanku?”

Hazel hanya bisa menganggukkan kepalanya. Tidak lama, Niall melepaskan pelukannya dan menghapus air mata Hazel. Setelah itu, dikecuplah kedua mata hazal dan berkata, “Aku tidak ingin melihatmu menangis lagi. Tersenyumlah.”

Hazel langsung tersenyum membuat Niall juga ikut tersenyum.

“Niall waktumu sudah habis Hazel sud----“

“HAZEL?!!!”

Harry yang melihat sosok Hazel yang terduduk di atas ranjang langsung jatuh pingsan. Harry kaget karena melihat Hazel bangun. Yang lainnya menyadari Harry pingsan karena Harry pingsan tepat di ambang pintu ICU.

“Apa yang terja----“

Semuanya langsung menganga melihat Hazel yang bangun dari kematiannya. Semuanya mematung. Tak satu pun yang bergerak maupun berbicara. Sampai akhirnya seseorang tersadar dan langsung memeluk Hazel. Yang dipeluk pun terkejut.

“Aku tahu kau akan kembali,” bisiknya.

Hazel hanya bisa tersenyum dan kemudian ia berkata, “Aku senang kau bisa memelukku lagi.”

***

Here they are.

Hazel yang dinyatakan mati suri langsung divonis sembuh total dari penyakitnya oleh dokter. Kini, mereka sedang dalam perjalanan pulang ke basecamp. Di sepanjang perjalanan, Niall dan Harry tak henti – hentinya membuat lelucon untuk melihat Hazel tertawa lagi. Tapi, dalam sepanjang perjalanan itu, Hazel sesekali melirik sosok yang sedang menyetir mobil. Dan hal itu disadari oleh Louis.

“Aku tahu kau sedang memperhatikan Zayn, Hazel!” seru Louis membuat Hazel membelakkan matanya.

“Tidak. Aku tidak memperhatikannya!” elak Hazel. Sementara Zayn tersenyum tipis mendengarnya. Zayn sebenarnya tahu kalau Hazel memperhatikannya.

“Hahah, kau tidak usah mengelak, darl.” Kini Harry ikut membela Louis.

“Yeah, apa yang dibilang Harry itu benar,” ucap Liam yang juga ikut dalam tim Larry.

“Sudahlah, lil girl. Tidak ada yang membelamu. Mengakulah.”

Kini semuanya ikut memojokkan Hazel. Tentu saja hal itu hanya sebuah candaan dan ejekan untuk Hazel. Hazel sudah merasa kalau pipinya blushing. Tapi, Hazel berusaha untuk menghilangkannya dengan cara focus terhadap hal lain.

“Yeah, yeah, whatevs!”

“Tenanglah, Haz. Aku berada di pihakmu,” bela seseorang membuat semuanya ber-aw ria. Sedangkan Hazel menunduk malu sambil tersenyum dan ingat, pipinya juga sudah sangat memanas.

Thanks for the chance, God..

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

THE END

***

HOLA! Akhirnya udah end yaa. Ga nyangka lho kalau beautiful drummer udah End. Makasih banget buat semua readers yang setia sampai akhir. Aku juga ga nyangka kalau beautiful drummer yang read udah sampai 7K dan yang vote udah 1,5K. Pokoknya aku mau bilang TERIMA KASIH BANYAK AND I LOVE YOU SO MUCH GUYS<3

WAJIB DI BACA:

1. BEAUTIFUL DRUMMER BAKAL ADA BONUS CHAPTERNYA (MUNGKIN 2-3 CHAPTER)

2. ADA YANG MAU SEQUEL GAK?

3. AKU PUNYA CERITA BARU JUDULNYA 'FAST AND FAMOUS' (BELUM DIPOST SIH, TAPI UDAH ADA IDENYA. ITU MASIH 1D FANFICT).  AKU BAKAL POST NANTI.

4. SELAMAT BUAT YANG NONTON OTRAT BESOK

5. MALAM INI ZAZA BAKAL DINNER BARENG BANG NIALL (ABAIKAN INI WKWK LOL xD)

TERIMA KASIH

SALAM HANGAT,

ZAZAHORANXX

Book 1: Beautiful DrummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang