The Great Queen [End]

FOURTY

Sean sangat terkejut dengan perubahan wujud Caithhlin, hal itu tak terduga dan tak ada dalam rencananya. Sean juga tidak tahu jika Marcell dan Caithlin telah melakukan penyatuan, dan Caithlin dapat berubah saat bulan purnama. Sean dengan segera memanggil Ravv dan menyuruhnya mengejar Caithlin agar rencananya masih bisa dijalankan.

Saat Ravv sampai di tempat Caithlin dia terkejut bukan main karena ada sang raja berada disana. Dimitri yang merasakan pergerakan seseorang segera menengok ke belakangnya. Mata Ravv dan Dimitri saling berpandangan namun tak ada yang berbicara satu sama lain. Sean yang baru sampai disana juga langsung menyerang Dimitri terlebih dahulu.

"Cepat ambil Caithlin, Ravv!" perintah Sean dan Ravv dengan cepat mengubah wujudnya menjadi serigala.

Belum sampai menggapai tubuh Caithlin, Marcell sudah lebih dulu menyerang Ravv dengan brutal. Ravv yang sudah tahu dia akan kalah jika melawan Marcell karena ukuran dan kekuatan mereka yang tidak sepadan. Ukuran dan kekuatan seorang alpha king memang berbeda dengan kekuatan werewolf biasa. Mereka terus beradu kekuatan hingga Marcell mengunci tubuh serigala Ravv dibawahnya agar tak dapat bergerak lagi.

"Kenapa kau menghianati packmu?" tanya Marcell dengan murka.

"Karena aku ingin membalas dendam kematian ayahku yang mati karenamu," jawabnya dengan tenang.

"Kau salah paham dan hanya dibutakan oleh dendammu. Ayahmu sendiri yang menyerahkan dirinya untuk pergi ke perbatasan, Ravv," jawab Marcell dengan mata yang masih menatap Ravv dengan tajam.

"Kau berbohong!" teriak Ravv.

"Kau bisa menanyakannya langsung pada ayahmu diatas, tapi sebleum itu kau tidak dapat bertemu ayahmu dengan mudah," ucap Marcell dengan tersenyum licik.

Dimitri sangat mudah menghabisi Sean, siapa yang dapat melawan beta itu. Sean sudah terkapar di tanah namun dia belum meninggal karena Dimitri tahu kalau alphanya itu sangat suka menyiksa musuhnya agar memohon kematian padanya. Dengan segera Dimitri membawa kedua orang itu untuk dimasukkan ke penjara bawah tanah istana.

"Itu tadi terlalu mudah untukku," ujar Marcell dengan terkekeh kepada Caithlin yang masih melongo meelihat kejadian tadi.

"Kau terlalu sombong," kata Caithlin dengan memutar kedua matanya malas dan beruubah wujudnya menjadi manusia dan kemudian diikuti Marcell yanng juga merubah wujudnya menjadi manusia.

"AAA! Kenapa kita telanjang?"teriak Caithlin dengan histeris.

"Setelah berubah memang kita akan telanjang, sweetheart," kata Marcell yang langsung menggendong Caithlin yang menyembunyikan wajahnya di dada Marcell karena malu.

"Kita akan berjalan ke istana dengan telanjang?" tanya Caithlin dengan polosnya.

"Tentu saja tidak, aku tidak mau ada yang melihat tubuhmu selain aku."

"Marcell, tolong turunkan aku, aku mual." kata Caithlin yang langsung berlari mencari tempat yang tepat.

Marcell langsung berlari menghampiri Caithlin dengan khawatir. "Apakah kau sakit, sweetheart?" tanya Marcell yanng tak dijawab oleh Caithlin yang langsung jatuh pingsan dipelukan Marcell.

Marcell dengan segera berubah menjadi serigala dan membawa Caithlin di punggungnya. Disepanjang perjalanan, Marcell berusaha mencari kain atau appaun yang dapat ia gunakan untuk menutupi tubuh telanjang Caithlin. Dan akhirnya dia menemukan jubahnya yang ia gunakan sewaktu di upacara pernikahannya yang gagal.

Di istana para warior dan maid nampak sangat khawatir dengan keadaan sang ratu yang terlihat tidak berdaya. Marcell langsung membawa Caithlin ke rumah sakit pack agar dapat segera menerima penanganan yang memadahi. Para dokter dan suster dengan sigap membawa tubuh Caithlin ke brankar. Marcell bersikeras untuk masuk ke dalam ruangan, namun para suster menahan tubuhnya karena selain pasien dan staff medis tidak diizinkan untuk memasuki ruangan itu.

Marcell menunggu Caithlin dengan wajah gusarnya, dengan tangan terkepal dan wajah yang menunduk ke bawah. Ini adalah titik terndahnya, selama ini dia tak pernah menundukkan kepalanya karena menurutnya itu adalah harga diri dan kewibawaannya yang harus ia jaga. Tapi untuk kali ini dia sudah tak memedulikan hal itu, karena keselamatan Caithlin adalah yang utama.

Dia merasa semua ini salahnya, mulai dari menyakiti hatinya karena akan menikahi Clara dan kemudian dia diculik oleh Sean, sekarang wanitannya harus terbaring lemah disana. Dokter membuka pintu dan Marcell langsung menghampirinya.

"Queen baik-baik saja, itu adalah efek dari pergantian dirinya yang pertama dan selamat anda akan menjadi seorang ayah," ucap dokter itu yang membuat Marcell diam termenung, siapa ayah dari abyi itu, apakah Caithlin berhubungan dengan laki-laki lain saat dia tidak sadar.