FOUR

6.1K 431 0
                                    

Pagi ini seperti pagi biasanya tidak ada yang berubah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi ini seperti pagi biasanya tidak ada yang berubah. Emily yang susah dibangunkan dan jangan lupakan Caithlin yang selalu melipat bahu seragamnya bergaya seperti seorang laki-laki namun wajahnya tetap cantik

"Kakak ada pacar kakak tuh di bawah" ucap Emily dengan menaikkan alisnya untuk menggodaku.

"Hah siaa- aaaaa kok itu cowok kesini sih" jawab Caithlin dengan terkejut

"Ada apa ini kok teriak-teriak ?" Tanya mama Caithlin

"Ada pacar kak Caithlin ma ganteng banget tau" jawab Emily

"Benar Cath ? Kamu sudah punya pacar ?" Tanya mama Caithlin

"Emm ya mom"jawab Caithlin

"Ayo turun kasihan pacar kamu nunggu lama" ucap mama Caithlin

"King?" Ucap mama tiba-tiba

"Apa maksud mama ? Siapa king  yang mama maksud ?" Tanyaku bingung

"Oh hai allysia sudah lama tidak bertemu bagaimana kabarmu dan dimana Robert ?" Jawab Marcell

"Ada apa ini sebenarnya aku tidak mengerti maksud kalian" ucap Emily

"Aku juga tidak mengerti allysia kenapa kau bisa menjadi orang tua Caithlin dan adiknya bukankah kau hanya mempunyai satu anak ?" Tanya Marcell

"Emm i-itu hamba tidak berani menjawab pertanyaan king biarkan ibu king sendiri yang menjawabnya" jawab mama caithlin

"Untuk saat ini aku hanya ingin menjemput Caithlin sekolah, tapi lain kali aku akan mencari apa maksud dari ini semua" ucap Marcell

Saat di mobil Caithlin bertanya tanya apa maksud mamanya tadi dan kenapa mamanya memanggil Marcell dengan sebutan king.

"Marcell apa maksud ucapan mama ? Kenapa manggil Lo eh kamu dengan sebutan king ?" Tanya Caithlin yang masih belum terbiasa menggunakan aku-kamu

"Belum saatnya Cath" jawab Marcell

"Kenapa semuanya belum saatnya apa yang sebenarnya kalian sembunyikan dariku"

"Jika kau ingin mengetahui semuanya sekarang baiklah aku akan menjemputmu malam ini"

👑👑👑

Di parkiran sekolah sampai di kelas Marcell selalu menggandeng tangan Caithlin yang membuat pandangan semua orang tertuju pada mereka dan membuat Caithlin yang selalu merasa tidak nyaman jika diperhatikan seperti itu.

"Cell udah lepasin gak enak dilihatin banyak orang" kata Caithlin

"Gak, biar mereka tahu kamu cuma milikku" jawab Marcell

Sampai di kelas mereka langsung disambut dengan tatapan tajam para siswi dikelas itu. Dan yang paling tajam jatuh kepada Tania dan ganknya.

Tapi mereka hanya sekedar menatap saja siapa yang berani menyentuh Caithlin jika pawangnya saja seperti Marcell. Namun ada satu tatapan laki-laki yang Caithlin tangkap terus menatapnya dari kemarin, ya laki-laki itu.

"Cell aku mau tanya" kata Caithlin

"Apa sayang ?" Tanya Marcell yang membuat Caithlin bersemu merah.

"Gausah panggil gitu"

"Panggil gimana ?" Jawab Marcell sambil terkekeh melihat tingkah lucu Caithlin.

"Gitu"

"Iya gitu gimana"

"Gak tau bodoamat" jawab Caithlin kesal

"Iya sayang gak gitu lagi"

"Marcell kok gitu lagi sih" ucap Caithlin sambil memegangi pipinya yang memerah.

"Iya apa ini udah serius"

"Kamu kenal cowok itu ?" Sambil menunjuk arah dimana laki-laki tadi berdiri namun sekarang sudah tidak ada.

"Siapa mate ? Tidak ada apapun disana"

"Marcell sepertinya benar apa yang dikatan mate kita, disana tadi terdapat seseorang yang memperhatikan gerak gerik kita" kata Leo lewat mindlink

"Aku tau siapa dia leo, biarkan saja dulu kita akan mengurusnya nanti" jawab Marcell

"Marcell, ada apa ? Kenapa melamun ?" Tanya Caithlin

"Tidak apa-apa Cath aku hanya melihat lihat dimana orang yang kau maksud" jawab Marcell.

Saat istirahat seperti biasa Caithlin pergi ke tempat Rita, Adrian dan juga Ken namun sekarang mereka bertambah satu angota lagi ya siapa lagi kalau bukan Marcell. Dimana ada Caithlin disitu ada Marcell.

"Oh ini yang punya pacar baru" kata Rita

"Apasih lo, iri aja" kata Caithlin

"Dih siapa juga yang iri, gue jomblo terhormat ya" jawab Rita tak terima

"Yang ada jomblo ngenes bukan jomblo terhormat, ngeles aja lu kutil badak" ucap Ken

"Betul sekali saudara Ken" ucapku dengan terkekeh mengejek Rita

"Siapa namanya Cath ?" Tanya Adrian

"Marcell" jawab Marcell sambil menyalami Adrian

"Aku mau ke toilet dulu" kata Caithlin

"Aku antar" ucap Marcell

"Aku bisa sendiri Cell, akrabkan saja dirimu dengan teman-temanku" kata Caithlin

"Baiklah tapi jangan lama-lama" ucap Marcell

"Okay" ucap Caithlin

Saat berjalan ke kamar mandi Caithlin merasakan seperti di ikuti oleh seseorang namun saat dia menoleh ke belakang tak ada sesuatu yang mencurigakan hanya ada siswa siswi yang berjalan di koridor.

Caithlin masuk ke dalam toilet tanpa merasa curiga. Namun, saat menyelesaikan kegiatannya di kamar mandi seseorang tiba-tiba saja membekap mulutnya kemudian hilang sudah kesadarannya.

 Namun, saat menyelesaikan kegiatannya di kamar mandi seseorang tiba-tiba saja membekap mulutnya kemudian hilang sudah kesadarannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


M

aaf kalau banyak typo
Jangan lupa votenya


The Great Queen [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang