11. I Loved The Most

22K 1.4K 50
                                    

Copyright2015©Anita_ Pardais

****

Aku merasa menjadi nyonya sosialita sekarang. Karena apa?? Karena barang-barang seharga ratusan juta tergeletak begitu saja di atas tempat tidurku yang lusuh.

Oh maygad. Ini miris. Barang-barang branded ini pantesnya ada di kamar yang mewah, bukan kamar sempit dengan kasur lecek seperti kamarku ini. Untung designer nya tidak tahu, kalau tahu mereka bisa berkabung tujuh hari tujuh malam saking sedihnya.

Cobalah lihat barang-barang ini.Stiletto Dior berwarna putih dengan taburan bebatuan swarovski yang  sangat indah tergeletak begitu saja di atas kasurku. Tinggi heels nya lumayan lah ya, cuma duabelas sentimeter saja.

Lalu ada clutch mewah yang juga dari Dior. Serupa dengan stiletto  tadi, clutch ini juga berwarna putih dengan taburan batuan swarovski perpaduan hitam dan putih di bagian depan clutch. Dua barang itu saja mungkin harganya sudah ratusan juta. Karena aku tahu semuanya itu barang asli, bukan kw-kw an.

Belum lagi harga dress putih ini. Dari labelnya dress ini adalah hasil rancangan designer terkenal yang sering merancang gaun-gaun artis papan atas tanah air. Jangan bayangkan harganya lagi, karena seumur hidup aku kerjapun nggak akan sanggup untuk membeli dress cantik ini.

Tapi ada yang aneh dan unik nih. Selain barang-barang branded tadi, Rasykal juga membawa kain Ulos dengan dominan warna merah dengan corak hitam dan orange di bagian tengahnya. Ulos ini di bawa langsung dari kota Medan dan ada handbag nya juga dengan bahan yang sama dengan ulos nya.

"Kita harus menyewa security," tiba-tiba Noel menyela lamunanku. Aku melempar tatapan bertanya pada Noel.  "Banyak barang-barang mewah di rumah kita, nyawa kita nanti bisa terancam," sambung Noel lagi dan aku langsung menghadiahi Noel satu jitakan gemas yang membuatnya meringis sambil mengusap-usap kepalanya yang habis kujitak.

"Kenapa nggak sekalian kau sewa pasukan keamanan khusus saja. Dasar lebay!" omelku kemudian.

"Lalu mau kau apakan barang-barang ini?" tanya Noel. Saat ini kami berdua sedang duduk di atas kasurku.

"Aku akan kembalikan pada Rasykal."

"Tapi kenapa? Semua barang ini pasti untukmu Liv. Kalau tidak,mana mungkin dia membawanya sampe ke depan pintu. Nggak mungkin kan dia hanya mau pamer padamu?! Emangnya dia sudah bertransformasi gender?!" Noel terkekeh geli dengan perkataannya sendiri.

Aku memang sudah menceritakan pada Noel tentang kedatangan Rasykal tadi. Tapi aku cuma mengatakan kalau Rasykal marah karena melihat Wisnu bersamaku, lalu karena marah Rasykal pergi begitu saja meninggalkan semua paper bag ini.

Aku sengaja tidak menceritakan pada Noel tentang kata-kata Rasykal sesaat sebelum dia pergi,aku tidak mau nanti pikiranku  terkontaminasi dengan spekulasi menyesatkan dari pikiran aneh Noel jika dia sampai tahu kata-kata Rasykal tadi.

"Tapi untuk apa dia memberi barang-barang semahal ini padaku? Seharusnya orang yang pantas diberi barang-barang mewah ini adalah kekasihnya, si Selai mengkudu itu!" sahutku dengan ketus saat menyebut nama kekasih gelap Rasykal itu.

Noel menampakkan barisan gigi-giginya dalam satu cengiran lebar. "Mungkin saja dia mau berterima kasih padamu karena kau membantu rencananya, dan ini semua adalah sogokkan nya supaya kau nggak marah.Gimana? Masuk akalkan teoriku."

Sudah kubilangkan tadi kalau spekulasi Noel sering menyesatkan, ya ini barusan contohnya.

Aku melempar senyum kecut pada Noel. "Mau dikasih isi dunia pun aku tetap nggak akan mau menuruti rencananya dan seluruh benda-benda ini tidak akan bisa menyembuhkan sakit di hatiku ini. Jadi apapun kata-katamu aku tetap akan melempar semua benda ini di depan muka munafiknya itu," sungutku lagi.

Fine,I Love U (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang