🍁[28] - Tentang Janji

468 97 14
                                    

Disclaimer Masashi Kishimoto

A story by X_Raid

DUNGEON

Hug Me To Your Dark World and Kiss Me To Dead

🍁

Promise..

🍁

Suasana negeri itu sangat kelam, walau begitu tanaman dan hewan tetap hidup disana tapi tanpa jiwa. Makhluk-makhluk dengan manik merah melintas dan saling berinteraksi satu sama lain.

Didalam sebuah kastil yang begitu megah dinegeri itu, terdapat dua orang yang tengah bercek-cok. Saling melempar argumen dan mempertahankan pendapatnya masing-masing. Tanpa mereka sadari, terdapat seorang pria yang mengintip dicelah pintu, menatap datar pada kedua orang tuanya.

"Apakah menurutmu dia pantas untuk menjadi penerus tahta Deonfritz ?! Dia lemah !"

"Tapi kau tau sendiri Sasuke sangat mahir bahkan melampauimu dan Itachi dalam Sharinggan. Kau tau sendiri dia benar-benar mewarisi kekuatan vampir pertama !"

"Itachi lebih pantas untuk tahta Deonfritz ! Dia kuat dalam serangan fisik dan Sharinggan, para tetua tentu akan menyetujuinya."

"Anata- Kau tidak mengerti ! Sasuke dia-"

Pria itu melenggang pergi tidak ingin mendengar lebih banyak lagi, manik merahnya menatap telapak tangannya kemudian menggenggamnya erat. Selalu dia lah sumbu dari perdebatan kedua orang tuanya dan para tetua ras.

Itachi terlahir dengan kemampuan bertarung dan fisik yang memumpuni sebagai keturunan langsung dari vampir pertama. Sedangkan dirinya memang sudah sangat lemah dalam hal fisik sejak lahir, tapi seolah takdir memang mempermainkannya, kemampuan matanya melebihi kakak dan ayahnya sendiri.

Kemampuan yang bisa mengendalikan pikiran dan tubuh seseorang hanya dengan menatap matanya saja, tidak hanya itu ada satu hal lagi yang bisa ia lakukan dengan matanya. Hal yang hanya bisa dilakukan oleh vampir pertama pada masa hidupnya.

Pria itu menghela nafas kemudian membuka kepalan tangannya dan berlalu pergi dari lorong itu. Menjauh dari semua orang dan menyendiri kedalam hutan terlarang, hanya sendirian. Tidak ada satu pun vampir yang ingin berhubungan dengannya karna kekurangan yang ia miliki.

Beberapa kali ia pernah terlibat dalam duel, dirinya yang menang saat bertarung dengan wanita tapi kalah saat bersama pria membuat Sasuke memilih untuk menyendiri. Bahkan pria dari kasta terendah dalam ras vampir pun tidak bisa ia kalahkan, Sasuke meninju pohon didepannya hingga jemarinya patah.

Tatapannya mengarah datar dan dalam sekejap tangannya pulih seperti semula. Dia berteriak lalu kembali memukuli pohon itu, "Apa masalahnya jika aku berbeda ?! Aku tidak menginginkan tahta dan kekuasaan sedikit pun !"

Suara berderak nyaring dan pohon itu pun tumbang, bahunya naik turun berusaha menahan amarah. Perkataan ibunya tiba-tiba terlintas dikepalanya, 'kau harus menjadi penguasa tanah Deonfritz, atau para tetua akan menyingkirkanmu karna aib kau lemah.'

Begitulah kerasnya hidup sebagai keluarga berkuasa, kau akan disanjung tinggi dan diberikan kekuasaan jika kau kuat tapi akan dihancurkan dan dihilangkan dari peradaban jika kau lemah. Dia terduduk sambil berusaha mengatur nafasnya.

Lalu sebuah tangan pucat memeluk kepalanya dari belakang, memberikan kecupan lembut disurai hitamnya yang mana bisa membuatnya tenang. "Sudah kuduga, kau pasti disini." ucap suara yang mengalun lembut ditelinganya.

DUNGEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang