🍁[16] - Permata atau Kutukan ?

673 132 7
                                    

Disclaimer Masashi Kishimoto

A story by X_Raid

DUNGEON

Hug Me To Your Dark World and Kiss Me To Dead

🍁

Me ?

🍁

Ketika membuka matanya, pertama kali yang Hinata lihat adalah wajah khawatir kedua orang tuanya terutama ibunya. Wanita paruh baya itu langsung memeluk Hinata erat sambil menangis tersedu.

Hiashi hanya memejamkan matanya dan mengusap pelan puncak kepala putrinya. Manik amethys Hinata kemudian beralih menatap Naruto dan kedua orang tua pemuda itu yang berdiri tidak jauh dari mereka.

Minato dan Kushina berpelukan lega, sedangkan Naruto tersenyum lembut kepadanya seraya melambaikan tangan. Pemuda itu kemudian mengajak kedua orang tuanya untuk keluar, memberikan ruang kepada kedua orang tua Hinata untuk menjelaskan semuanya.

Hinata menatap sekelilingnya bingung, tapi ingatannya tentang kejadian sebelumnya masih bisa dia ingat dengan baik.

"Okaa-san ?"

Hikari menghentikan tangisnya dan menatap Hinata khawatir. "Iya nak, kau perlu sesuatu ? A-atau ada yang sakit ? Yang mana-"

"Tenanglah Hikari." Potong Hiashi.

Pria itu mengusap punggung istrinya lembut kemudian duduk dikursi disamping ranjang. Amethys nya menatap manik yang serupa sepertinya lekat.

"Ada yang perlu kau ketahui Hinata." ucapnya.

Hikari yang mendengar perkataan suaminya merasa sangat terkejut. "Anata-"

"Sudah saatnya, Hinata harus mengetahui semua tentang dirinya sendiri."

Tegas Hiashi yang membuat istrinya mengangguk patuh dan menggenggam tangan Hinata lembut. Hinata menatap kedua orang tuanya bingung, jujur pikirannya terasa masih sangat kacau. Tapi dia juga butuh penjelasan.

Hiashi berdehem pelan kemudian menggenggam tangan istri dan putrinya yang tertaut. "Namamu Hyuga Hinata, putri kandung Hyuga Hiashi dan Hyuga Hikari atau-"

"putri dari pasangan werewolf dan Wizard ?." Tubuh Hinata mematung seketika.

"A-apa ?" ucap Hinata terbata.

Gadis itu menatap ibunya lekat yang membuatnya terkejut saat itu juga karna surai ungu tua ibunya sudah berubah warna menjadi putih keperakan yang berkilau indah. Hinata begitu dibuat terkejut, apalagi saat dia beralih menatap ayahnya yang mana manik amethys nya sudah berganti menjadi sehitam arang.

Hinata tergugu, dirinya sama sekali tidak menyangka jika kedua orang tuanya bukanlah manusia. Tapi, kenapa mereka menyembunyikan.

"Jangan berpikir kami menyembunyikan ini karna tidak menyayangimu Hinata, kami sangat menyayangimu." ucap Hikari lembut.

Hinata menahan nafasnya, dirinya tidak bisa berkata apa-apa lagi. "Mate silang antara dua ras sudah menjadi hal yang biasa diantara makhluk Immortal. Keturunan mereka biasanya mewarisi salah satu ras dari orang tuanya. Tapi kau sedikit berbeda-"

Hiashi menarik nafasnya panjang lalu menghembuskannya. "Kau terlahir dengan kedua ras kami atau yang disebut juga Half of Two. Kondisi ini sangatlah langka, bahkan setelah ribuan tahun, orang yang terlahir dengan kondisi seperti itu hanya bisa dihitung dengan jari."

DUNGEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang