🍁[09] - Gala Dinner(1)

944 146 8
                                    

Disclaimer Masashi Kishimoto

A story by X_Raid

DUNGEON

Hug Me To Your Dark World and Kiss Me To Dead

🍁

Let's run

🍁

Hinata dan Naruto menghabiskan waktu dari pagi hingga menjelang sore dikamar Hinata hanya untuk saling memeluk, bercerita dan menghabiskan camilan. Kebetulan kedua orang tuanya tidak berada dirumah, jadi Hinata tidak perlu merasa cemas akan terpergok nantinya.

Naruto bersandar di pagar pembatas balkon, sedangkan Hinata duduk diantara kedua kakinya. "Kau tidak lapar ?"

Naruto menggeleng sambil menciumi tengkuk Hinata. Gadis itu memekik sebelum mencubit lengan Naruto geram.

"Jangan macam-macam." Protes Hinata.

Naruto mendengus kemudian membuka mulutnya yang langsung disuapi sesendok ice cream oleh Hinata.

Pemuda itu memeluk perut ramping Hinata erat kemudian menciumi pipinya gemas. "Aku ingin memakanmu." ucap Naruto serak.

"Naru-"

"Aku akan lembut." Bisik Naruto tepat disamping telinganya.

Hinata bisa merasakan tubuhnya merinding, "O-orang tuaku bisa pulang kapan saja." sanggah Hinata gugup.

Naruto mengerang frustasi, dia sudah menahannya dua minggu lebih karna pada saat kepulangannya seminggu yang lalu Hinata mendapat tamu bulanan. Dan sekarang, dia harus menahannya lagi karna gadis itu takut terpergok. Padahal pintu kamar Hinata sudah terkunci rapat dari dalam.

"Aku bisa gila." gumam Naruto.

Hinata hanya terkekeh lalu menyuapi Naruto tanpa rasa bersalah. Tidak tau kah kau Hinata, Naruto sedang berusaha menahan dirinya mati-matian. Apalagi di posisi mereka saat ini yang jelas menyulitkan Naruto.

"Are ? Sudah habis ?." gumam Hinata kemudian membereskan dua cup ice cream nya yang sudah kosong.

Hinata berbalik menghadap Naruto, "aku akan mengambil yang baru di kulkas, tunggulah sebentar." ucapnya dan mengecup bibir Naruto singkat sebelum berlari keluar kamar.

Meninggalkan Naruto yang memejamkan matanya erat berusaha menahan diri agar tidak mengejar gadis itu dan mencumbunya habis-habisan.

Tidak lama kemudian Hinata kembali dengan satu cup ice cream yang masih terbungkus rapi. Manik amethys nya mengerjab pelan melihat penampilan Naruto.

"Kau kepanasan ?" tanya Hinata sambil mendudukan dirinya diposisi semula.

Naruto menggelengkan kepalanya lalu melempar kaos hitamnya kesembarang arah. "Memangnya kau peduli."

Hinata menghela nafas mendengar nada sinis Naruto. Gadis itu berbalik menghadap kekasihnya, menatap pemuda itu dengan pandangan menyelidik.

"Jangan menatapku seperti itu, kau semakin membuatku terlihat menyedihkan." sungut Naruto sebal.

"Lalu ? Kau mau apa-" Hinata meraih sendok ice cream nya dan menyuapkannya kedalam mulutnya. Hinata kemudian mendudukkan dirinya diatas pangkuan Naruto, yang mana hal itu membuat Naruto menahan nafas.

Mereka berpandangan intens, perlahan Hinata menaikkan posisi tubuhnya dan meraih rahang Naruto menggunakan tangan kecilnya. Jantung mereka berdebar kencang, Naruto akan membiarkan Hinata menguasainya jika hal itu bisa membuatnya mendapatkan apa yang dia mau.

DUNGEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang