Copyright2015©Anita_ pardais
Siapa yang nyangka part sebelumnya Oliv yang merid? #peace hahaha...
Langsung aja ya. Inilah akhir dari pencarian cinta Oliv. Cekitdot!
****
Kemanapun kaki melangkah. Sejauh apapun pergi. Cinta tau kemana harus pulang. Love_Ash
****
Acara reuni.
Tebak aku datang dengan siapa?
Aku datang bersama Rio! Iya Rio. Cowok yang selalu mengikutiku di jaman putih abu-abu. Dia adalah bodyguard ku semasa SMA dulu.
Surprise! Tentu saja. Setelah hampir dua minggu uring-uringan karena Mitha belum juga memberitau dengan siapa aku akan pergi ke acara reuni, akhirnya di hari H, si pangeran bermobil putih datang ke rumah tempat aku kost. Sejak Noel menikah aku memang memilih indekost ketimbang mengontrak rumah.
Dan betapa terkejutnya aku saat melihat Rio yang keluar dari mobil putih tersebut.
Sumpah! Itu adalah kejutan dari Mitha yang tak pernah aku duga. Rio, sahabatku itu, sudah lost kontak denganku sejak kami tamat sekolah. Karena sejak saat itu dia ikut orang tuanya pindah ke Ausie.
Tapi sudah dua tahun ini dia kembali ke Indonesia. Dia menetap di Bandung dan jadi dokter di sana. Dan aku sama sekali tidak tau jika dia sudah kembali kalau tidak karena acara reuni ini yang mempertemukan kami. Ya ampun! Aku baru sadar betapa kupernya diriku karena nggak pernah up date medsos!
Dan saat ini aku tengah berada di dalam mobilnya. Kami tengah dalam perjalanan menuju ke gedung tempat acara reuni ini berlangsung.
Rio menyetir dengan tenang sementara aku sesekali meliriknya. Kepalaku masih menggeleng tak percaya. "Tapi masa sih Yo kau belum punya istri atau tunangan gitu?" tanyaku sekali lagi merasa tak yakin dengan ucapan Rio barusan. "Kau nggak lagi membohongiku kan Yo?"
"Aku dari dulu mana pernah berbohong padamu sih Liv. Dan sekarang aku nggak bohong. Masa kau nggak percaya."
Aku mengerjabkan mataku dramatis. "Mana aku percaya. Kau ganteng, penampilan perlente. Dokter lagi. Masa nggak laku? Gimana aku bisa percaya coba."
Rio terkekeh. "Kalo aku sudah ganteng terus keren begini apakah kau sudah mau dengan ku Liv?"
"Hah!" aku manoleh cepat memandang cengo ke arah Rio yang masih menyetir dengan tenang tapi di bibirnya terukir seulas senyum.
Apa katanya? Mau? Mau nabok iya!
Lalu tiba-tiba saja Rio tertawa kencang. Aku yang masih memandangnya setengah shock akibat perkataannya barusan akhirnya ikut tertawa. Walaupun terdengar garing.
Hahaha.... Rio pasti tengah bercanda dengan ucapannya. Seperti yang pernah di katakannya dulu di masa lalu. Karena seingatku dulu dia juga pernah berkata seperti ini, tapi aku cuekin. Dan berakhir dengan dia yang tertawa terbahak-bahak.
Akhirnya sepanjang sisa perjalanan kami asik bercerita tentang pengalaman hidup kami selama 10 tahun tak bertemu. Gila! Nggak terasa sudah sepuluh tahun aja.
"Percuma aja kau 8 tahun di Australi tapi nggak bisa bawa pulang bule satupun. Yah minimal kau bawalah anak kangguru satu ke sini."
Rio tertawa mendengar ocehanku. "Yah gimana aku mau membawa pulang bule Liv. Sementara aku pergi saja hatiku kutinggal di sini."
Giliran aku yang tertawa mendengar ucapan cowok itu.
"Hatiku kan kutitipkan padamu Liv, masa kau nggak ngerasa."
![](https://img.wattpad.com/cover/33185750-288-k432032.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fine,I Love U (Complete)
RomanceOlivia merasa dirinya jauh dari sempurna. Kulitnya gelap dan wajahnya tak menarik. Walaupun ada yang mengatakan kulitnya eksotis dan wajahnya manis seperti artis India Pooja Sharma, tapi dia tak percaya. Lalu bagaimana jika Rasykal yang nyaris semp...