Bukan hanya Caithlin saja yang merasa Marcell berbeda tetapi Selena, Dimitri, dan Alastair juga merasakan hal yang sama. Sejak acara pengangkatan Luna Queen, Marcell sangat jarang mengurus pekerjaannya sebagai Alpha King. Dia lebih sering keluar berjalan jalan bersama Clara dan bersamanya di dalam kamar dan melupakan fakta bahwa Luna Queennya telah menghilang.
Saat ini di perpustakaan kerajaan hanya ada Selena, Dimitri, dan Alastair. Mereka mencari cara mengetahui ada apa sebenarnya dengan Rajanya dan mengembalikan Ratunya.
"Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa Queen sampai melarikan diri dari istana?" tanya Dimitri.
"Sepertinya itu masalah yang serius hingga Queen melarikan diri. Mungkin karena dia cemburu kepada Clara," jawab Alastair.
"Jika hanya karena cemburu Queen tidak akan sampai melarikan diri karena King akan menenangkannya," bantah Selena.
"Entah apapun itu, sekarang kita harus membagi tugas. Aku dan Alastair akan mengawasi King dan Selena akan mencari keberadaan Queen," kata Dimitri.
"Aku sendirian mencari Queen di hutan yang luas dan dipenuhi rogue itu?" tanya selena dengan tatapan tidak percayanya kepada Dimitri.
"Tidak mungkin aku membiarkanmu pergi sendiri, sayang. Aku akan menyuruh seratus warior ikut bersamamu," kata Dimitri dengan terkekeh.
"Apa kau gila? Aku pergi mencari Queen bukan pergi berperang," bantah Selena.
"Baiklah 50 warior atau tidak sama sekali," putus Dimitri.
Selena yang mendengar putusan itu hanya dapat melihat Dimitri dengan wajah kesalnya. Sedangkan Alastair mendengus kesal dan memutar kedua bola matanya malas melihat perdebatan sepasang mate itu.
***
Caithlin terbangun di sebuah kamar yang asing di netranya. Kamar sederhana dengan nuansa berwarna hitam. Mungkin dia diselamatkan oleh warga desa atau ditangkap oleh sekumpulan rogue.
Pintu terbuka membuyarkan lamunan Caithlin tentang asumsinya berada disini. Dan betapa terkejutnya yang masuk adalah seorang pria yang sangat dikenalnya, itu adalah Marcell. Bagaimana dia ada disini.
"Apa kau terkejut?"
"Aku melihatmu melarikan diri, jadi aku membuatmu pingsan dan membawamu kesini," katanya dengan senyuman mengerikan.
"Apa maumu membawaku kesini?"
"Aku sudah bilang bukan? Aku ingin membuatmu hamil anakku dan membawanya untuk tahtaku. Karenamu aku berbohong pada Clara untuk berpura-pura mencintaimu dan mengatakan padanya bahwa aku tidak akan menghamilimu," katanya lalu berhenti sejenak sambil menghirup udara.
"Sial! kenapa yang menjadi mateku bukan Clara saja," sambungnya.
"Buang saja aku kalau begitu, dan menikahlah dengan jalang itu," kata Caithlin dnegan mata yanng sudah berkaca-kaca.
"Kau disini karena aku masih membutuhkan penerus," kata Marcell.
"Dasar bajingan!"
Caithlin mencoba berlari keluar dari kamar ini namun sialnya pintu itu terkunci.
"Kau mau melarikan diri lagi? Semua itu akan sia-sia," kataya sambil terkekeh mengejek Caithlin.
Marcell mulai mendekati Caithlin yang sudah menempel di dinding. Merasa dirinya sudah terpojok ia hanya bisa menangis dan pasrah. Marcell menangkup wajah Caithlin dan melumatnya dengan ganas. Bukannya kelembutan yang ada disana namun hanya ada amarah dan gairah yang melingkupinya. Marcell membanting tubuh Caihtlin ke ranjang lalu merobek bajunya dengan kasar. Lalu mereka melakukannya di malam itu.
Saat keduanya sudah terlelap seseorang menutupi tubuh telanjang Caithlin dengan sebuah kain dan membawanya pergi dari Marcell.
Gimana-gimana? Ada yang benci sama Marcell?
Ayo keluarkan umpatan kalian untuk Marcell xixixi
Dan terima kasih untuk teman-teman yang dengan sukarela mau memberikan vote ^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
The Great Queen [End]
Werewolf[Werewolf-Romance] [Masih dalam proses revisi] ⚠️Terdapat beberapa kata-kata kasar dan adegan kekerasan⚠️ Seorang gadis tomboy yang kehidupannya tiba-tiba saja berubah saat bertemu dengan seorang laki-laki yang menatapnya dengan tatapan anehnya. Bu...