Hari ini Marcell akan mengajak Caithlin ke istana utama silver moon pack letaknya lumayan jauh dari mansion pack yang dihuni olehnya."Mate bersiaplah aku akan mengajakmu ke suatu tempat" ucap Marcell
"Kita mau kemana ?" Tanya Caithlin
"Ke istanaku" jawab Marcell
"Wah kau memiliki mansion yang besar dan juga mempunyai istana, apakah kau seorang pangeran di negri dongeng ?" Tanya Caithlin
"Aku bukan pangeran, aku seorang raja dan kau ratunya" jawab Marcell jujur.
"Kau juga pandai menghayal" ucap caithlin
Caithlin memakai gaun berwarna pink diatas lutut dengan hiasan bunga menghiasi dadanya yang memperlihatkan pundak mulusnya. Rambutnya disanggul ke atas sehingga memperlihatkan leher jenjangnya.
Dengan make up natural membalut wajahnya yang cantik. Dia terlihat begitu anggun dengan riasan tersebut.
"You look so beautiful mate" kata Marcell menatap Caithlin takjub
"Jangan menatapku seperti itu" kata Caithlin sambil memegangi pipinya yang terasa panas
"Hari ini kau kelihatan sangat cantik mate maka dari itu aku tidak bisa mengalihkan pandanganku darimu" kata Marcell sambil terkekeh
"Apa cuma hari ini aku cantik ? Apakah hari-hari kemarin aku jelek ?" Tanya Caithlin
"Tidak kau selalu cantik dimataku" jawab Marcell tuku
"Aku sudah lapar ayo kita sarapan" aja Caithlin.
Di ruang makan sudah ada mama Marcell, paman Samuel, dan juga Clarisa yang masih memakai pakaian kurang bahan.
"Selamat pagi kakak, kenapa kalian berpakaian formal ? Apakah kalian akan pergi ke suatu tempat ?" Tanya Clarisa
"Ya aku akan mengajak Caithlin ke istana utama" jawab Marcell
"Marcell bukankah kau belum mengatakan kebenarannya ?" Tanya mama Marcell
"Ya ma, mungkin setelah ini aku akan memberitahu Caithlin" jawab Marcell
Caithlin sudah terbiasa dengan percakapan aneh mereka maka dari itu dia tidak akan bertanya apa maksud pembicaraan tersebut. Lagipula cepat atau lambat Marcell pasti akan memberitahunya.
"Kakak apakah aku boleh ikut denganmu ?" Tanya Clarisa
"Tidak, aku hanya akan berangkat berdua dengan mateku" jawab Marcell
"Kenapa kau begitu jahat kepadaku ?" Ucap Clarisa yang kesal dengan Marcell
"Clarisa jangan bertingkah kekanakan, biarkan Marcell pergi bersama matenya" kata Samuel
"Tapi aku-" kata Clarisa
"Jangan membantah Clarisa" potong Samuel.
Clarisa merasa sangat kesal dengan Caithlin dia hanya manusia yang beruntung bisa menjadi mate kakaknya.
"Dia hanya makhluk lemah aku harus menyingkirkannya, Marcell hanya milikku dia tidak boleh memilikinya kecuali aku" kata Clarisa saat dia seorang diri
👑👑 👑
Di istana utama Silver moon pack Caithlin menatap takjub bangunan megah yang sangat perisis di khayalannya tentang istana di negeri dongeng.
"Marcell apakah aku sedang bermimpi dan berada di negeri dongeng ?" Tanya Caithlin polos
"Tidak sweetheart ini bukan mimpi" jawab Marcell
"Benarkah aku masih tidak percaya" ucap Caithlin
Cupp
Marcell mengecup pipi Caithlin"Bukan mimpi kan" ucap Marcell sambil terkekeh
"Marcell jangan menciumku di tempat umum" ucap Caithlin dengan pipi yang sudah merona
"Tak apa, biar semua tau kau milikku" ucap Marcell
"Selamat datang king dan queen" ucap Dimitri
"Siapa dia Marcell ?" Tanya Caithlin bingung
"Dia tangan kananku, namanya Dimitri" jawab Marcell
"Ini istri saya queen, namanya Selena" ucap Dimitri sambil memperkenalkan Selena
"Selena temani Caithlin keliling istana" perintah Marcell
"Baik king" ucap Selena
Setelah itu Caithlin dan Selena pergi yang tidak lupa selalu di ikuti oleh para maid. Selena mengajak Caithlin pergi ke taman yang terdapat banyak bunga dan kupu-kupu yang indah.
"Selena bolehkah aku menangkap kupu-kupu itu ?" Tanya Caithlin
"Tentu saja boleh queen" ucap Selena
"Bisakah kau memanggilku dengan namaku saja ?"
"Tidak bisa queen, itu perintah dari yang mulia"
"Aku kan temanmu jadi tidak sudah bersikap terlalu formal"
"Maaf queen hamba tidak berani"
"Aku yang akan menjamin jika kau dimarahi oleh Marcell, bagaimana apakah kau setuju ?"
"Baiklah que- eh maaf Caithlin"
👑👑👑
"Ayah ayolah bantu aku untuk mendapatkan Marcell, aku hanya mencintai dia ayah" ucap Clarisa
"Sekali tidak tetap tidak Clarisa, ayah sudah menasehatimu tentang ini ayah tidak akan mengubah keputusan" kata Samuel
"Tapi aku sangat mencintainya" kata Clarisa
"Itu bukan cinta tapi obsesi, jika kau mencintainya seharusnya kau bahagia bisa melihatnya bahagia bukan malah memisahkannya dari orang yang dia cintai" kata Samuel
"Aku akan mendapatkannya ayah bagaimanapun caranya itu harus" ucap Clarisa
"Terserah padamu, aku sudah memberitahumu 2 kali. Jika ada sesuatu yang membuatmu ketahuan aku tidak akan membantumu" ucap Samuel
"Kita lihat saja bagaimana akhir kisah ini ayah" ucap Clarisa dengan sinis
Samuel tidak habis fikir dengan pemikiran Clarisa yang berambisi ingin mendapatkan Marcell padahal dia bisa kapan saja bertemu matenya sendiri. Dia akan menyesal suatu hari nanti.
🌹🌹🌹
TBC
Maaf kalau ada typo
Jangan lupa vote
KAMU SEDANG MEMBACA
The Great Queen [End]
Werewolf[Werewolf-Romance] [Masih dalam proses revisi] ⚠️Terdapat beberapa kata-kata kasar dan adegan kekerasan⚠️ Seorang gadis tomboy yang kehidupannya tiba-tiba saja berubah saat bertemu dengan seorang laki-laki yang menatapnya dengan tatapan anehnya. Bu...