TWENTY SEVEN

2.7K 241 0
                                    

Setelah dirinya resmi telah menjadi Luna Queen dirinya turun dari panggung dan menyapa para tamu yang hadir disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah dirinya resmi telah menjadi Luna Queen dirinya turun dari panggung dan menyapa para tamu yang hadir disana. Ada wajah yang dikenalnya dan sudah lama tidak melihatnya ada di istana ini. 

"Hai Cath, akhirnya kau sudah resmi menjadi Luna Queen," kata Drake dengan wajah ramahnya.

"Terima kasih, Drake,"

Merasa ada yang menatapnya tajam dia berpindah menatap seseorang di sebelah Drake. Wajahnya asing di mata Caithlin. Tetapi tatapan itu terasa sangat tajam seperti ingn membawa Caithlin saja. 

"Ah mungkin hanya pikiranku saja," kata Caithlin dalam hatinya.

"Perkenalkan ini adikku namanya Sean," ucap Drake sambil memperkenalkan orang disampingnya.

Mereka berjabat tangan seperti orang-orang yang baru berkenalan pada umumnya.

"Caithlin, senang bisa bertemu denganmu," kata Caithlin memperkenalkan dirinya.

"Sean, suatu kehormatan bisa bertemu dengan anda" ucap Sean dengan membungkukkan badannya menghormati Sang Luna Queen.

Tak ingin berlama-lama dengan Drake dan adiknya karena tatapan itu membuat Caithlin tidak nyaman. Akhirnya dia menghampiri Marcell yang sedang membawa minuman dan berbicara berdua dengan Clara. Dengan langkah besarnya Caithlin tergesa-gesa menghampirinya.

"Marcell, kenapa kau malah berduaan dengannya?" tanya Caithlin dengan menunjukkan muka tidak sukanya yang sangat kentara.

"Memang apa salahnya aku berduaan dengan sepupuku sendiri?" jawab Marcell dengan muka datarnya.

"Apa kau tidak ingat yang terjadi tadi pagi?"

"Aku ingat, kalian bertengkar saling menjambak rambut satu sama lain,"

"Lalu kau sekarang bersama orang yang menjambakku?"

"Apa salahnya?"

"Sudahlah Cath sebaiknya kau pergi dan tinggalkan kita berdua,"

Caithlin menatap Marcell mungkin lelaki itu akan menahannya disana. Namun, dirinya salah Marcell hanya tetap menatapnya datar. Matanya sudah terlihat mengkilap oleh gumpalan air mata yang akan turun dari matanya. Tanpa melihat apa yang ada di depannya dia terus berjalan dan menanbrak seseorang.

"Anda baik-baik saja, Queen?" tanya Dimitri.

"Ya aku baik-baik saja, apakah aku boleh kembali ke kamarku?"

"Anda diperbolehkan kembali ke kamar, tapi dimana Alpha?"

"Tanya saja pada Alphamu itu,"

Di kamarnya Caithlin berdiri di balkon sambilmenatap kosong hamparan hutan yang luas dan suara pesta bising di bawahnya. Dia berpikir tidak pernah meminta untuk dibawa kesini oleh Marcell dan apalagi meminta untuk dijadikan Luna Queen.

Tetapi kenapa sikap Marcell berubah setelah Caithlin telah menjadi Luna Queen. Apakah dia menyesal telah menjadikannya ratunnya. Pikiran itu terus saja mengusik otak Caithlin sampai dirinya tidak tahan dengan kantuk yang menyerang dirinya. Dia masuk ke dalam kamar dan tidur tanpa adanya Marcell di sampingnya. 

Tanpa sadar matahari sudah menunjukkan sinarnya dan suara bising di bawah sudah tidak ada. Caithlin turun dari ranjangnya dan menuruni tangga untuk ikut sarapan seperti biasanya. Namun, yang dilihatnya adalah pemandangan yang sangat ingin diupakannya tadi malam.

Ya, Marcell masih bersama Clara. Pikiran Chaitlin semakin kacau dan duduk dengan rasa kesalnya di sebelah Dimitri karena kursi yang bisanya dia pakai sudah ditempati oleh Clara. Apakah tadi malam Marcell juga tidur bersama Clara. Pertanyaan yang tiba-tiba saja keluar dari otaknya dan Caithlin merasa tertimpa satu ton beban yang menimpa otaknya.

"Apa aku melarikan diri saja? Sepertinya dia sudah tidak melihatku lagi disini," kata Caithlin dalam hatinya.

"Kenapa kau ingin melarikan diri dariku?" tanya Marcell yang membuat membuyarkan lamunan Caithlin.

"Kau dari tadi berpikiran yang tidak-tidak, Sweetheart. Tadi malam aku tidur di ruang kerjaku kau tidak perlu khawatir," lanjutnya.

Sial! Caithlin lupa kalau dia bukan manusia biasa.

Sial! Caithlin lupa kalau dia bukan manusia biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



The Great Queen [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang