Copyright2015@Anita_ pardais
****
Saat kau terlelap Ku ingin duduk di sisimu
Jikaku ingin beranjak tidur Ku ingin melihatmu dalam mimpiku
This was just meant to be
You are coming back to me
'Cause this is pure Love
'Cause this is pure Love(Pure Love-ArashHelena)
****
Oke! Sela memang pantasnya dimasukkan kedalam tong dan diceburkan kelaut biar dia hanyut sampai ke Samudra Pacific.
Biar dia jera. Biar dia tau rasa dan tidak berbuat sesuka hatinya lagi. Dan yang lebih penting biar aku tidak melihat wajah muna' nya itu lagi.
Aku berkata seperti ini bukan tanpa alasan. Aku jengkel setengah mati kepadanya karena ada sebabnya. Karena aku sudah dibohonginya mentah-mentah!
Dan apa alasannya mengirimiku pesan bullshit itu. Karena dia hanya bercanda. HAH! Pergilah kau ke laut Sela!!
Tapi belum sempat aku menyuarakan pikiranku yang berapi-api hingga membuatku seperti terbakar, ternyata Rasykal sudah mendahuluiku.
"Kau seperti nggak punya otak Sel. Nggak bisa mikir mana yang bisa dibuat candaan dan mana yang bisa buat bumerang!"
Sela langsung melotot dimaki Rasykal dengan menyebutnya tak punya otak. Dalam hati aku langsung standing applause buat Rasykal yang telah mewakili aspirasiku. Walaupun aku tak menyangka juga jika Rasykal bisa membentak Sela seperti itu.
Aku melirik Arya yang duduk di sebelah Sela. Kupikir dia akan marah atau tersinggung pada Rasykal yang telah mengatai tunangannya, tapi ternyata wajah Arya tetap tenang. Bahkan ada sedikit senyum dibibirnya saat melirik Sela. Ternyata dia malah menertawai tunangannya.
"Ap.. apa kau bilang?" Sela tergagap. Kelihatan sekali kalau dia sangat shock karena ucapan Rasykal yang mungkin sama sekali tak diduganya.
"Aku kan menyuruhmu mengabari Oliv kalau aku tidur sebentar dan balik kerumah sakit jam sembilan. Tapi kenapa informasi yang sampai ke Oliv berbeda dengan yang kusampaikan padamu. Apa itu namanya kalau tak punya otak!"
"Ya aku kan benar bilang kau tidur di rumahku. Lalu Oliv membalas pesanku dengan kata-kata yang seolah dia nggak suka kau tidur di rumahku, jadi ya sekalian aja aku kerjai dia," tiba-tiba Sela membalas ucapan Rasykal dengan lancar, mungkin dia sudah dapat menguasai dirinya kembali.
Dan Sela mengatakan itu sambil melirikku kesal. Seolah akulah yang menjadi penyebab dari sikapnya yang menyebalkan ini.
Memang sialan nih si selai mengkudu! Beneran minta ditendang kaya nya.
"Sela!" Rasykal langsung membentak Sela lagi padahal aku tadi sudah mau mangap untuk membalas Sela tapi lagi-lagi Rasykal mendahuluiku.
"Oliv itu lagi sakit abis kecelakaan. Kau juga kan tau kalau Oliv harus banyak istirahat tapi kau malah membuat dia kepikiran menyangka kau berbuat yang tidak-tidak denganku. Kau tau akibat perbuatanmu itu bisa fatal buat kesembuhan Oliv!"
Sekali lagi Sela melotot terkejut dibentak Rasykal. "Itu sih Oliv nya aja yang lebay Kal. Berarti dia belum mempercayaimu. Dan lagi Oliv sekarang fine-fine aja kan. Nggak terjadi apa-apakan," Sela menjawab Rasykal dengan sekali lagi memojokkanku.
Tapi aku tau Rasykal akan tetap membelaku dan jika dibiarkan aku tidak yakin perdebatan ini akan berakhir dengan cepat. Karena Sela sepertinya tidak bisa diajak bicara dengan bahasa manusia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fine,I Love U (Complete)
RomanceOlivia merasa dirinya jauh dari sempurna. Kulitnya gelap dan wajahnya tak menarik. Walaupun ada yang mengatakan kulitnya eksotis dan wajahnya manis seperti artis India Pooja Sharma, tapi dia tak percaya. Lalu bagaimana jika Rasykal yang nyaris semp...