🍁[01] - Karya Wisata

2.4K 191 17
                                    

Disclaimer Masashi Kishimoto

A story by X_Raid

DUNGEON

Hug Me To Your Dark World and Kiss Me To Dead

🍁

Hinata menatap sekelilingnya gusar. Rasanya sudah berjam-jam ia berlari kesana-kemari tanpa tujuan yang jelas. Tidak- bukan tanpa tujuan, tapi tidak mengetahui arah yang ia tuju.

Dahinya berjengit semakin kusut, wajahnya menyiratkan rasa lelah yang tak terelakan. Seharusnya dia tetap berada di penginapan, bukannya mengikuti acara uji nyali konyol yang teman sekelasnya lakukan.

"Ini tidak lucu.." lirihnya.

Sungguh, berada dikamarnya seharian dengan novel romansa yang sudah berkali-kali ia baca terasa lebih menyenangkan.

Hinata hampir menumpahkan air matanya ketika pikirannya sudah terlalu kalut. Namun, cahaya silau di ujung hutan menumbuhkan sebuah harapan di benak Hinata.

Hinata berlari tergopoh-gopoh takut cahaya itu hilang. Sepulangnya dari sini, Hinata berjanji tidak akan pernah mengeluh dan tetap menjalani hari-harinya seperti biasa.

'Aku pulang..'

🍁

2 Hari Yang Lalu

🍁

Suasana lapangan sekolah yang ricuh membuat Hinata menghela nafas jengah. Tokyo International Hight School, di sanalah dia bersekolah. Menghabiskan hari-harinya seperti biasa.

Kata orang-orang, masa sma adalah masa dimana puncak kesenangan remaja bisa dicapai. Tapi lihatlah yang terjadi kepada dirinya. Bangun tidur, mandi, sarapan, kesekolah, pulang, mandi, belajar, tidur. Kira-kira seperti itulah hari-harinya.

"Menyenangkan apanya." Gumam Hinata pelan.

"Kau mengatakan sesuatu, Hinata ?" Gadis bersurai coklat disampingnya menoleh kepada Hinata dengan raut penasaran.

Hinata menggeleng, "Tidak, fokus saja pada sensei Matsuri."

Matsuri terkekeh pelan kemudian menepuk pelan pundak sahabatnya.

"Baiklah, nona normal."

Hinata tersenyum singkat. Setidaknya itulah panggilannya. Siswi yang tidak mencolok dan tidak pernah mendapat masalah di sekolah, begitulah Hinata.

Arahan dari guru pembimbing pun berakhir, Hinata mengangkat tasnya dan berjalan menuju bus yang akan membawa mereka menuju Kyoto.

Pikiran Hinata sudah membayangkan betapa nyamannya jika dia langsung pergi ke Onsen setibanya di penginapan.

Gadis bersurai indigo itu memakai earphone di telinganya begitu duduk di kursi bus. Matsuri ikut duduk di sampingnya sambil berceloteh tentang tempat-tempat yang akan mereka kunjungi di Kyoto.

Perjalanan yang memakan waktu sekitar 2 jam lebih itu akhirnya terbayarkan dengan pemandangan indah pegunungan di Kyoto.

DUNGEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang