Disclaimer Masashi Kishimoto
A story by X_Raid
DUNGEON
Hug Me To Your Dark World and Kiss Me To Dead
🍁
Be My Soul
🍁
Hinata hampir menumpahkan air matanya ketika pikirannya sudah terlalu kalut. Namun, cahaya silau di ujung hutan menumbuhkan sebuah harapan di benak Hinata.
Hinata berlari tergopoh-gopoh takut cahaya itu hilang. Sepulangnya dari sini, Hinata berjanji tidak akan pernah mengeluh dan tetap menjalani hari-harinya seperti biasa.
'Aku pulang..'
Sesaat kemudian tubuh Hinata membeku, matanya membulat saat cahaya yang dia temukan bukannya jalan keluar, melainkan jurang yang memantulkan cahaya bulan sehingga membuat tempat ini lebih terang. Hinata mundur dengan langkah tergopoh-gopoh hingga membuat kakinya tergelincir.
"Akh !" Pekiknya.
Rasa sakit di pergelangan kakinya membuat Hinata jatuh terduduk. Tak terbendung sudah air matanya, Hinata menangis meratapi nasibnya yang berakhir seperti ini.
Euforia kemudian bermunculan di pikiran Hinata, "Baka, aku jadi semakin terlihat menyedihkan." Rutuknya.
Hinata menyenderkan punggungnya disebuah pohon, maniknya menatap langit malam yang gelap tapi terlihat cantik karna dihiasi purnama. Hinata jadi kembali mengingat alasan konyol yang membuatnya berakhir seperti ini.
"Konyol.." lirihnya pasrah.
Pikirannya buntu, karna mungkin inilah akhir hidup membosankan yang dia keluhkan selama ini. Setidaknya dia mati dengan menimbulkan kekacauan, begitulah yang ada dipikiran Hinata.
Hinata menatap sekelilingnya memastikan, setelah merasa aman dia pun menutup matanya perlahan. Jam ditangannya sudah menunjukan pukul 1 pagi, wajar Hinata merasa matanya sangat berat.
Hinata hampir terlelap, ketika lolongan serigala membuat gadis itu terpaksa membuka matanya dan menatap sekelilingnya gusar.
Hinata semakin dibuat takut saat burung-burung beterbangan ketika mendengar suara langkah kaki yang sekarang semakin jelas asal suaranya. Jelas sekarang bukan waktu yang tepat untuk tidur.
Hinata pun bangkit berdiri, sesekali meringis menahan rasa sakit dipergelangan kakinya. 'Ini sangat buruk.'
Gadis itu berpegangan dipohon untuk menjaga keseimbangan tubuhnya, kemudian berlari dalam keadaan tertatih untuk mencari tempat yang lebih aman.
Hinata hampir menangis saat menyadari seberapa jauh pun dia berlari, makhluk yang sedang mengejarnya semakin dekat. Hinata berteriak ketika seekor serigala berbulu hitam sudah berada tepat didepannya.
Gadis itu terduduk, wajahnya sangat syok menyadari perbandingan tubuhnya yang tidak seberapa. Mustahil untuk menang jika yang dilawan adalah makhluk sebesar ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
DUNGEON
Фанфик[END-Tersedia PDF] Disclaimer Masashi Kishimoto 🍁 Hinata tidak pernah mengira, jika hal remeh yang selama ini ia abaikan malah menjadi mimpi buruk untuknya. Berpikir bahwa hidupnya monoton dan berharap akan ada hal menantang untuk ia taklukan terny...