DUNGEON

🍁[03] - Night(1)

Disclaimer Masashi Kishimoto

A story by X_Raid

DUNGEON

Hug Me To Your Dark World and Kiss Me To Dead

🍁

The Night

🍁

Hinata menatap bulan purnama yang sudah penuh diatasnya dengan tatapan datar, sial semua cerita konyol Matsuri tidak bisa lepas dari kepalanya.

"Hinata." Seru Matsuri begitu dia ikut masuk kedalam kolam.

Gadis bersurai gelap itu kemudian langsung menarik tangan sahabatnya untuk menjauh dari gerombolan siswi yang lain.

Sontak saja perlakuannya mendapat tatapan penasaran dari Matsuri. Setelah cukup jauh barulah Hinata menghembuskan nafas lega. 'Ayo akhiri rasa penasaranmu Hinata.' Batinnya

"Kau-"

"Matsuri, tolong ceritakan kelanjutan legenda manusia serigala yang kau ketahui." Potong Hinata cepat.

Matsuri mengerjab beberapa kali kemudian terkekeh pelan. "Baiklah-baiklah, nona Hyuga apa yang ingin kau ketahui ?"

"Apa saja-Tidak. Semuanya, ceritakan semuanya."

Lagi-lagi Matsuri di buat terkejut, rasanya sedikit aneh mendapati Hinata terlalu penasaran akan sesuatu.

"Baiklah.." gumamnya.

Gadis bersurai coklat itu kemudian berdehem beberapa kali. "Ini akan panjang, jadi aku harap pasang telingamu Hinata."

Hinata mengangguk menyetujui, dan Matsuri pun mulai bercerita.

"Cerita dimulai ketika sepasang kekasih kabur dari desa karna tidak mendapat restu. Karna rasa cinta yang begitu dalam mereka bersumpah tidak akan pernah terpisah, untuk menghindari kejaran warga, mereka memasuki hutan diujung pegunungan-"

"Pemakaman." potong Hinata yang dibalas oleh Matsuri dengan decakan sebal.

"Warga yang tidak menyadarinya pun mencari didaerah yang berbeda, sedangkan sepasang kekasih itu terus masuk kedalam hutan dan beberapa kali hampir mati karna berpaspasan dengan hewan buas-"

"Itu berbahaya." Potong Hinata. Kali ini Matsuri melemparkan pelototan tajam kepadanya.

"Diam atau kau tidak akan pernah mengetahui kelanjutan ceritanya." Ucap Matsuri tegas. Hinata terkekeh pelan kemudian menatap sahabatnya penasaran.

Matsuri pun menghela nafas lalu kembali bercerita. "Mereka mulai merasa putus asa, si gadis menyarankan untuk terjun kedalam jurang agar penderitaan mereka bisa segera berakhir. Tapi pemuda itu menolak dan mengatakan bahwa mereka pasti bisa hidup dan bahagia. Rasa putus asa dan pilu menjadi kesedihan terbesar mereka saat itu.

Tepat pada malam itu, bulan purnama terbentuk sempurna. Cahayanya menyinari sepasang kekasih yang sedang berpelukan dalam suasana terluka. Perlahan tapi luka mereka sembuh secara ajaib, dan kau tau sendiri apa yang dilakukan oleh sepasang serigala ketika memasuki musim kawin. Dan seolah mereka serigala, mereka pun bercumbu-"