Matanya mulai terbuka dan mulai menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya. Kepalanya terasa berat dan pusing. Badannya juga terasa sangat lemas.Dia merasakan ada seseorang yang menggenggam tangannya yang menumpukan kepalanya ditangan Caithlin.
Tanpa sadar tangan Caithlin mengelus rambut halus milik Marcell yang membuat sang pemilik rambut tersebut terbangun.
"Hei sweetheart, kau baik-baik saja?" Tanya Marcell.
"Ya, tapi kepalaku masing pusing dan badanku lemas. Sebenarnya apa yang terjadi padaku" tanya Caithlin penasaran.
"Tidak ada apa-apa aku yang akan mengurus semuanya" kata Marcell.
"Ini berhubungan denganku maka aku harus tau" kata Caithlin.
"Ya baiklah, kau hampir diculik oleh seseorang" ucap Marcell.
"APA?!" Teriak Caithlin.
"Ya aku tau kau pasti akan syok, seharusnya aku tidak memberitahumu" kata Marcell.
"Tidak-tidak aku hanya terkejud lanjutkan saja ceritamu"
"Apa kau ingat siapa yang bersamamu saat di kamar mandi mall?"
"Aku sedikit lupa wajahnya tapi dia seorang perempuan"
"Siapa namanya?"
"Emm saat itu aku juga lupa bertanya namanya. Kenapa? Apa dia yang menculik ku?"
"Bisa saja dia, karena kau diculik oleh seorang laki-laki dan seorang perempuan"
"Ah sudahlah kepalaku terasa berat memikirkan ini semua" ucap Caithlin sambil memegangi kepalanya.
"Apa ku bilang, jangan keras kepala sayang dengarkan ucapanku" ucap Marcell sambil mengelus kepala Caithlin.
"Ada apa kau memanggilku sayang?" Tanya Caithlin.
Cupp
"Morning kiss sayang" ucap Marcell dengan terkekeh melihat wajah merah Caithlin.
"Aku marah padamu" kata Caithlin sambil menaikkan selimutnya sampai keatas kepalanya.
"Kita sudah melakukannya berulang kali kenapa kau masih saja malu" kata Marcell.
"Bukan aku yang malu kau saja yang tak tau malu"
"Sweetheart hari ini kau ada latihan bersama Dimitri jangan sampai lupa"
"Ya baiklah"
Setelah dirasa keadaan Caithlin yang sudah membaik Marcell segera menuju ke ruang rapat untuk membicarakan masalah penculikan Caithlin bersama para petinggi kerajaan.
"Bagaimana? Apakah kalian sudah menemukan dalangnya?" Tanya Marcell.
"Sejauh ini tidak ada yang mencurigakan King" ucap Dimitri.
"Apakah kalian mengawasi kerajaan Clavior?" Ucap Marcell.
"Ya King, mereka menjalankan kerajan seperti biasa tidak hal yang mencurigakan" kata Dimitri.
"King bagaimana jika mereka adalah vampir biasa yang hanya ingin meminum darah Queen?" Tanya Alastair dia adalah Beta Silvermoon Pack.
"Caithlin sudah aku tandai jadi semua makhluk immortal tahu jika dia adalah milikku. Dan tidak mungkin jika dia hanya vampir biasa, bagaimana bisa dia berani melawan pack kita?" Ucap Marcell.
"Ya, ucapan King benar" kata Dimitri.
"Selalu awasi semua kerajaan vampir jangan sampai ada yang terlewat" kata Marcell.
"Baik king" ucap seluruh orang yang berada disana.
***
"Eh menurut Lo apa hubungan Marcell sama Caithlin?" Tanya Kenzie.
"Menurut gue sih pacaran tapi bisa juga dijodohin terus pindah ke luar kota. Atau jangan-jangan Caithlin..." Ucap Rita yang masih mengambang.
"Mau ngomong apa Lo? Temen sendiri kok digosipin kayak gitu, kita bisa tanya Caithlin dengan baik-baik jangan buat persepsi sendiri" ucap Adrian.
"Iya ya, Caithlin kan temen kita. Gimana sih lu Rit" ucap Kenzie.
"Lo yang ngeawalin bahas Caithlin ya feeding frenzie. Nama aja kayak game komputer" kata Rita.
"Eh dasar roti pasaran" kata Kenzie membalas ejekan Rita.
"Udah serah Lo berdua gue mau cabut aja. Sisan pakai golok ya" ucap Adrian dengan terkekeh.
"Lo mau kita golok?" Tanya Rita dan Kenzie secara bersamaan.
"Ampun mamen" ucap Adrian dengan tertawa dan langsung berlari meninggalkan kedua sahabatnya itu.
***
TBC
Hai gimana kabar kalian?
Maaf ya kalau aku updatenya gak teratur. Ini aja aku sempetin biar kalian gak nunggu karena nunggu itu gak enak😅
Aku sekarang lagi sibuk belajar buat nyiapin SBMPTN dan tugas sekolah yang banyak banget.
Jadi mohon dimaklumi ya🙏
Terima kasih
Maaf kalau ada typoJangan lupa votenya🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
The Great Queen [End]
Werewolf[Werewolf-Romance] [Masih dalam proses revisi] ⚠️Terdapat beberapa kata-kata kasar dan adegan kekerasan⚠️ Seorang gadis tomboy yang kehidupannya tiba-tiba saja berubah saat bertemu dengan seorang laki-laki yang menatapnya dengan tatapan anehnya. Bu...