Disclaimer Masashi Kishimoto
A story by X_Raid
DUNGEON
Hug Me To Your Dark World and Kiss Me To Dead
🍁
Hey
🍁
Suasana hangat sekolah membuat Hinata melupakan beban pikirannya yang terasa mengganjal. Dia terus berusaha mengingat sesuatu, tapi Hinata sendiri tidak tau apa yang ingin dia ingat.
Setibanya dia disekolah pagi tadi teman sekelasnya menyerbunya dengan raut panik serta cemas. Hinata sebenarnya ingin bertanya sesuatu kepada Matsuri, tapi bel masuk sudah bergemuruh keseluruh penjuru sekolah.
Dan setelah jam pelajaran berakhir, buru-buru Hinata membalik kursinya menghadap meja Matsuri yang berada tepat dibelakangnya.
"Matsuri-"
Hinata tersentak kaget saat Matsuri tiba-tiba meraih kedua tangannya sembari menangis. Hinata menjadi panik menyadari tangis gadis itu tak kunjung reda walau dia sudah berapa kali mengatakan bahwa dia tidak apa-apa.
Hinata akhirnya menghembuskan nafas pasrah, membiarkan sahabatnya menangis. Dan setelah gadis bersurai coklat itu berhenti, barulah Hinata tersenyum sambil menepuk pundak Matsuri.
"Aku baik-baik saja." ucap Hinata seraya tersenyum.
Matsuri menundukkan wajah, helaan nafas terdengar setelahnya. "Aku sangat panik saat kau tiba-tiba berlari malam itu, aku berusaha mengejarmu tapi kau sama sekali tidak terlihat."
"Sudahlah.. aku yang berlari kearah yang salah, kau seharusnya tidak menyalahkan dirimu sendiri." Sahut Hinata.
Matsuri mengangguk kemudian mengusap air matanya perlahan. Isakan kecil beberapa kali masih terdengar dari gadis itu.
"Semuanya pergi mencarimu, bahkan sampai dini hari. Tidak ada yang benar-benar bisa tidur pada malam itu, semuanya cemas menunggu kepulanganmu. Aku panik, kupikir kau menjadi gadis selanjutnya Hinata." jelas Matsuri yang mendapat tatapan heran dari Hinata.
"Maksudmu ?"
"Legenda itu, aku takut hal itu terjadi kepadamu."
Hinata mematung, otaknya berputar berusaha mengingat tapi tetap tidak menemukan jawabannya. Tapi samar-samar sosok itu terlintas dipikirannya yang mana membuat tubuh Hinata menggigil seketika.
"L-lalu.. siapa yang menemukanku ?" Tanya Hinata hati-hati.
Matsuri mengerjab beberapa saat kemudian memangut, "itu.. awalnya kami merasa mustahil untuk menemukanmu, tapi ketika hari sudah beranjak pagi Naruto senpai datang menggendongmu dan mengatakan bahwa kau membutuhkan perawatan."
Hinata termenung, mendadak pikirannya bisa mengingat semua yang terjadi pada malam itu. Terdengar tidak masuk akal, tapi-
"Hinata, kau baik-baik saja ?" Tanya Matsuri panik, pasalnya wajah Hinata tiba-tiba berubah pucat.
Hinata menggeleng, "a-aku, antar aku ke UKS." Gumamnya kacau.
Matsuri yang mendengarnya pun mengangguk cepat dan memegang pundak Hinata sepanjang perjalanan. Sesampainya mereka di UKS, Hinata merasa mendapat tamparan keras saat itu juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNGEON
Fanfiction[END-Tersedia PDF] Disclaimer Masashi Kishimoto 🍁 Hinata tidak pernah mengira, jika hal remeh yang selama ini ia abaikan malah menjadi mimpi buruk untuknya. Berpikir bahwa hidupnya monoton dan berharap akan ada hal menantang untuk ia taklukan terny...