The Great Queen [End]

SIXTEEN

Caithlin sudah mengabari teman-temannya bahwa dia sekarang berada di kota X. Dan sekarang mereka berkumpul di mall terbesar di kota ini.

"Lo pindah sekolah dimana?" Tanya Rita.

"Gue pindah ke kota Y, biasa disuruh sama bokap" jawab Caithlin dengan terkekeh menutupi kebohongannya.

"Tuh bocah 2 lama banget sih" ucap Rita.

"Tungguin di dalam aja, panas banget nunggu disini" kata Caithlin.

Akhirnya mereka berdua memasuki mall itu. Namanya juga perempuan saat melihat beraneka barang pasti mereka akan memilih dan memilah hingga tak sadar bahwa kedua orang yang mereka tunggu tak kunjung datang.

"Cath udah belum?" Tanya Rita.

"Udah kok, cus tinggal bayar" ucap Caithlin.

"Yaudah gih bayar"

"Rit gue kebelet buang air kecil nih, Lo aja ya yang bayar"

"Iya cepetan balik"

Caithlin berjalan ke kamar mandi sendirian dengan santai. Sampai ada seseorang yang menyenggol dirinya hingga terjatuh ke lantai.

"Maaf, saya tidak sengaja" ucap orang itu.

"Eh gapapa kok mbak, saya juga salah tadi gak ngelihat mbaknya" kata Caithlin.

"Mbak mau kemana?" Tanya wanita tersebut.

"Ke kamar mandi" jawab Caithlin.

"Oh kita sekalian barengan aja" kata wanita itu.

"Boleh"

Tanpa kecurigaan Caithlin berjalan bersama dengan wanita itu. Sampai akhirnya mereka masuk ke dalam bilik kamar mandinya masing-masing.

Setelah keluar dari bilik kamar mandi Caithlin mengaca untuk melihat kondisi wajahnya. Namun ada sesuatu yang membekap mulutnya.

***

Dilain tempat Adrian dan Kenzie sedang membeli hadiah untuk Caithlin karena Caithlin tidak akan lama berada disini dan hari ini juga sudah mendekati hari ulang tahunnya.

Saat mereka memasuki mall melihat seorang pria yang menggendong familiar dimata mereka dan ditemani wanita disampingnya.

"Yan kok kayak kenal ya yang digendong itu" ucap Kenzie.

"Iya kok familiar banget sama yang digendong itu" kata Adrian.

"Itu Caithlin woi!" Terima Kenzie.

"Woii berhenti Lo yang bawa Caithlin!" Teriak Adrian sambil berlari mengejar penculik Caithlin.

"Ken Lo lewat sana ya, nanti Lo bagian tangkap dari depan gue yang dari belakang" kata Adrian.

Kenzie langsung berlari ke arah yang berbeda dengan Adrian dan penculik itu. Namun, jalan itu dapat menuju ke arah jalan utama.

Kenzie berusaha mengerahkan seluruh kekuatannya untuk mengejar penculik itu. Asal kalian tau Kenzie saat berada di SMP pernah juara lomba lari maraton. Jadi tidak kaget jika dia memiliki stamina yang cukup kuat untuk berlari dengan jalur 2 kali lebih jauh dari jalur aslinya.

"Lo siapa? Berani banget nyulik Caithlin" tanya Kenzie.

Sedangkan Adrian mengunci tangan wanita disebelah laki-laki tersebut.

"Buka masker Lo sempak dinosaurus" kata Adrian.

"Buka dulu maskermu buka dulu maskermu biar kulihat wajahmu" Kenzie yang malah bernyanyi.

"Lo juga temennya gorila malah nyanyi dikeadaan genting kayak gini" kata Adrian.

Tangan Adrian yang hampir mengenai wajah lelaki itu yang tertutupi oleh masker. Namun, dia gagal karena tiba-tiba saja lelaki itu melakukan perlawanan.

Begitu juga dengan Kenzie yang diserang oleh wanita tersebut yang sepertinya memiliki keahlian bela diri.

"Udah biarin, urusin Caithlin dulu" kata Adrian.

"Eh kok ini Caithlin pingsan kenapa?" Tanya Rita.

"Diculik tadi sama orang" kata Kenzie.

"Siapa orangnya" tanya Rita.

"Mana gue tau, kalau gue tau udah gue laporin ke kantor polisi" kata Adrian.

"Bawa Caithlin ke rumah sakit langsung aja" kata Kenzie.

"Yaudah yuk cepetan" kata Rita.

***

"Sial! Bagaimana bisa gagal" tanya ornag tersebut.

"Maafkan saya dengan ravv yang mulia. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin agar dapat membawa queen kesini namun tiba-tiba saja teman queen datang menyelamatkannya" ucap tangan kanan tersebut.

"Iya yang mulia saya juga tidak berani menggunakan kekuatan saya karena berada di dunia manusia. Jika saya memakai kekuatan akan mengundang perhatian dari para manusia" ucap orang yang dipanggil ravv.

***

TBC
Siapa ravv?

Teman-teman kalau mau versi rapinya bisa baca di web novel ya😊karena disana lagi aku revisi.

Maaf kalau ada typo
Jangan lupa votenya