Copyright2015@Anita_ pardais
****
"Liv...aku pergi ya," seru Noel dari luar kamarku.
"Iya...hati-hati."
Tiba-tiba kepala Noel nongol dari balik gorden yang berfungsi sebagai penutup pintu kamarku.
"Eh, Liv... Kalo kau nggak ada kerjaan, kau rapikan saja kembang di depan ya. Aku belum ada waktu untuk ngerapiinnya," ujar Noel lagi.
"Oke! beres." Aku mengacungkan jempol padanya.
Hari ini aku libur. Sebagai lawan sifku, Noel yang akan lembur menggantikan aku. Iya, Noel ini adalah lawan sifku di Batik Arjuna.
Noel adalah sahabat terbaikku. Kami kenal pertama kali sewaktu sama-sama magang kerja dulu. Sama sepertiku, Noel juga lulusan D1 akuntansi. Setelah selesai magang kerja itu kami tak pernah bertemu lagi, karena kami akhirnya mendapat kerja di tempat yang berbeda.
Sebelum jadi spg, dulu aku bekerja pada sebuah bimbel sebagai staf administrasi. Tapi setelah empat tahun aku bekerja, bimbel itu tutup karena kalah saing. Murid kami semakin sepi karena banyak yang mendaftar ke bimbel lain yang lebih bagus.
Setelah beberapa bulan luntang-lantung mencari kerja, tak sengaja aku bertemu lagi dengan Noel di sebuah mall, mall tempat kami bekerja sekarang ini. Lalu dia menawarkan aku pekerjaan sebagai spg menggantikan lawan sifnya yang akan berhenti karena mau melahirkan.
Sehari setelah aku bekerja jadi spg,aku pindah kekontrakan ini. Juga menggantikan teman serumah Noel yang pulang kampung karena hendak menikah. Kata Noel temannya itu dijodohkan di kampungnya.
Aku masih berguling-guling di atas kasur. Cuma kasur busa tipis yang langsung kugelar di atas lantai karena aku tak mempunyai ranjang. Meskipun punya ranjang juga nggak bakal muat di kamar ini, karena kamar ini sangat sempit. Untung saja kontrakkan ini punya dua kamar, jadi aku dan Noel tak perlu berdesakkan dalam satu kamar.
Aku beranjak kekamar mandi yang terletak di sudut rumah.Terdengar suara Adam Levine dari ipod di atas kasurku, menyanyikan lagu Animals.
Aku sangat menyukai lagu ini. Musiknya enak, lirik lagunya juga pas banget, tentang seseorang yang tergia-gila dengan pasangannya. Musiknya yang menghentak membuat kepalaku bergoyang mengikuti irama.
Adam Levine ini idolanya Noel. Di kamarnya saja banyak sekali poster Adam. Gara-gara Noel juga aku jadi menyukai Adam, walapun tidak sefanatik Noel.
Kalian sudah lihat MV nya Animals? Memang vulgar banget si Adam di situ, tapi dia dengan istrinya sendiri sih. Behati Prinsloo is the lucky lady.
Andai saja yang ada di klip itu adalah aku dengan Rasykal, aduhai pasti dia nggak kalah hot and sexy dari Adam. Aku sudah terbayang tubuhnya yang tinggi atletis, perut sixpack nya, terus dada bidangnya...
Ya Tuhan, pikiranku! Kenapa aku jadi mesum begini. Kenapa jadi Rasykal yang selalu muncul di ke palaku. Kenapa jadi Rasykal Rasykal dan Rasykal lagi. Bahkan sejak dua hari yang lalu saat Rasykal mempermalukan aku di mall, aku tak pernah berhenti semenitpun memikirkan dirinya. Dia sudah seperti virus yang menyebar bahkan ke seluruh pembuluh darahku.
Aku harus mencari pengalihan agar tak perlu memikirkan dia. Rugi banget aku kalau hari libur gini cuma buat bergalau-galau mikirin Rasykal. Yang dipikirin belum tentu mikirin aku. Lebih baik aku mencari kesibukan sampai badanku lelah dan akhirnya bisa tertidur dengan nyenyak.
Aku segera menyikat gigi dan mencuci mukaku, tanpa mandi karena aku lagi malas mandi,lumayan bisa menghemat air dan sabun.
Setelah mengganti piyama tidur dengan baju santai kusambar ipodku di atas kasur, lalu bergegas ke luar rumah.
![](https://img.wattpad.com/cover/33185750-288-k432032.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fine,I Love U (Complete)
RomanceOlivia merasa dirinya jauh dari sempurna. Kulitnya gelap dan wajahnya tak menarik. Walaupun ada yang mengatakan kulitnya eksotis dan wajahnya manis seperti artis India Pooja Sharma, tapi dia tak percaya. Lalu bagaimana jika Rasykal yang nyaris semp...