TWENTY FIVE

2.8K 227 1
                                    

Hari ini sama seperti hari sebelumnya yang masih terasa mengkhawatirkan untuk Maarcell

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini sama seperti hari sebelumnya yang masih terasa mengkhawatirkan untuk Maarcell. Ya Marcell masih mengkhawatirkan keadaan Caithlin yang sedang diincar bahaya. Dan entah siapa dalang dari semuanya itu, masih terasa abu-abu keberadaannya. Jika itu dari klan vampir tapi kenapa sampai saat ini belum ada pergerakan mencurigakan dari mereka, padahal Caithlin dan Marcell telah menikah.

Marcell masih setia memandangi wajah Caithlin yang tertidur di sebelahnya. Marcell tidak bisa tidur siang karena memikirkan semua ke khawatiran yang ada di kepalanya. Wajah sayu Caithlin yang terlelap membuat dirinya lebih tenang.

Sedangkan di luar ruangan ada seorang tamu yang membuat gaduh semua orang karena dia mencari Marcell. Orang-orang sudah memberitahu jika Sang King sedang berada di kamar bersama Caithlin. Namun, dia tetap mencari Marcell ke kamarnya dan mengetuk pintu kamar Marcell dan Caithlin.

"Marcell buka pintunya! kenapa kau menikah tanpa memberitahuku?"

Suara itu membuat Caithlin terbangun dari tidurnya, sedangkan Marcell seddang mati-matian menahan emosinya karena ada yang berani mengganggunya.

"Kembalilah tidur sweetheart," kata Marcell.

"Aku sudah tidak mengantuk, ayo kita temui dia," jawab Caithlin.

Caithlin berjalan lebih dahulu dan diikuti Marcell di belakangnya. Saat Caithlin membuka pintu betapa terkejutnya dia Clarisa kembali.

"Marcell kenapa kau menikah dengannya?" tanya Clarisa.

"Dia matemu, tidak ada yang salah jika aku menikahinya," jawab Marcell.

"Tapi aku mencintaimu," ucap Clarisa sambil menunjukkan wajah memohonnya.

"Enyahkan wajah menjijikanmu itu bitch," kata Caithlin.

"Apa katamu? Kau itu yang jalang. Aku yang bertemu Marcell lebih dahulu kenapa kau yang menikah dengannya?" teriak Clarisa.

"Dasar lebay, begitu saja teriak-teriak. Kita semua masih memiliki telinga yang bagus," kata Caithlin sambil memutar bola matanya dengan malas.

"Jalang sialan! Sudah berani denganku?" tanya Clarisa.

"Sejak kapan aku takut padamu?" tanya Caithlin sambil terkekeh.

Tiba-tiba Clarisa menjambak rambut Caithlin. Tidak mau kalah Caithlin juga membalas perbuatan Clarisa. Sedangkan Marcell hanya menonton sambil melipat tangannya di depan dada. Keributan itu membuat semua orang berkumpul di depan kamar Marcell.

"King apakah anda tidak akan memisahkan mereka berdua?" tanya Dimitri.

"Kita lihat dulu seganas apa Queenmu dalam menghadapi Clarisa, itu pertunjukkan yang menarik," kata Marcell sambil terkekeh.

Dimitri benar-benar tidak percaya dengan apa yang dikatakan Marcell. Apakah karen terlalu memikirkan penyerangan itu membuat otak Marcell geser.

"Marcell selamatkan aku dari singa betina ini!" teriak Clarisa.

"Dia suamiku bodoh, dasar anjing betina yang suka menggonggong," kata Caithlin.

"Rambutku rontok semua, apa kau tidak bisa melihat hah?" tanya Clarisa.

"Aku bisa melihat dan aku akan pastikan agar rambutmu botak," jawab Caithlin.

"Ampun, aku menyerah," kata Clarisa yang sudah terlihat tidak berdaya.

"Hanya segitu kemampuanmu? Tidak menarik," kata Caithlin sambil terkekeh.

Marcell tersenyum senang melihat Caithlin mengalahkan Clarisa. Bagaimana pun juga Caithlin pernah menjadi gadis tomboy tidak heran jika dia bisa mengalahkan Clarisa dengan mudah.

"Sudah selesai?" tanya Marcell.

"Ya, dia tidak asik. Baru begitu saja sudah kalah," jawab Caithlin.

"Sudahlah, sebaiknya kau bersiap untuk acara pengangkatanmu," ucap Marcell.

"Baiklah,"

***

"Apakah dia sudah kau pastikan telah sampai di sana, Ravv?" tanya lelaki itu.

"Sudah Yang Mulia,"

"Bagus, awasi apakah wanita itu melakukan tugasnya dengan benar,"

"Tapi ada masalah Yang Mulia,"

"Masalah apa itu? Bukankah tadi sudah sesuai dengan rencana?"

"Kita kekurangan pasukan , banyak diantara mereka yang tiba-tiba tidak percaya dengan kita"

"Cari tahu Ravv siapa yang sudah menjadi provokator diantara kita"

"Cari tahu Ravv siapa yang sudah menjadi provokator diantara kita"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC

Haii I'm come back setelah 2 minggu. Masih ada yang nungguin cerita aku? Makasih banget buat kalian yang masih nungguin dan kasih vote buat cerita aku.

Maaf kalau ada typo dan jangan lupa votenya:)


The Great Queen [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang